Jarang Diketahui, Ini Hubungan Gurun Sahara dan Hutan Amazon yang Menggemparkan

Selasa, 05 November 2024 - 17:01 WIB
loading...
Jarang Diketahui, Ini...
Hubungan antara Gurun Sahara dan Hutan Amazon menarik untuk disimak. Foto: ist
A A A
AMAZON - Mendengar nama gurun Sahara dan hutan Amazon, sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi. Meski letaknya berjauhan, keduanya ternyata memiliki hubungan tersendiri yang menarik diketahui.

Gurun Sahara dikenal sebagai gurun panas terbesar di dunia. Terletak di Afrika Utara, luasnya diperkirakan mencakup hampir sepertiga luas benua Afrika.

Sementara itu, hutan Amazon merupakan hutan hujan terbesar di dunia. Membentang seluas 5.500.000 kilometer persegi, keberadaannya dilalui oleh beberapa negara seperti Brasil, Peru, Kolombia, Bolivia, Ekuador, Venezuela, hingga Guyana.

Hubungan Gurun Sahara dan Hutan Amazon
Jarang Diketahui, Ini Hubungan Gurun Sahara dan Hutan Amazon yang Menggemparkan

Tak banyak orang yang menyangka bahwa hutan hujan terbesar di dunia, hutan Amazon, menggantungkan hidupnya pada gurun Sahara. Hal ini diungkap dari NASA melalui satelitnya, Calipso.

Mengutip laman Science Nasa, angin kencang Sahara mengirimkan awan debu yang sangat besar dalam perjalanan lintas Atlantik ke cekungan Amazon setiap tahunnya. Menariknya, debu dari Sahara itu ternyata bisa menjadi sumber 'nutrisi' untuk hutan Amazon.

Dari 182 juta ton debu yang meninggalkan Sahara setiap tahunnya, sekitar 27,7 juta ton atau 15 persen di antaranya tersebar di lembah Amazon. Sebagian besar debu itu mengandung zat fosfor yang merupakan unsur penting bagi kesuburan tanaman dan berperan sebagai pupuk bagi hutan hujan tersebut.

Terkait asalnya, debu itu sebagian berasal dari dasar danau purba di Chad yang kaya akan fosfor. Saat mencapai hutan hujan Amazon, sisa-sisa organisme yang terbawa menyediakan nutrisi penting bagi flora di sana.

Data-data yang dikumpulkan satelit Cloud-Aerosol Lidar and Infrared Pathfinder Satellite Observation atau CALIPSO mengungkap jutaan ton debu dari Sahara akan bergabung dengan awan hujan di atas langit Amazon. Saat turun kembali ke bumi, debu-debu tadi berubah menjadi pupuk yang bakal membuat hutan Amazon semakin subur.

Satelit Calipso pada pemantauannya menggunakan laser range finder atau lidar untuk memindai atmosfer Bumi guna mengetahui distribusi vertikal debu dan aerosol lainnya. Alat ini secara teratur melacak gumpalan debu dari Sahara menuju Amazon.

Hasil lain yang diungkap Calipso adalah variabilitas hubungan tersebut yang berubah hingga 86 persen antara tahun 2007 dan 2011. Para peneliti dalam hal ini menemukan kemungkinan hubungan antara curah hujan di Sahel dan jumlah debu yang diangkut melalui Atlantik.

Baca Juga: Gurun Sahara Banjir, Sungai Amazon Kering Kerontang: Ketika Bumi Berputar Balik

Saat curah hujan di Sahel lebih tinggi, volume debu lebih rendah. Alasannya didasarkan pada kemungkinan peningkatan curah hujan yang menyebabkan lebih banyak tumbuhan tumbuh di Sahel, sehingga mengurangi paparan angin kencang terhadap pasir.
Demikian ulasan mengenai hubungan gurun Sahara dan hutan Amazon yang jarang diketahui.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Amazon Tertarik Beli...
Amazon Tertarik Beli TikTok untuk Diubah Jadi e-Commerce
Sungai Paling Ditakuti...
Sungai Paling Ditakuti Makhluk Hidup, Nyebur Langsung Matang
5 Sungai di Dunia yang...
5 Sungai di Dunia yang Penuh Ikan Piranha, Banyak Terdapat di Wilayah Amerika Selatan
Saingi Amazon, Apple...
Saingi Amazon, Apple Luncurkan Bel Pintu Canggih Berteknologi Face ID
Pesawat Jatuh di Rawa...
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat usai Bertahan 36 Jam dengan Makan Tepung Singkong
Kisah Luar Biasa Juliane...
Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
5 Sungai di Dunia yang...
5 Sungai di Dunia yang Penuh Ikan Piranha, Banyak Terdapat di Wilayah Amerika Selatan
Rekomendasi
Libya Dapat Kompensasi...
Libya Dapat Kompensasi Miliaran Dolar Jika Tampung 1 Juta Warga Palestina
Zikir Singkat Pagi dan...
Zikir Singkat Pagi dan Sore Hari, Yuk Amalkan
Trump Tinggalkan Jazirah...
Trump Tinggalkan Jazirah Arab, Israel Luncurkan Operasi Militer Besar-besaran ke Gaza
Berita Terkini
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
Update Harga iPhone...
Update Harga iPhone Mei 2025, Ada yang Naik dan Turun!
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved