Menguji Performa 4 Kamera Redmi Note 11
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di rentang harga Rp2,5 juta (4/128 GB) dan Rp2,8 juta (6/128GB), Redmi Note 11 bisa dibilang memiliki kamera terbaik di kelasnya. Seperti apa?
Redmi Note 11 adalah ponsel pertama Xiaomi yang dirilis di_2022. Ponsel dengan layar Full HD Super AMOLED 90 Hz berukuran 6,43 inci itu punya banyak fitur menarik. Namun, di ulasan kali ini SINDONews mencoba untuk mengulas fitur kamera Redmi Note 11.
Redmi Note 11 sendiri memiliki quad camera (4 kamera). Detailnya seperti ini:
â—Ź50 MP, f/1.8, (wide),
â—Ź8 MP, f/2.2, (ultrawide)
â—Ź2 MP, f/2.4, (macro)
â—Ź2 MP, f/2.4, (depth)
Kamera utama naik dari 48 MP di versi sebelumnya jadi 50 MP. Bedanya tidak terlalu menonjol. Adapun kamera depannya tetap 13 MP.
Ponsel tersebut memakai chipset Snapdragon 680 dengan fabrikasi 6 Nm. Ini tentu 2x lebih baik dibanding kompetitor sekelas yang memakai prosesor 12 Nm.
Pengujian pertama dilakukan di pagi dan siang untuk mencoba kamera utama 50 MP. Hasilnya, Redmi Note 11 bisa menangkap gambar dengan sangat baik. Ini terlihat dari hasil foto langit. Dynamic range-nya cukup luas, terlihat dari awan yang tipis masih tampak jelas.
Lalu, saat SINDOnews memotret matahari yang terik pun masih bisa terlihat cukup detil. Kontras dan saturasi warna yang dihasilkan menurut SINDOnews masih cukup wajar. Dan bahkan mendekati warna aslinya.
Selanjutnya, SINDOnews juga memotret kondisi mendung sehabis hujan. Ini bisa dicermati dari obyek seperti jalanan, tanaman, pagar, serta rumah dan mobil yang masih sangat baik. Saturasi warnanya masih terlihat. Sedangkan kontrasnya tidak terasa memudar. Begitupun eksposur atau bukaannya masih terjaga dengan baik.
Beralih ke kondisi foto di malam hari, memang bisa dilihat bahwa ada noise yang muncul. Meski demikian, Redmi Note 11 masih cukup mampu untuk menjaga kualitas dan detailnya. Sehingga hasilnya tidak ”malu-maluin” ketika diunggah ke media sosial.
Untuk warna kulit dalam pemotretan subyek manusia di dalam ruangan, hasilnya cukup natural.
Kualitas lensa ultrawide 8 MP untuk memotret di siang hari hasilnya cukup lumayan. Harus diakui, memang saturasinya terasa kurang. Berbeda cukup jauh dibandingkan lensa utamanya.
Redmi Note 11 adalah ponsel pertama Xiaomi yang dirilis di_2022. Ponsel dengan layar Full HD Super AMOLED 90 Hz berukuran 6,43 inci itu punya banyak fitur menarik. Namun, di ulasan kali ini SINDONews mencoba untuk mengulas fitur kamera Redmi Note 11.
Redmi Note 11 sendiri memiliki quad camera (4 kamera). Detailnya seperti ini:
â—Ź50 MP, f/1.8, (wide),
â—Ź8 MP, f/2.2, (ultrawide)
â—Ź2 MP, f/2.4, (macro)
â—Ź2 MP, f/2.4, (depth)
Kamera utama naik dari 48 MP di versi sebelumnya jadi 50 MP. Bedanya tidak terlalu menonjol. Adapun kamera depannya tetap 13 MP.
Ponsel tersebut memakai chipset Snapdragon 680 dengan fabrikasi 6 Nm. Ini tentu 2x lebih baik dibanding kompetitor sekelas yang memakai prosesor 12 Nm.
Pengujian pertama dilakukan di pagi dan siang untuk mencoba kamera utama 50 MP. Hasilnya, Redmi Note 11 bisa menangkap gambar dengan sangat baik. Ini terlihat dari hasil foto langit. Dynamic range-nya cukup luas, terlihat dari awan yang tipis masih tampak jelas.
Lalu, saat SINDOnews memotret matahari yang terik pun masih bisa terlihat cukup detil. Kontras dan saturasi warna yang dihasilkan menurut SINDOnews masih cukup wajar. Dan bahkan mendekati warna aslinya.
Selanjutnya, SINDOnews juga memotret kondisi mendung sehabis hujan. Ini bisa dicermati dari obyek seperti jalanan, tanaman, pagar, serta rumah dan mobil yang masih sangat baik. Saturasi warnanya masih terlihat. Sedangkan kontrasnya tidak terasa memudar. Begitupun eksposur atau bukaannya masih terjaga dengan baik.
Beralih ke kondisi foto di malam hari, memang bisa dilihat bahwa ada noise yang muncul. Meski demikian, Redmi Note 11 masih cukup mampu untuk menjaga kualitas dan detailnya. Sehingga hasilnya tidak ”malu-maluin” ketika diunggah ke media sosial.
Untuk warna kulit dalam pemotretan subyek manusia di dalam ruangan, hasilnya cukup natural.
Kualitas lensa ultrawide 8 MP untuk memotret di siang hari hasilnya cukup lumayan. Harus diakui, memang saturasinya terasa kurang. Berbeda cukup jauh dibandingkan lensa utamanya.