Ini Hasil Foto Kamera realme 9 Pro+, Suka Nggak?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil foto kamera realme 9 Pro+ terbilang salah satu yang terbaik di kelas mid-range. SINDONews mencoba kamera realme 9 Pro+ lewat berbagai mode pemotretan. Baik siang di terik matahari maupun malam dengan pencahayaan temaram. Sepert apa hasilnya?
realme 9 Pro+ mendapat respons positif dari konsumen. Ponsel tersebut dibanderol Rp4.999.000 untuk varian 8/128GB dan Rp5.499.000 untuk model 8/256GB.
Prosesornya memakai MediaTek Dimensity 920 5G , memakai panel layar Super AMOLED 6,43 inci dengan refresh rate 90Hz, serta baterai 4.500 mAh lengkap dengan fast charging 33W.
Nah, bagaimana dengan kameranya? Kamera utama realme 9 Pro+ memiliki sensor Sony IMX766 dengan OIS (Optical Image Stabilization).
Sensor tersebut umumnya digunakan oleh ponsel flagship. Ini adalah konfigurasi tiga kamera realme 9 Pro+:
â—Ź 50 MP, f/1.8 (kamera utama)
â—Ź 8 MP, f/2.2 (ultra wide)
â—Ź 2 MP, f/2.4 (macro)
Karena sudah memakai OIS, maka hasil foto malamnya juga cukup bagus. Sebab, minim getaran saat menggunakan shutter speed rendah. Ya, OIS ternyata berdampak pada pemotretan minim cahaya. Bahkan, SINDONews tidak merasa perlu menggunakan mode malam jika tidak terpaksa.
Lensa ultrawide realme 9 Pro+ sendiri cukup baik. Fitur di kameranya lumayan lengkap. Favorit SINDONews adalah mode Street photography 2.0.
Fitur ini berguna untuk kebutuhan fotografi saat harus cepat menangkap momen. Juga, ada mode long-exposure untuk menangkap momen cahaya bergerak di malam hari.
Mode Portrait hasilnya juga sangat rapi. Terutama pemisahan subyek dan latar/backround. Kamera selfienya beresolusi 16 MP. Sudah dilengkapi AI Beauty Selfie dengan 78 derajat wide angle.
Hasilnya bagus, detailnya cukup baik dan saat menyalakan mode Beauty, terlihat tetap natural atau alami. Sehingga cocok untuk para kaum hawa yang berencana meminang ponsel ini.
Kedua foto ini diambil di luar ruangan dengan kondisi cahaya mendung. Pukul 4 sore. Hasilnya cukup baik. Detail kaktus di gambar pertama masih cukup tajam saat diperbesar (zoom) dan warnanya pun masih terlihat natural. Hampir sama dengan keadaan yang sebenarnya.
Dikondisi cahaya yang berlebih seperti di foto ini, dynamic range masi cukup luas, lagit dan awan terlihat jelas dan tajam. Begitupun bayangan di pepohonan yang tidak buram.
Kali ini SINDONews mencoba menggunakan lensa telephoto. Dynamic range-nya sudah mulai berkurang. Berbeda dengan lensa utamanya dan tingkat kecerahannya pun berbeda. Saturasi warna langit sudah tidak begitu biru lagi walau masih terlihat tajam.
Begitu pun lensa wide angle di kondisi yang sama. Saturasinya tetap terasa, namun tingkat kecerahan dan dynamic range terlihat tidak lebih bagus dibandingkan lensa utamanya.
Kedua foto ini menggunakan mode Portrait. Hasilnya cukup baik walau di beberapa bagian masih terlihat blur yang berantakan.
Foto ini menggunakan mode Street 24 mm dengan filter Cyberpunk. Hasilnya cukup menarik. Padahal diambil di malam hari. Ternyata tidak perlu editing lagi untuk mendapat hasil foto seperti ini.
Lagi-lagi SINDONews menggunakan mode Street 24 mm tanpa efek di malam hari. Hasilnya layak kamera film jadul atau old-school.
Terlihat kamera realme 9 Pro+ mampu menjaga kualitasnya di malam hari. Bahkan tanpa menggunakan mode malam/Night Mode. Hasilnya bisa disandingkan dengan ponsel flagship lainnya.
Bahkan, lensa telephotonya 3x saat memotret malam hari hasilnya sudah cukup bagus dan masih terlihat tajam.
Hasil foto kamera mocro realme 9 Pro+ cendrung hanya sebagai pelengkap. Sebab, SINDONews cukup sulit untuk mendapatkan fokus di mode macro. Harus berkali-kali mencoba.
