NASA Pastikan Astronot AS Tetap Bisa Kembali ke Bumi 30 Maret 2022
loading...
Badan Penelitian dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan bahwa astronot Mark Vande Hei akan kembali ke Bumi sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditentukan. Foto/NASA/Live Science
A
A
A
CALIFORNIA - Badan Penelitian dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan bahwa astronot Mark Vande Hei akan kembali ke Bumi sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditentukan. Mark Vande Hei dijadwalkan kembali ke Bumi pada 30 Maret 2022 dan mendarat di Baikonur milik Rusia yang berada di Kazakhstan.
Mark Vande Hei memulai misinya pada 9 April 2021 dan dijadwalkan kembali ke Bumi bersama dua kosmonot Rusia, yaitu Flight Engineer Pyotr Dubrov dan Komandan Anton Shkaplerov. Sesuai rencana mereka kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan roket milik Rusia Soyuz MS-19.
Pada Jumat 11 Maret 2022, juru bicara NASA meyakinkan The StarTribune dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (12/3/2022) mengatakan bahwa "Pada tanggal 30 Maret, pesawat ruang angkasa Soyuz akan kembali sesuai jadwal membawa astronot NASA Mark Vande Hei dan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov kembali ke Bumi."
Baca juga; Buntut Ketegangan dengan Rusia, Astronot AS Terancam Tak Bisa Pulang ke Bumi
Sebelumnya sempat viral diberitakan nasib astronot NASA Mark Vande Hei terancam tidak bisa kembali ke Bumi akibat ketegangan hubungan AS dan Rusia buntut dari perang Ukraina. Apalagi beberapa laman berita mengutip keterangan Pemimpin Roscosmos bahwa Dmitry Rogozin telah mengancam akan membuat astronot terdampar di ISS.
Menurut Ars Technica, klaim ini berasal dari video yang diposting 26 Februari 2002, yang dibagikan dan disebarluaskan RIA Novosti. Namun, ternyata ancaman itu tidak benar.
“Roscosmos TV, stasiun televisi Badan Antariksa Federal Rusia, memberikan cuplikan untuk video tersebut tetapi mencatat bahwa video itu adalah ‘lelucon’," lapor Ars Technica.
Baca juga; Buntut Saling Ejek dengan Roscosmos, Astronot AS Kembalikan Medali Penghargaan Rusia
Sebelumnya, video yang sama juga dengan nada guyonan, menunjukkan bahwa Rusia mungkin mengambil sikap lebih jauh dengan melepaskan bagiannya dari ISS. Jika itu terjadi, tentu bisa mengancam operasional ISS di orbit.
Belum ada keterangan terbaru dari Roscosmos tentang rencana kepulangan 2 kosmonot Rusia dan satu astronot AS. Apalagi ketegangan petinggi Roscosmos dan mantan astronot NASA sempat menjadi perhatian luas.
Baca juga; Viral, Video Rekaman Modul Milik Rusia Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional
Andai, ancaman Rogozin untuk meninggalkan Mark Vande Hei di stasiun itu benar, padahal tidak, dia tidak benar-benar sendirian di ISS. Masih ada beberapa astronot lain, yaitu astronot Amerika Raja Chari, Kayla Barron dan Thomas Marshburn, serta astronot Jerman Matthias Maurer. Tentu Mark Vande Hei masih bisa pulang ke Bumi.
Mark Vande Hei memulai misinya pada 9 April 2021 dan dijadwalkan kembali ke Bumi bersama dua kosmonot Rusia, yaitu Flight Engineer Pyotr Dubrov dan Komandan Anton Shkaplerov. Sesuai rencana mereka kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan roket milik Rusia Soyuz MS-19.
Pada Jumat 11 Maret 2022, juru bicara NASA meyakinkan The StarTribune dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (12/3/2022) mengatakan bahwa "Pada tanggal 30 Maret, pesawat ruang angkasa Soyuz akan kembali sesuai jadwal membawa astronot NASA Mark Vande Hei dan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov kembali ke Bumi."
Baca juga; Buntut Ketegangan dengan Rusia, Astronot AS Terancam Tak Bisa Pulang ke Bumi
Sebelumnya sempat viral diberitakan nasib astronot NASA Mark Vande Hei terancam tidak bisa kembali ke Bumi akibat ketegangan hubungan AS dan Rusia buntut dari perang Ukraina. Apalagi beberapa laman berita mengutip keterangan Pemimpin Roscosmos bahwa Dmitry Rogozin telah mengancam akan membuat astronot terdampar di ISS.
Menurut Ars Technica, klaim ini berasal dari video yang diposting 26 Februari 2002, yang dibagikan dan disebarluaskan RIA Novosti. Namun, ternyata ancaman itu tidak benar.
“Roscosmos TV, stasiun televisi Badan Antariksa Federal Rusia, memberikan cuplikan untuk video tersebut tetapi mencatat bahwa video itu adalah ‘lelucon’," lapor Ars Technica.
Baca juga; Buntut Saling Ejek dengan Roscosmos, Astronot AS Kembalikan Medali Penghargaan Rusia
Sebelumnya, video yang sama juga dengan nada guyonan, menunjukkan bahwa Rusia mungkin mengambil sikap lebih jauh dengan melepaskan bagiannya dari ISS. Jika itu terjadi, tentu bisa mengancam operasional ISS di orbit.
Belum ada keterangan terbaru dari Roscosmos tentang rencana kepulangan 2 kosmonot Rusia dan satu astronot AS. Apalagi ketegangan petinggi Roscosmos dan mantan astronot NASA sempat menjadi perhatian luas.
Baca juga; Viral, Video Rekaman Modul Milik Rusia Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional
Andai, ancaman Rogozin untuk meninggalkan Mark Vande Hei di stasiun itu benar, padahal tidak, dia tidak benar-benar sendirian di ISS. Masih ada beberapa astronot lain, yaitu astronot Amerika Raja Chari, Kayla Barron dan Thomas Marshburn, serta astronot Jerman Matthias Maurer. Tentu Mark Vande Hei masih bisa pulang ke Bumi.
(wib)
Lihat Juga :
