Survei Online Ramadan: Warganet Pilih Belanja Pakaian dan Berbuka dengan Gorengan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyambut puasa Ramadan 1443H , warganet mengungkap hidangan favorit untuk berbuka puasa hingga keinginan berbelanja yang lebih besar.
Hal tersebut terungkap lewat survei “Embracing Ramadan 2022” yang dihelat oleh consumer insights platform Populix. Survei seputar perilaku konsumen Indonesia itu dilakukan pada 1-9 Maret 2022 terhadap 1.492 responden berusia 18-55 tahun di Indonesia.
”Kami kami menyoroti beberapa perilaku konsumen dalam menyambut bulan suci, termasuk preferensi mereka dalam mempersiapkan menu berbuka puasa,” ujar Timothy Astandu, Chief Executive Officer, Populix.
Berikut adalah beberapa poin temuan utama dari survei Populix:
Belanja Makanan dan Pakaian
Jelang bulan Ramadan, 70% responden Muslim mengatakan mereka memilih untuk membersihkan rumah. 66% responden mengaku akan mempersiapkan stok makanan dan 47% memilih mempersiapkan stok minuman.
43% responden membeli pakaian baru dan 30% responden membeli perlengkapan sholat. Mayoritas responden juga telah menyediakan anggaran hingga 25-50% lebih besar dibandingkan bulan biasa.
Responden laki-laki cenderung bersedia mengeluarkan anggaran lebih besar dibanding perempuan untuk menyambut Ramadan.
Gorengan dan Kopi Kekinian
Dalam mempersiapkan menu berbuka puasa, 72% responden mengatakan sebagian disiapkan oleh diri sendiri maupun anggota keluarganya. Sebagian lainnya dibeli dari pedagang terdekat di sekitar rumah atau kantor (71%), bazaar Ramadan (52%), teman/tetangga/keluarga yang menjual menu berbuka puasa (44%), maupun aplikasi pesan makanan online (25%).
Gorengan (74%), kolak (72%), dan hidangan utama (65%) merupakan menu makanan paling diminati responden beragama Muslim untuk berbuka puasa. Sementara itu, air mineral (72%) dan teh (70%) merupakan jenis minuman yang paling banyak dipilih responden untuk menemani mereka berbuka puasa.
Survei itu juga memperlihatkan merek air mineral, teh dalam kemasan, hingga pilihan gerai untuk membeli teh kekinian yang paling disukai responden, baik responden Muslim maupun non-Muslim.
Untuk merek air mineral dalam kemasan, mayoritas responden memilih Aqua, Le Minerale, Vit, Cleo, dan Nestle Pure Life. Pada kategori teh kemasan, responden memilih Teh Pucuk Harum, Teh Kotak, Frestea, Fruit Tea, dan Sosro.
Sementara itu, di tengah maraknya tren minuman kekinian, responden memilih Chatime, Janji Jiwa, Es Teh, Kopi Kenangan, dan Haus sebagai gerai tempat mereka membeli minuman teh kekinian.
Konsumen non-Muslim Tertarik Berburu Hidangan Berbuka
Responden non-Muslim ternyata turut menunjukkan ketertarikan dalam berburu hidangan berbuka puasa. Sebanyak 51% responden mengatakan selalu ikut menikmati hidangan berbuka puasa dan 46% responden mengatakan kadang-kadang menikmati hidangan berbuka puasa.
Kolak (72%), gorengan (62%), dan kue tradisional (51%) menjadi menu makanan paling dicari, sementara aneka jus (53%), es cendol (51%), dan air kelapa (48%) merupakan minuman paling diburu responden non-Muslim.
Responden non-Muslim juga berbelanja makanan dan minuman yang identik dengan bulan Ramadan tersebut dari pedagang di sekitar rumah atau kantor mereka, bazaar Ramadan, teman/tetangga/keluarga yang menjual menu berbuka puasa, atau aplikasi pesan makanan online.
Hal tersebut terungkap lewat survei “Embracing Ramadan 2022” yang dihelat oleh consumer insights platform Populix. Survei seputar perilaku konsumen Indonesia itu dilakukan pada 1-9 Maret 2022 terhadap 1.492 responden berusia 18-55 tahun di Indonesia.
”Kami kami menyoroti beberapa perilaku konsumen dalam menyambut bulan suci, termasuk preferensi mereka dalam mempersiapkan menu berbuka puasa,” ujar Timothy Astandu, Chief Executive Officer, Populix.
Berikut adalah beberapa poin temuan utama dari survei Populix:
Belanja Makanan dan Pakaian
Jelang bulan Ramadan, 70% responden Muslim mengatakan mereka memilih untuk membersihkan rumah. 66% responden mengaku akan mempersiapkan stok makanan dan 47% memilih mempersiapkan stok minuman.
43% responden membeli pakaian baru dan 30% responden membeli perlengkapan sholat. Mayoritas responden juga telah menyediakan anggaran hingga 25-50% lebih besar dibandingkan bulan biasa.
Responden laki-laki cenderung bersedia mengeluarkan anggaran lebih besar dibanding perempuan untuk menyambut Ramadan.
Gorengan dan Kopi Kekinian
Dalam mempersiapkan menu berbuka puasa, 72% responden mengatakan sebagian disiapkan oleh diri sendiri maupun anggota keluarganya. Sebagian lainnya dibeli dari pedagang terdekat di sekitar rumah atau kantor (71%), bazaar Ramadan (52%), teman/tetangga/keluarga yang menjual menu berbuka puasa (44%), maupun aplikasi pesan makanan online (25%).
Gorengan (74%), kolak (72%), dan hidangan utama (65%) merupakan menu makanan paling diminati responden beragama Muslim untuk berbuka puasa. Sementara itu, air mineral (72%) dan teh (70%) merupakan jenis minuman yang paling banyak dipilih responden untuk menemani mereka berbuka puasa.
Survei itu juga memperlihatkan merek air mineral, teh dalam kemasan, hingga pilihan gerai untuk membeli teh kekinian yang paling disukai responden, baik responden Muslim maupun non-Muslim.
Untuk merek air mineral dalam kemasan, mayoritas responden memilih Aqua, Le Minerale, Vit, Cleo, dan Nestle Pure Life. Pada kategori teh kemasan, responden memilih Teh Pucuk Harum, Teh Kotak, Frestea, Fruit Tea, dan Sosro.
Sementara itu, di tengah maraknya tren minuman kekinian, responden memilih Chatime, Janji Jiwa, Es Teh, Kopi Kenangan, dan Haus sebagai gerai tempat mereka membeli minuman teh kekinian.
Konsumen non-Muslim Tertarik Berburu Hidangan Berbuka
Responden non-Muslim ternyata turut menunjukkan ketertarikan dalam berburu hidangan berbuka puasa. Sebanyak 51% responden mengatakan selalu ikut menikmati hidangan berbuka puasa dan 46% responden mengatakan kadang-kadang menikmati hidangan berbuka puasa.
Kolak (72%), gorengan (62%), dan kue tradisional (51%) menjadi menu makanan paling dicari, sementara aneka jus (53%), es cendol (51%), dan air kelapa (48%) merupakan minuman paling diburu responden non-Muslim.
Responden non-Muslim juga berbelanja makanan dan minuman yang identik dengan bulan Ramadan tersebut dari pedagang di sekitar rumah atau kantor mereka, bazaar Ramadan, teman/tetangga/keluarga yang menjual menu berbuka puasa, atau aplikasi pesan makanan online.
(dan)