Dikenal Sebagai Gurun Pasir Terpanas dan Terbesar, Ini Satwa yang Hidup di Sahara

Jum'at, 25 Februari 2022 - 21:39 WIB
loading...
Dikenal Sebagai Gurun...
Gurun Sahara dikenal sebagai salah satu lingkungan paling keras di Bumi dengan hamparan ladang dan bukit pasir yang luas. Foto/Live Science
A A A
GURUN Sahara dikenal sebagai salah satu lingkungan paling keras di Bumi dengan hamparan ladang dan bukit pasir yang luas. Meksipun Gurun Sahara merupakan gurun pasir terluas dan terpanas di muka Bumi, terdapat sejumlah satwa yang hidup di dalamnya.

Gurun Sahara luasnya, menurut Encyclopedia Britannica, sekitar 9,4 juta kilometer persegi. Kira-kira seukuran Amerika Serikat (termasuk Alaska dan Hawaii) dan mencakup hampir sepertiga dari benua Afrika.

Gurun Sahara berbatasan dengan Samudra Atlantik di barat, Laut Merah di timur, Laut Mediterania di utara, dan sabana Sahel di selatan. Gurun besar ini membentang di 10 negara, yaitu (Aljazair, Chad, Mesir, Libya, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Sudan, dan Tunisia. Termasuk wilayah Sahara Barat, bekas koloni Spanyol yang dianeksasi oleh Maroko pada tahun 1975.

Baca juga; Demi Memenuhi Gairah Seks Manusia, Kadal Gurun Pakistan Terancam Punah

Selama 2.000 tahun terakhir ini, iklim Sahara cukup stabil dan kering. Curah hujan di Gurun Sahara sekitar dari nol hingga 7,6 sentimeter per tahun (jurnal American Meteorological Society 2014). Kadang-kadang, salju turun di ketinggian yang lebih tinggi.
Dikenal Sebagai Gurun Pasir Terpanas dan Terbesar, Ini Satwa yang Hidup di Sahara


Sepanjang tahun, Menurut Museum Paleontologi Berkeley Universitas California (UCMP) suhu di gurun kering dan gersang seperti Sahara rata-rata sekitar 20 hingga 25 derajat Celcius. Suhu akan melonjak setinggi 49 derajat Celcius pada siang hari di musim panas dan turun minus 18 derajat celcius di malam hari selama musim dingin.

Meskipun sumber air sulit ditemukan, Gurun Sahara memiliki dua sungai permanen, yaitu Sungai Nil dan Niger. Setidaknya ada 20 danau musiman dan akuifer besar, yang merupakan sumber utama air untuk lebih dari 90 oasis utama di seluruh wilayah Gurun Sahara.

Baca juga; Gurun Sahara yang Panas Tiba-tiba Bersalju, Ada Apa dengan Bumi?

Terlepas dari kondisi Sahara yang keras dan gersang, banyak spesies tumbuhan dan hewan yang hidup. Menurut World Wildlife Fund ada sekitar 500 spesies tumbuhan, 70 spesies mamalia, 90 spesies burung, 100 spesies reptil serta banyak spesies laba-laba, kalajengking dan artropoda kecil lainnya hidup di Sahara.

Unta adalah salah satu hewan paling ikonik di Sahara, meskipun nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara. Nenek moyang unta modern pertama kali muncul sekitar 45 juta tahun yang lalu, dan mamalia besar akhirnya berhasil mencapai benua Afrika dengan melakukan perjalanan melintasi tanah genting Bering antara 3 juta dan 5 juta tahun yang lalu.

Menurut University of Veterinary Medicine Vienna, unta dijinakkan sekitar 3.000 tahun yang lalu di Semenanjung Arab tenggara, untuk digunakan sebagai transportasi di padang pasir. Unta, juga dikenal sebagai "kapal gurun", beradaptasi dengan baik dengan lingkungan Sahara yang panas dan gersang.

Baca juga; Batu Unta di Arab Saudi Ternyata Lebih Tua dari Piramida dan Stonehenge

Punuk di punggung unta menyimpan lemak, yang dapat digunakan untuk energi dan hidrasi di antara waktu makan. Unta menyimpan energi dengan sangat efisien sehingga mereka dapat bertahan lebih dari seminggu tanpa air dan beberapa bulan tanpa makanan.

Penghuni mamalia lain di Sahara termasuk rusa, addaxes (sejenis antelop), cheetah, caracal, rubah gurun dan anjing liar. Banyak reptil juga berkembang biak di lingkungan gurun, termasuk beberapa spesies ular, kadal, dan bahkan buaya di tempat-tempat yang memiliki cukup air.
Dikenal Sebagai Gurun Pasir Terpanas dan Terbesar, Ini Satwa yang Hidup di Sahara


Beberapa spesies artropoda juga menyebut Sahara sebagai rumah, seperti kumbang kotoran, kumbang scarab, kalajengking "penguntit maut" dan banyak jenis semut, menurut Dana Konservasi Sahara.

Spesies tanaman di Sahara telah beradaptasi dengan kondisi kering, dengan akar yang mencapai jauh di bawah tanah untuk menemukan sumber air. Bentuk daun yang berbentuk duri meminimalkan hilangnya kelembapan.

Bagian gurun yang paling gersang sama sekali tidak memiliki kehidupan tanaman. Namun, daerah oasis, seperti Lembah Nil, mendukung berbagai macam tanaman hidup, seperti pohon zaitun, pohon kurma, dan berbagai semak dan rerumputan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
Keunikan Macan Tutul,...
Keunikan Macan Tutul, Elang Jawa, dan Lutung Jawa di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
AI untuk Membaca Bahasa...
AI untuk Membaca Bahasa Tumbuhan Diperkenalkan
Badai Es Ubah Gurun...
Badai Es Ubah Gurun Pasir Arab Saudi Menjadi Negeri Ajaib Musim Dingin
Jarang Diketahui, Ini...
Jarang Diketahui, Ini Hubungan Gurun Sahara dan Hutan Amazon yang Menggemparkan
Tanaman yang Bisa Hilangkan...
Tanaman yang Bisa Hilangkan Radiasi Komputer dan HP
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Berhasil Difilmkan untuk Pertama Kalinya
Penampakan Cumi-cumi...
Penampakan Cumi-cumi Raksasa Pertama Kalinya Sejak 100 Tahun
Rekomendasi
Its Family Time! dari...
Its Family Time! dari Jadi Ninja Sampai Pintu Ajaib, Petualangan Shaun dan Geng Dombanya Pantang Kamu Lewatkan!
146,5 Juta Orang Indonesia...
146,5 Juta Orang Indonesia Pakai Pinjol per Januari 2025
Kapolri Ajak Alumni...
Kapolri Ajak Alumni Bhara Daksa 91 Jaga Kekompakan dan Beri Pelayanan Optimal pada Masyarakat
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Infografis
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Terbesar Iran yang Menggemparkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved