Pasokan Komputer Sulit Didapat Akibat Covid-19 dan Perang Rusia-Ukraina

BANGKOK - Perang Rusia dan Ukaraina mempengaruhi pasokan komputer di seluruh dunia.Kekurangan pasokan diperkirakan akan dimulai antara Mei dan Juni tahun ini menyusul dampak wabah Covid-19 pada produsen di China.

Menurut kepala penjualan dan pemasaran Advice, Chukrit Watcharasaksip kepada surat kabar Bangkok Post, harga komputer juga akan meningkat jika jam malam Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina berlanjut.


"Jika jam malam di China berlanjut, ditambah dengan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, kita akan melihat harga komputer naik di pertengahan tahun ini," katanya Chukrit seperti dilansir Thaiger Minggu (3/4/2022).

Menurut Chukrit, Advice, perusahaan distributor teknologi informasi di Bangkok, memiliki pasokan yang cukup untuk jangka waktu dua hingga tiga bulan.

Ia menambahkan, saat ini harga komputer notebook merek ternama berkisar antara 18.000 hingga 19.000 baht, sedangkan komputer video game dibanderol 25.900 hingga 40.000 baht. Namun, dia tidak menyebutkan perkiraan kenaikan harga

Kepala pengembangan bisnis teknologi informasi lainnya mengatakan dia juga memperkirakan dampak jam malam yang diberlakukan oleh China akan berlangsung antara satu hingga dua bulan.

Perusahaannya memiliki stok yang cukup untuk jangka waktu setidaknya tiga bulan. Dia mengatakan meskipun penjualan komputer diperkirakan melambat, ada kebutuhan untuk barang-barang seperti itu.

“Permintaan laptop dan komputer rakitan masih tinggi bagi mereka yang bekerja dari rumah atau belajar online,” ujarnya.

Sementara pandemi Covid-19 membuat penjualan komputer melonjak setelah penerapan langkah-langkah kerja dan belajar dari rumah, invas i Rusia ke Ukraina pada akhir Februari memengaruhi rantai pasokan.