XL Axiata Catat Pendapatan Rp26,8 Triliun di 2021, Fokus di Kualitas Layanan Bukan Adu Tarif
loading...
A
A
A
Fokus lain XL Axiata adalah mengenalkan layanan konvergensi sekaligus meningkatkan manfaatnya.
”Penetrasi layanan konvergensi ini mencapai 11%. Menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini. Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang,” beber Dian.
Peluang Bisnis 2022
Dian menyebut ada 4 peluang bisnis yang disasar perusahaan di 2022. Pertama, pemulihan ekonomi seiring meredanya Covid-19 di 2022. Kedua, cara kerja digital, termasuk di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari masyarakat, akan menciptakan permintaan jangka panjang struktural untuk data.
Ketiga, potensi peningkatan permintaan untuk layanan fixed broadband (FTTH) karena tuntutan bekerja dari rumah dan kerja secara hibrida.
Keempat, keberadaan Omnibus Law, di mana regulasi ini membawa peluang positif jangka panjang bagi industri melalui efisiensi capex dan opex untuk 5G serta manfaat lainnya.
”Penetrasi layanan konvergensi ini mencapai 11%. Menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini. Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang,” beber Dian.
Peluang Bisnis 2022
Dian menyebut ada 4 peluang bisnis yang disasar perusahaan di 2022. Pertama, pemulihan ekonomi seiring meredanya Covid-19 di 2022. Kedua, cara kerja digital, termasuk di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari masyarakat, akan menciptakan permintaan jangka panjang struktural untuk data.
Ketiga, potensi peningkatan permintaan untuk layanan fixed broadband (FTTH) karena tuntutan bekerja dari rumah dan kerja secara hibrida.
Keempat, keberadaan Omnibus Law, di mana regulasi ini membawa peluang positif jangka panjang bagi industri melalui efisiensi capex dan opex untuk 5G serta manfaat lainnya.
(dan)