Induk Usaha Google Berambisi Terbangkan Balon Udara Internetnya di Kenya
loading...
Alphabet berharap proyek tersebut bisa berjalan dalam beberapa pekanke depan
A
A
A
MENLO PARK - Perusahaan induk Google, Alphabet, memiliki proyek ambisius untuk menyediakan koneksi internet yang mampu menjangkau daerah melalui balon udara.
Ambisi bernama Project Loon ini telah melewati masa uji coba sejak beberapa tahun terakhir, termasuk di Indonesia. Kali ini, Alphabet dilaporkan sedang menguji coba balon udaranya itu di Kenya, Afrika Timur.
Raksasa teknologi yang berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat, ini berharap proyek tersebut bisa berjalan dalam beberapa pekanke depan.
Rencananya, balon ini akan dikomersialkan. Upaya Alphabet merealisasikannya adalah menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi milik Kenya.
Jika berhasil terbang dan kemudian dikomersialkan, Project Loon menjadi teknologi yang sukses dikembangkan Alphabet menjadi proyek ‘moonshot’.
Di sisi lain, Alphabet juga miliki sejumlah proyek serupa yang juga sudah mulai dikomersialkan. Di antaranya adalah Wing, sebuah layanan pengantar yang menggunakan drone. Proyek tersebut kini sudah beroperasi di beberapa area di Australia, Finlandia, dan Virginia, Amerika Serikat.
Ambisi bernama Project Loon ini telah melewati masa uji coba sejak beberapa tahun terakhir, termasuk di Indonesia. Kali ini, Alphabet dilaporkan sedang menguji coba balon udaranya itu di Kenya, Afrika Timur.
Raksasa teknologi yang berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat, ini berharap proyek tersebut bisa berjalan dalam beberapa pekanke depan.
Rencananya, balon ini akan dikomersialkan. Upaya Alphabet merealisasikannya adalah menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi milik Kenya.
Jika berhasil terbang dan kemudian dikomersialkan, Project Loon menjadi teknologi yang sukses dikembangkan Alphabet menjadi proyek ‘moonshot’.
Di sisi lain, Alphabet juga miliki sejumlah proyek serupa yang juga sudah mulai dikomersialkan. Di antaranya adalah Wing, sebuah layanan pengantar yang menggunakan drone. Proyek tersebut kini sudah beroperasi di beberapa area di Australia, Finlandia, dan Virginia, Amerika Serikat.
(wbs)
Lihat Juga :
