Sejarah Senjata di Zaman Manusia Purba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan senjata modern terlihat sangat pesat dan canggih. Perlu diingat bahwa senjata sudah berkembang sejak ribuan tahun lalu dan digunakan oleh manusia purba.
Selain sebagai alat pertahanan diri, senjata-senjata tersebut juga digunakan untuk berburu, memotong tanaman hingga memahat.
Berikut 5 senjata yang ada di zaman manusia purba.
1 Senjata Kapak Genggam
Kapak genggam merupakan salah satu senjata yang banyak digunakan oleh manusia purba di masa pleistosen tengah. Melansir buku ‘Pengetahuan Prasejarah: Budaya Manusia Purba Sangiran’, kapak genggam adalah alat yang terbuat dari batu dengan pemangkasan dan penajaman pada kedua permukaannya.
Dengan pemangkasan dan penajaman itu, terciptalah bentuk yang simetris, lonjong, dan cenderung runcing di bagian ujungnya.
Kapak genggam yang terbuat dari batu andesit ditemukan di Pacitan. Wilayah yang juga menjadi lokasi ditemukannya kapak genggam adalah Sukabumi, Lahat, dan Gombong.
Informasi lain yang didapat dari penelitian bertajuk ‘Asal Muasal Indonesia: Periodesasi Kehidupan Awal di Indonesia’, kapak genggam biasa digunakan untuk mengambil ubi, menguliti binatang, dan memotong.
2. Senjata Kapak Persegi
Kapak persegi masif digunakan pada masa neolitikum. Ahli prasejarah asal Austria Robert Von Heine Geldren adalah orang pertama yang memberi julukan kapak persegi.
Hal itu ia kemukakan usai menemukan kapak-kapak dengan bentuk persegi panjang pada bagian lintang atasnya. Kapak ini banyak ditemukan di Sumatera, Bali, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Dalam artikel bertajuk ‘Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia’ disebutkan, kapak persegi terdiri atas 2 ukuran. Ukuran besar biasa disebut beliung dan memiliki fungsi sebagai alat cangkul.
Sedangkan kapak persegi dengan ukuran yang lebih kecil lazim disebut sebagai tarah atau tata. Fungsi kapak persegi kecil ini adalah untuk memahat.
3. Senjata Kapak Lonjong
Selain kapak genggam dan kapak persegi, kapak lonjong juga merupakan alat atau senjata yang digunakan pada masa manusia purba.
Buku modul pembelajaran milik Kemendikbud ‘Sejarah Indonesia’ menyebutkan bahwa kapak lonjong adalah hasil kebudayaan yang paling terkenal di masa neolitikum.
Kapak ini terbuat dari batu berbentuk lonjong dan sudah diasah agar halus. Namun, sebagian besar kapak ini terbuat dari batu kali dengan warna kehitam-hitaman. Fungsinya, sebagai alat untuk menebang pohon.
Berbagai sumber juga menyebut, kapak ini biasa digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Kapak lonjong ditemukan di wilayah Indonesia Timur, seperti Irian, Minahasa, dan Seram.
4. Senjata Busur dan Anak Panah
Busur dan anak panah berumur lebih dari 48 ribu tahun ditemukan di Sri Lanka oleh para arkeolog pada Juni 2020 silam. Melansir SINDOnews, alat-alat yang terbuat dari tulang, gigi, dan batu juga ditemukan di lokasi yang sama, di Fa-Hien Lena, Sri Lanka.
Alat tersebut, termasuk anak panah, digunakan untuk senjata berburu. Berdasarkan catatan sejarah, anak panah purba tertua yang pernah ditemukan adalah berusia 64 ribu tahun. Arkeolog menemukan benda tersebut di Gua Sibudu, Afrika Selatan.
Busur beserta anak panah sendiri diketahui sebagai alat berburu dan pertahanan yang canggih dari manusia purba. Mereka akan sangat kesulitan jika bertarung dari jarak dekat, karena itu diciptakanlah busur beserta anak panahnya.
Namun, hingga saat ini masih belum diketahui kapan alat tersebut digunakan pertama kali. Hal itu terjadi karena busur dan anak panah adalah benda yang sangat mudah rusak.
5. Senjata Sabit
Senjata lain yang juga digunakan pada masa manusia purba adalah sabit. Senjata ini ditemukan pada zaman besi. Diketahui, orang-orang pada zaman ini sudah mampu melebur besi dari bijinya dan membentuk alat-alat yang diinginkan.
Selain sabit, peralatan yang diproduksi di zaman besi adalah mata pisau, mata pedang, cangkul, dan mata kapak bertungkai kayu. Lokasi penemuannya pun banyak terdapat di Gunung Kidul, Bogor, dan Besuki Jawa Timur.
