Microsoft Klaim Sukses Tangkal Gelombang Serangan Siber dari Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft mengklaim telah menangkal serangkaian upaya peretasan oleh Rusia yang menargetkan lembaga pemerintahan di Ukraina, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
Dalam postingan di blog resmi baru-baru ini, Microsoft mengungkap bahwa aktor peretasan adalah "Stronsium," atau dikenal sebagai Fancy Bear, grup hacker terbesar dan terafiliasi oleh pemerintah Rusia.
Seperti dilansir dari Gizmodo, Sabtu (9/4/2022), dikatakan bahwa Stronsium telah melakukan eksploitasi sejumlah hal, mulai dari perusahaan farmasi hingga jaringan perusahaan perangkat pintar.
Dalam hal ini, Microsoft mengatakan bahwa kelompok tersebut menggunakan tujuh domain internet yang berbeda untuk melakukan serangan yang ditujukan untuk memata-matai institusi di seluruh Uni Eropa dan AS.
"Kami percaya Strontium berusaha membangun akses jangka panjang ke sistem targetnya, memberikan dukungan taktis untuk invasi fisik dan mengekstrak informasi sensitif,” tulis VP Keamanan dan Kepercayaan Pelanggan Microsoft, Tom Burt dalam blog.
"Kami telah memberi tahu pemerintah Ukraina tentang aktivitas yang kami deteksi dan tindakan yang telah kami ambil," tambahnya.
Serangan ini melengkapi invasi fisik Rusia ke Ukraina dengan memungkinkannya melakukan serangan di situs web Ukraina dan juga situs internasional yang dioperasikan di negara-negara yang membantu Ukraina.
Institusi pemerintah Ukraina, organisasi media, dan warga yang tak terhitung jumlahnya telah menghadapi serangan upaya peretasan baik menjelang pengepungan Rusia di negara itu pada bulan Februari, dan segera setelahnya.
Saat ini pemerintah Ukrania masih sibuk merekrut tentara sukarelawan yang memiliki kemampuan untuk menyerang balik pemerintah Rusia. Ratusan ribu peretas profesional baik di dalam dam di luar Ukraina disebut telah siap bergabung.
Dalam postingan di blog resmi baru-baru ini, Microsoft mengungkap bahwa aktor peretasan adalah "Stronsium," atau dikenal sebagai Fancy Bear, grup hacker terbesar dan terafiliasi oleh pemerintah Rusia.
Seperti dilansir dari Gizmodo, Sabtu (9/4/2022), dikatakan bahwa Stronsium telah melakukan eksploitasi sejumlah hal, mulai dari perusahaan farmasi hingga jaringan perusahaan perangkat pintar.
Dalam hal ini, Microsoft mengatakan bahwa kelompok tersebut menggunakan tujuh domain internet yang berbeda untuk melakukan serangan yang ditujukan untuk memata-matai institusi di seluruh Uni Eropa dan AS.
"Kami percaya Strontium berusaha membangun akses jangka panjang ke sistem targetnya, memberikan dukungan taktis untuk invasi fisik dan mengekstrak informasi sensitif,” tulis VP Keamanan dan Kepercayaan Pelanggan Microsoft, Tom Burt dalam blog.
"Kami telah memberi tahu pemerintah Ukraina tentang aktivitas yang kami deteksi dan tindakan yang telah kami ambil," tambahnya.
Serangan ini melengkapi invasi fisik Rusia ke Ukraina dengan memungkinkannya melakukan serangan di situs web Ukraina dan juga situs internasional yang dioperasikan di negara-negara yang membantu Ukraina.
Institusi pemerintah Ukraina, organisasi media, dan warga yang tak terhitung jumlahnya telah menghadapi serangan upaya peretasan baik menjelang pengepungan Rusia di negara itu pada bulan Februari, dan segera setelahnya.
Saat ini pemerintah Ukrania masih sibuk merekrut tentara sukarelawan yang memiliki kemampuan untuk menyerang balik pemerintah Rusia. Ratusan ribu peretas profesional baik di dalam dam di luar Ukraina disebut telah siap bergabung.
(wbs)