Kesimpulannya, kamera realme 9 pro+ ini salah satu yang terbaik di kelas midrange. Memang belum bisa disandingkan dengan kamera ponsel flagship. Tapi hasil foto malam harinya terbilang luar biasa dan bisa diadu dengan ponsel flagship.
realme 9 Pro+ mendapat respons positif dari konsumen. Ponsel tersebut dibanderol Rp4.999.000 untuk varian 8/128GB dan Rp5.499.000 untuk model 8/256GB.
Prosesornya memakai MediaTek Dimensity 920 5G , memakai panel layar Super AMOLED 6,43 inci dengan refresh rate 90Hz, serta baterai 4.500 mAh lengkap dengan fast charging 33W.
Nah, bagaimana dengan kameranya? Kamera utama realme 9 Pro+ memiliki sensor Sony IMX766 dengan OIS (Optical Image Stabilization).
Sensor tersebut umumnya digunakan oleh ponsel flagship. Ini adalah konfigurasi tiga kamera realme 9 Pro+:
â—Ź 50 MP, f/1.8 (kamera utama)
â—Ź 8 MP, f/2.2 (ultra wide)
â—Ź 2 MP, f/2.4 (macro)
Karena sudah memakai OIS, maka hasil foto malamnya juga cukup bagus. Sebab, minim getaran saat menggunakan shutter speed rendah. Ya, OIS ternyata berdampak pada pemotretan minim cahaya. Bahkan, SINDONews tidak merasa perlu menggunakan mode malam jika tidak terpaksa.
Lensa ultrawide realme 9 Pro+ sendiri cukup baik. Fitur di kameranya lumayan lengkap. Favorit SINDONews adalah mode Street photography 2.0.
Fitur ini berguna untuk kebutuhan fotografi saat harus cepat menangkap momen. Juga, ada mode long-exposure untuk menangkap momen cahaya bergerak di malam hari.
Mode Portrait hasilnya juga sangat rapi. Terutama pemisahan subyek dan latar/backround. Kamera selfienya beresolusi 16 MP. Sudah dilengkapi AI Beauty Selfie dengan 78 derajat wide angle.
Hasilnya bagus, detailnya cukup baik dan saat menyalakan mode Beauty, terlihat tetap natural atau alami. Sehingga cocok untuk para kaum hawa yang berencana meminang ponsel ini.
Kedua foto ini diambil di luar ruangan dengan kondisi cahaya mendung. Pukul 4 sore. Hasilnya cukup baik. Detail kaktus di gambar pertama masih cukup tajam saat diperbesar (zoom) dan warnanya pun masih terlihat natural. Hampir sama dengan keadaan yang sebenarnya.
Dikondisi cahaya yang berlebih seperti di foto ini, dynamic range masi cukup luas, lagit dan awan terlihat jelas dan tajam. Begitupun bayangan di pepohonan yang tidak buram.
Kali ini SINDONews mencoba menggunakan lensa telephoto. Dynamic range-nya sudah mulai berkurang. Berbeda dengan lensa utamanya dan tingkat kecerahannya pun berbeda. Saturasi warna langit sudah tidak begitu biru lagi walau masih terlihat tajam.
Begitu pun lensa wide angle di kondisi yang sama. Saturasinya tetap terasa, namun tingkat kecerahan dan dynamic range terlihat tidak lebih bagus dibandingkan lensa utamanya.
Kedua foto ini menggunakan mode Portrait. Hasilnya cukup baik walau di beberapa bagian masih terlihat blur yang berantakan.
Foto ini menggunakan mode Street 24 mm dengan filter Cyberpunk. Hasilnya cukup menarik. Padahal diambil di malam hari. Ternyata tidak perlu editing lagi untuk mendapat hasil foto seperti ini.
Lagi-lagi SINDONews menggunakan mode Street 24 mm tanpa efek di malam hari. Hasilnya layak kamera film jadul atau old-school.
Terlihat kamera realme 9 Pro+ mampu menjaga kualitasnya di malam hari. Bahkan tanpa menggunakan mode malam/Night Mode. Hasilnya bisa disandingkan dengan ponsel flagship lainnya.
Bahkan, lensa telephotonya 3x saat memotret malam hari hasilnya sudah cukup bagus dan masih terlihat tajam.
Hasil foto kamera mocro realme 9 Pro+ cendrung hanya sebagai pelengkap. Sebab, SINDONews cukup sulit untuk mendapatkan fokus di mode macro. Harus berkali-kali mencoba.
Kesimpulannya, kamera realme 9 pro+ ini salah satu yang terbaik di kelas midrange. Memang belum bisa disandingkan dengan kamera ponsel flagship. Tapi hasil foto malam harinya terbilang luar biasa dan bisa diadu dengan ponsel flagship.
(dan)