Adobe akan Pensiunkan Flash pada Akhir Tahun ini
loading...
A
A
A
SAN JOSE - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Adobe, berencana pensiunkan aplikasi miliknya, yakni Adobe Flash. Semua dukungan terhadap plug-in tersebut akan berhenti pada 31 Desember 2020 mendatang.
Dipensiunkannya Flash menjawab rumor yang beredar sekitar tahun 2017, yang menyebutkan bahwa aplikasi ini akan segera dimatikan. Namun, baru terjawab tiga tahun kemudian.
Selain itu, Adobe juga meminta semua pengguna Flash untuk segera menghapus aplikasi tersebut dari perangkat masing-masing, karena tidak mendapat dukungan lagi dari perusahaan.
“Konsumen seharusnya tidak menggunakan Flash Player setelah tanggal EOL karena tak didukung lagi oleh Adobe,” tulis Adobe, dikutip dari laman resminya, Jumat (19/6/2020).
Flash Player merupakan ekstensi yang dibuat Adobe pada 20 tahun yang lalu. Flash menjadi ekstensi yang paling populer dan menjadi rujukan pertama bagi para pengembang untuk menampilkan konten-konten mereka, seperti game, media player, maupun konten lainya yang bergerak melalui Flash.
Namun, karena dianggap sudah tertinggal, kini Flash mulai dilupakan dan tergantikan oleh HTML5 yang lebih modern serta lebih aman dibanding Flash yang rentan diretas. Flash diketahui rentan terhadap celah keamanan yang bisa dimanfaatkan peretas untuk menyerang komputer korban.
Dipensiunkannya Flash menjawab rumor yang beredar sekitar tahun 2017, yang menyebutkan bahwa aplikasi ini akan segera dimatikan. Namun, baru terjawab tiga tahun kemudian.
Selain itu, Adobe juga meminta semua pengguna Flash untuk segera menghapus aplikasi tersebut dari perangkat masing-masing, karena tidak mendapat dukungan lagi dari perusahaan.
“Konsumen seharusnya tidak menggunakan Flash Player setelah tanggal EOL karena tak didukung lagi oleh Adobe,” tulis Adobe, dikutip dari laman resminya, Jumat (19/6/2020).
Flash Player merupakan ekstensi yang dibuat Adobe pada 20 tahun yang lalu. Flash menjadi ekstensi yang paling populer dan menjadi rujukan pertama bagi para pengembang untuk menampilkan konten-konten mereka, seperti game, media player, maupun konten lainya yang bergerak melalui Flash.
Namun, karena dianggap sudah tertinggal, kini Flash mulai dilupakan dan tergantikan oleh HTML5 yang lebih modern serta lebih aman dibanding Flash yang rentan diretas. Flash diketahui rentan terhadap celah keamanan yang bisa dimanfaatkan peretas untuk menyerang komputer korban.
(wbs)