Nvidia Diserang Hacker, Sistem Email Perusahaan Tak Berjalan
loading...
A
A
A
NEW YORK - Raksasa teknologi asal AS, Nvidia mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima serangan siber yang mengakibatkan sistem email perusahaan tak berjalan.
Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan evaluasi terkait insiden tersebut. Nvidia juga memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan termasuk kegiatan komersial perusahaan tidak terpengaruh.
"Kami tengah menyelidiki insiden. Kegiatan bisnis dan komersial kami terus berlanjut tanpa gangguan. Kami masih bekerja untuk mengevaluasi secara keseluruhan dampak serangan, ”kata Nvidia dikutip TechCrunch, Sabtu (26/2/2022).
Meskipun Nvidia tidak membagikan detail lebih lanjut tentang insiden tersebut, orang dalam perusahaan membocorkan bahwa sistem email dan beberapa sektor lainnya mengalami gangguan selama dua hari terakhir.
Tapi saat ini, sistem emailnya telah mulai berfungsi kembali. Belum diketahui apakah ada data perusahaan yang bocor ke tangan peretas. Nvidia juga belum mengidentifikasi pelaku serangan.
Serangan yang dialami Nvidia sendiri terjadi tak lama setelah perusahaan mengumumkan pembatalan akuisisi vendor chip asal Inggris, ARM senilai USD 40 miliar atau Rp 575 triliun.
Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan evaluasi terkait insiden tersebut. Nvidia juga memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan termasuk kegiatan komersial perusahaan tidak terpengaruh.
"Kami tengah menyelidiki insiden. Kegiatan bisnis dan komersial kami terus berlanjut tanpa gangguan. Kami masih bekerja untuk mengevaluasi secara keseluruhan dampak serangan, ”kata Nvidia dikutip TechCrunch, Sabtu (26/2/2022).
Meskipun Nvidia tidak membagikan detail lebih lanjut tentang insiden tersebut, orang dalam perusahaan membocorkan bahwa sistem email dan beberapa sektor lainnya mengalami gangguan selama dua hari terakhir.
Tapi saat ini, sistem emailnya telah mulai berfungsi kembali. Belum diketahui apakah ada data perusahaan yang bocor ke tangan peretas. Nvidia juga belum mengidentifikasi pelaku serangan.
Serangan yang dialami Nvidia sendiri terjadi tak lama setelah perusahaan mengumumkan pembatalan akuisisi vendor chip asal Inggris, ARM senilai USD 40 miliar atau Rp 575 triliun.
(wbs)