Teknologi Melawan Tank, Persuasi Medsos ala Menteri Digital Ukraina Mykhailo Fedorov

Senin, 07 Maret 2022 - 11:58 WIB
loading...
Teknologi Melawan Tank,...
Menteri Digital Ukraina Mykhailo Fedorov menggunakan ponselnya untuk berperang melawan Rusia. Foto: Tangkapan Layar
A A A
UKRAINA - Kekuatan militer Ukraina jauh lebih inferior dibanding Rusia. Tapi, para pejabata tinggi Ukraina paham mereka punya kekuatan yang seimbang di sini: media sosial.
Karena itu, fokus utama Menteri untuk Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov adalah “perang medsos” dan “perang teknologi”.

Ia berupaya menggalang dukungan dari berbagai pihak di dunia untuk bertahan, sekaligus melemahkan musuh.

Termasuk, meminta dukungan dari para raksasa teknologi Silicon Valley yang layanannya dipakai secara global.

Dari bunker bawah tanah di sebuah lokasi rahasia di Kyiv, Mykhailo Fedorov, 31, yang juga menteri kabinet termuda Ukraina itu mengobarkan perang digital terhadap Rusia. Pekan lalu, ia membentuk sukarelawan “Tentara Siber Ukraina” untuk meluncurkan serangan dunia maya terhadap Rusia.



Hal ini bukan sesuatu yang asing bagi Fedorov. Sebelum serangan Rusia, Fedorov bermimpi menciptakan “negara digital” dimana 100 persen layanan pemerintah bisa di akses secara online elwat smartphone. Proyek itu tertunda, dan Fedorov kini fokus pada perang digital.

Seruan Boikot
Teknologi Melawan Tank, Persuasi Medsos ala Menteri Digital Ukraina Mykhailo Fedorov

Salah satu langkah Fedorov yang mendapat respons internasional adalah seruan perusahaan-perusahaan multinasional untuk memboikot Rusia.

Apple, Google, Meta, Twitter, YouTube, Microsoft, Sony, Oracle, PayPal, Samsung, Nvidia, dan Netflix mendapat surat resmi seruan pemboikotan dari pemerintah Ukraina. Bahkan, ia juga mengunggah surat-surat itu ke Twitter agar publik bisa membacanya.

Dampaknya, raksasa teknologi itu bereaksi dengan mengehentikan sementara layanan atau operasional mereka di Rusia.

1 Cuitan, Starlink Datang
Cuitan Fedorov ke CEO Starlink dan Tesla Elon Musk tidak hanya mendapat sorotan dunia, tapi juga mendapar respons instan.
Dalam 48 jam, maestro teknologi sekaligus miliarder itu langsung menyesuaikan konstelasi satelit Starlink ke Ukraina sekaligus mengirim truk berisi terminal.

Teknologi Melawan Tank, Persuasi Medsos ala Menteri Digital Ukraina Mykhailo Fedorov

Mykhailo Fedorov dengan terminal Starlink yang disumbangkan oleh Elon Musk. Foto: Tangkapan Layar

Dengan bantuan Starlink, seandainya layanan internet di Ukraina tidak berfungsi, tapi Fedorov dan pejabat Ukraina terkait akan tetap bisa mengakses jaringan data. Musk sendiri memperingatkan bahwa piringan satelit dapat menjadi target rudal Rusia dan harus digunakan dengan hati-hati.

Fedorov sendiri memiliki lebih dari setengah juta pengikut tersebar di Twitter, Facebook, Instagram, dan Telegram. Ia menggunakan semua platform tersebut untuk menyampaikan pesan.

”Setiap platform sangat penting bagi kami sekarang,” beber Fedorov. ”Kami menggunakan setiap kesempatan untuk mengajak perusahaan besar merasakan kengerian yang sedang kami hadapi. Juga, menyampaikan kondisi sebenarnya yang terjadi,” katanya kepada BBC.

Mulanya, Fedorov berbicara dalam bahasa Ukraina. Tapi, sejak krisis terjadi, ia lebih banyak menggunakan bahasa Inggris. Terutama di Twitter, dimana pengaruhnya paling besar.

”Twitter telah menjadi alat efisien yang kami gunakan untuk melawan agresi militer Rusia. Ini adalah cara cerdik dan damai untuk menghancurkan ekonomi Rusia,” katanya.

Teknologi vs Tank
”Teknologi adalah solusi terbaik untuk melawan tank,” beber Fedorov kepada BBC. ”Tentara siber kami arahkan ke sumber daya digital dan online dari perusahaan bisnis Rusia, bank, serta portal web negara. Kami telah menutup operasi portal web layanan publik Rusia, bursa, situs web Tass, Kommersant, Fontanka, dan media top lainnya di Rusia,” ujar Fedorov, yang menyebut bahwa ada sukarelawan hacker dari seluruh dunia yang tergabung ke dalam grup Telegram dengan lebih dari 270.000 anggota.

Sebelumnya, kelompok hacker Anonymous menyebut bahwa mereka telah menabung genderang Perang Siber terhadap Presiden Vladimir Putin.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)