Sabit adalah senjata yang multifungsi. Masyarakat pada masa itu biasa menggunakannya untuk menyabit tumbuhan atau sebagai alat pertahanan diri dari serangan hewan buas.
Selain sebagai alat pertahanan diri, senjata-senjata tersebut juga digunakan untuk berburu, memotong tanaman hingga memahat.
Berikut 5 senjata yang ada di zaman manusia purba.
1 Senjata Kapak Genggam
Kapak genggam merupakan salah satu senjata yang banyak digunakan oleh manusia purba di masa pleistosen tengah. Melansir buku ‘Pengetahuan Prasejarah: Budaya Manusia Purba Sangiran’, kapak genggam adalah alat yang terbuat dari batu dengan pemangkasan dan penajaman pada kedua permukaannya.
Dengan pemangkasan dan penajaman itu, terciptalah bentuk yang simetris, lonjong, dan cenderung runcing di bagian ujungnya.
Kapak genggam yang terbuat dari batu andesit ditemukan di Pacitan. Wilayah yang juga menjadi lokasi ditemukannya kapak genggam adalah Sukabumi, Lahat, dan Gombong.
Informasi lain yang didapat dari penelitian bertajuk ‘Asal Muasal Indonesia: Periodesasi Kehidupan Awal di Indonesia’, kapak genggam biasa digunakan untuk mengambil ubi, menguliti binatang, dan memotong.
2. Senjata Kapak Persegi
Kapak persegi masif digunakan pada masa neolitikum. Ahli prasejarah asal Austria Robert Von Heine Geldren adalah orang pertama yang memberi julukan kapak persegi.
Hal itu ia kemukakan usai menemukan kapak-kapak dengan bentuk persegi panjang pada bagian lintang atasnya. Kapak ini banyak ditemukan di Sumatera, Bali, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Dalam artikel bertajuk ‘Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia’ disebutkan, kapak persegi terdiri atas 2 ukuran. Ukuran besar biasa disebut beliung dan memiliki fungsi sebagai alat cangkul.
Sedangkan kapak persegi dengan ukuran yang lebih kecil lazim disebut sebagai tarah atau tata. Fungsi kapak persegi kecil ini adalah untuk memahat.
3. Senjata Kapak Lonjong
Selain kapak genggam dan kapak persegi, kapak lonjong juga merupakan alat atau senjata yang digunakan pada masa manusia purba.
Buku modul pembelajaran milik Kemendikbud ‘Sejarah Indonesia’ menyebutkan bahwa kapak lonjong adalah hasil kebudayaan yang paling terkenal di masa neolitikum.
Kapak ini terbuat dari batu berbentuk lonjong dan sudah diasah agar halus. Namun, sebagian besar kapak ini terbuat dari batu kali dengan warna kehitam-hitaman. Fungsinya, sebagai alat untuk menebang pohon.
Berbagai sumber juga menyebut, kapak ini biasa digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Kapak lonjong ditemukan di wilayah Indonesia Timur, seperti Irian, Minahasa, dan Seram.
4. Senjata Busur dan Anak Panah
Busur dan anak panah berumur lebih dari 48 ribu tahun ditemukan di Sri Lanka oleh para arkeolog pada Juni 2020 silam. Melansir SINDOnews, alat-alat yang terbuat dari tulang, gigi, dan batu juga ditemukan di lokasi yang sama, di Fa-Hien Lena, Sri Lanka.
Alat tersebut, termasuk anak panah, digunakan untuk senjata berburu. Berdasarkan catatan sejarah, anak panah purba tertua yang pernah ditemukan adalah berusia 64 ribu tahun. Arkeolog menemukan benda tersebut di Gua Sibudu, Afrika Selatan.
Busur beserta anak panah sendiri diketahui sebagai alat berburu dan pertahanan yang canggih dari manusia purba. Mereka akan sangat kesulitan jika bertarung dari jarak dekat, karena itu diciptakanlah busur beserta anak panahnya.
Namun, hingga saat ini masih belum diketahui kapan alat tersebut digunakan pertama kali. Hal itu terjadi karena busur dan anak panah adalah benda yang sangat mudah rusak.
5. Senjata Sabit
Senjata lain yang juga digunakan pada masa manusia purba adalah sabit. Senjata ini ditemukan pada zaman besi. Diketahui, orang-orang pada zaman ini sudah mampu melebur besi dari bijinya dan membentuk alat-alat yang diinginkan.
Selain sabit, peralatan yang diproduksi di zaman besi adalah mata pisau, mata pedang, cangkul, dan mata kapak bertungkai kayu. Lokasi penemuannya pun banyak terdapat di Gunung Kidul, Bogor, dan Besuki Jawa Timur.
Sabit adalah senjata yang multifungsi. Masyarakat pada masa itu biasa menggunakannya untuk menyabit tumbuhan atau sebagai alat pertahanan diri dari serangan hewan buas.
(wbs)