Setiap Tahun Miring 5 Derajat, Bisakah Menara Pisa Benar-benar Roboh?
loading...

Jutaan turis berduyun-duyun mengunjungi Menara Miring Pisa setiap tahun, tertarik pada kemiringannya yang telah bertahan selama berabad-abad. Foto/artsandculture.google
A
A
A
ROMA - Jutaan turis berduyun-duyun mengunjungi Menara Miring Pisa di Italia setiap tahun, tertarik pada kemiringannya yang telah bertahan selama berabad-abad. Akankah menara lonceng di dalam Piazza del Duomo, atau Alun-alun Katedral benar-benar roboh karena setiap tahun kemiringannya bertambah 5 derajat.
Konstruksi pembangunan menara lonceng di dalam Piazza del Duomo dimulai pada tahun 1173, menandai dimulainya dua abad pembangunan yang terputus-putus akibat perang. Dari lantai pertama, pembangun menara terlihat miring ke selatan akibat struktur tanah yang lunak di bawahnya.
Kontur tanah di sekitar bangunan memang lunak karena permukaan air yang tinggi di daerah itu. Alih-alih dibatalkan, pembangunan menara lonceng tetap dilanjutkan menjadi bangunan yang unik.
Baca juga; Rusia Akan Bangun Menara Tertinggi Kedua di Dunia, Ini Desainnya
Para pembangun menjadi kreatif dengan membangun setiap lantai dengan suatu sudut untuk memperbaiki kemiringan. “Hasilnya, bangunan terlihat sedikit bentuk pisang," kata Gabriele Fiorentino, seorang peneliti Marie Curie di Departemen Teknik Sipil di Universitas Bristol di Inggris dikutip SINDOnews dari laman Science News, Selasa (19/4/2022).
Konstruksi pembangunan menara lonceng di dalam Piazza del Duomo dimulai pada tahun 1173, menandai dimulainya dua abad pembangunan yang terputus-putus akibat perang. Dari lantai pertama, pembangun menara terlihat miring ke selatan akibat struktur tanah yang lunak di bawahnya.
Kontur tanah di sekitar bangunan memang lunak karena permukaan air yang tinggi di daerah itu. Alih-alih dibatalkan, pembangunan menara lonceng tetap dilanjutkan menjadi bangunan yang unik.
Baca juga; Rusia Akan Bangun Menara Tertinggi Kedua di Dunia, Ini Desainnya
Para pembangun menjadi kreatif dengan membangun setiap lantai dengan suatu sudut untuk memperbaiki kemiringan. “Hasilnya, bangunan terlihat sedikit bentuk pisang," kata Gabriele Fiorentino, seorang peneliti Marie Curie di Departemen Teknik Sipil di Universitas Bristol di Inggris dikutip SINDOnews dari laman Science News, Selasa (19/4/2022).
Lihat Juga :