Penelitian Alam Bisa Bantu Kesehatan Mental Diragukan karena Hanya Libatkan Orang Kaya

Sabtu, 07 Mei 2022 - 13:31 WIB
loading...
Penelitian Alam Bisa...
Penelitian yang menyebutkan alam bisa membantu kesehatan mental ternyata dilakukan hanya oleh orang-orang kaya. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Penelitian yang menyebutkan alam bisa membantu kesehatan mental diragukan kebenarannya karena hanya melibatkan orang kaya dan kulit putih. Penelitian itu sendiri diungkap dalam buku berjudul Your Brain on Nature dan The Nature Fix.

Di kedua buku itu disebutkan bahwa aktivitas di alam bebas akan sangat membantu kesehatan setiap orang. Termasuk kesehatan mental yang banyak mengalami tekanan akibat rutinitas tinggi.

Hanya saja temuan itu justru digugat oleh peneliti dari University of Vermont. Penelitian yang dilakukan selama 2010 hingga 2020 itu justru diragukan keutuhannya karena terlalu satu dimensi.

Pasalnya penelitian yang menyebutkan alam sangat membantu kesehatan mental hanya melibatkan masyarakat kulit putih yang berada di negara-negara berpendapatan tinggi seperti di Amerika Utara, Eropa dan Asia Timur.



Penelitian Alam Bisa Bantu Kesehatan Mental Diragukan karena Hanya Libatkan Orang Kaya


"Lebih dari 95 persen studi dilakukan di wilayah-wilayah itu. Kurang dari 4 persen hanya dilakukan di India. Sama sekali tidak dilakukan penelitian di negara-negara dengan pendapatan rendah," tulis University of Vermont dalam penelitian berjudul Current Research in Environmental Sustainability.

Carlos Andres Gallegos-Riofrio dari Univeristy of Vermont menyebutkan objek penelitian memiliki potensi yang besar untuk mengungkap pentingnya isu lingkungan yang baik untuk masalah kesehatan. Hanya saja prosesnya harus merefleksikan keberagaman yang ada di masyarakat dunia.

"Sayangnya mereka lebih fokus penelitian di wilayah WEIRD (Western, Educated, Industrialized, Rich and Democratic," ujarnya.



Mereka sendiri menawarkan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki penelitian tersebut. Mulai dari penelitian kolaboratif yang diikuti oleh beragam komunitas, peserta yang lebih besar, pelacakan demografi yang lebih baik, serta fokus yang ditingkatkan pada wilayah selatan bumi yang didominasi negara-negara berpendapatan rendah.

Mereka juga menyoroti pentingnya diversifikasi ilmu lingkungan, dengan dukungan yang lebih baik untuk mahasiswa dan fakultas dari berbagai latar belakang, dan kolaborasi yang lebih besar dengan komunitas yang beragam.

“Kita membutuhkan semua budaya bekerja sama untuk mengatasi keadaan darurat global yang kita hadapi,” kata Amaya Carrasco, salah satu peneliti.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cari Tahu Asal-usul...
Cari Tahu Asal-usul Kehidupan, Ilmuwan Beberkan Fakta Mengejutkan Ini
Tahun 2025 Diprediksi...
Tahun 2025 Diprediksi Kripto Akan Membuat Banyak Orang Kaya Mendadak
Metode Menjaga Kesehatan...
Metode Menjaga Kesehatan Mental Wanita dengan Produktivitas
Kebiasaan Umum saat...
Kebiasaan Umum saat Telepon Ini Dapat Memicu Kecemasan Mental
Pangeran Harry: Smartphone...
Pangeran Harry: Smartphone Mencuri Masa Kecil Anak
Penelitian Klinis Ciptakan...
Penelitian Klinis Ciptakan Banyak Inovasi Baru
Eropa Tuduh Rusia Bangun...
Eropa Tuduh Rusia Bangun Pabrik Drone Tempur Canggih di China
Ternyata Panda Pernah...
Ternyata Panda Pernah Hidup di Eropa, tapi Tidak Makan Tumbuhan
Demi HAM Eropa Sepakat...
Demi HAM Eropa Sepakat Atur Penggunaan AI
Rekomendasi
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
KCIC Siapkan 808.000...
KCIC Siapkan 808.000 Tempat Duduk Angkutan Lebaran 2025
Banjir Meluas, 7 Kecamatan...
Banjir Meluas, 7 Kecamatan di Muarojambi Terendam
Berita Terkini
OpenAI Tuding DeepSeek...
OpenAI Tuding DeepSeek AI Mata-Mata China Agar Tidak Jadi Pesaing di Amerika
8 jam yang lalu
MLBB Siap Umrahkan 100...
MLBB Siap Umrahkan 100 Pemain Selama Ramadan, Begini Cara Ikutannya!
10 jam yang lalu
Lineage2M Resmi Meluncur...
Lineage2M Resmi Meluncur di Asia Tenggara, Bawa Pengalaman MMORPG Baru
10 jam yang lalu
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
1 hari yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
1 hari yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
1 hari yang lalu
Infografis
Serangan Tewaskan 40...
Serangan Tewaskan 40 Orang Hanya Permulaan, AS Siap Lawan Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved