5 Bulan Bertugas di Luar Angkasa, Struktur Otak Astronot Alami Perubahan

Senin, 21 Februari 2022 - 13:14 WIB
loading...
5 Bulan Bertugas di...
Otak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan di luar angkasa sehingga mengalami perubahan bentuk dan pergeseran cairan. Foto/Neurosains News
A A A
OTAK mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan di luar angkasa sehingga mengalami perubahan bentuk dan pergeseran cairan. Perubahan ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan setelah seseorang kosmonot atau astronot kembali ke Bumi.

Perubahan struktur bentuk otak diketahui dari penelitian yang dilakukan antara Badan Antariksa Eropa (ESA) dan badan antariksa Rusia Roscosmos, terhadap 12 kosmonot pria sesaat sebelum dan setelah penerbangan mereka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dibandingkan dengan setelah 7 bulan bertugas di luar angkasa dan kembali ke Bumi.

Semua kosmonot dalam penelitian ini mengambil bagian dalam penerbangan berdurasi panjang yang berlangsung, rata-rata, 172 hari, atau lebih dari lima setengah bulan. “Perubahan otak yang diamati tim adalah sangat baru dan sangat tidak terduga,” kata pemimpin studi Floris Wuyts, seorang peneliti di University of Antwerp di Belgia, kepada Space.com dikutip SINDOnews, Senin (21/2/2022).



Selama penelitian, para iluwan menggunakan teknik pencitraan otak yang disebut traktografi serat, teknik rekonstruksi 3D yang menggunakan data dari difusi MRI (magnetic resonance imaging), atau pemindaian dMRI untuk mempelajari struktur dan konektivitas di dalam otak.

"Traktografi serat memberikan semacam skema pengkabelan otak. Studi kami adalah yang pertama menggunakan metode khusus ini untuk mendeteksi perubahan struktur otak setelah penerbangan luar angkasa," kata Wuyts dalam sebuah pernyataan melalui email.

Wuyts menjelaskan, data MRI dapat memberi tahu peneliti cukup banyak tentang otak subjek. MRI melihat struktur pada tingkat materi abu-abu (seperti mikroprosesor di PC) dan materi putih (koneksi pada motherboard PC, antara semua unit pemrosesan). MRI juga melihat cairan di otak , yang disebut cairan serebrospinal (CSF).



"Setelah penerbangan luar angkasa, struktur ini tampak berubah, terutama karena deformasi yang disebabkan oleh pergeseran fluida yang terjadi di luar angkasa," kata Wuyts.

Menariknya, tim juga menemukan peningkatan materi abu-abu dan putih. Di otak, materi putih memfasilitasi komunikasi antara materi abu-abu di otak dan antara materi abu-abu dan bagian tubuh lainnya.
5 Bulan Bertugas di Luar Angkasa, Struktur Otak Astronot Alami Perubahan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Rekomendasi
RKUHAP Diyakini Tak...
RKUHAP Diyakini Tak Akan Jadikan Kepolisian dan Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
Ngaku Bos Perusahaan,...
Ngaku Bos Perusahaan, IRT di Tangsel Sewa 5 Mobil Rental lalu Digadai Ratusan Juta
Berita Terkini
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
9 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
2 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved