Jerman Minta Pengguna Internet Tak Pakai Anti-virus Buatan Rusia

Senin, 21 Maret 2022 - 07:02 WIB
loading...
Jerman Minta Pengguna Internet Tak Pakai Anti-virus Buatan Rusia
Ilustrasi Serangan Hacker Rusia ke website Ukraina. FOTO/ IST
A A A
BERLIN - Otoritas keamanan siber Jerman telah memperingatkan agar tidak menggunakan anti-virus buatan perusahaan Rusia, Kaspersky. Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) mengeluarkan pernyataan tersebut sehubungan dengan konflik Rusia - Ukraina.

"Perusahaan IT Rusia dapat melakukan operasi ofensif, dipaksa melawan keinginannya untuk menyerang sistem target, atau dimata-matai sebagai korban operasi cyber tanpa sepengetahuannya atau sebagai alat untuk menyerang pelanggannya sendiri," kata BSI dikutip dari BBC, Minggu (20/3/2022).



BSI tidak menuduh adanya masalah produk Kaspersky tetapi mengatakan konflik di Ukraina dan ancaman Rusia terhadap Uni Eropa, NATO dan Jerman membawa serta risiko serangan cyber. BSI merekomendasikan produk anti-virus Kaspersky diganti dengan alternatif lain.

Apa yang dikatakan BSI ini secara langsung mepengaruhi sikap beberapa pihak. Salah satunya adalah klub sepak bola Eintracht Frankfurt yang memutuskan untuk berhenti bekerja sama dengan Kaspersky.

"Kami telah memberi tahu manajemen Kaspersky bahwa kami mengakhiri perjanjian sponsor kami segera. Kami sangat menyayangkan perkembangan ini," kata juru bicara Eintracht Frankfurt, Axel Hellmann.

Menanggapi hal ini, Kaspersky menyayangkan apa yang diungkapkan BSI. Kaspersky mengatakan akan meminta klarifikasi dari BSI atas tindakannya yang disebut tidak didasarkan pada penilaian teknis produk Kaspersky.

Untuk diketahui, apa yang menimpa Kaspersky ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada tahun 2017, Presiden AS, Donald Trump menandatangani undang-undang yang melarang penggunaan perangkat lunak Kaspersky di dalam pemerintahan.

Pada tahun yang sama, Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris mengumumkan akan menulis surat ke semua departemen pemerintah, memperingatkan agar tidak menggunakan produk Kaspersky untuk sistem yang terkait dengan keamanan nasional.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6147 seconds (0.1#10.140)