XL Axiata Catat Pendapatan Rp26,8 Triliun di 2021, Fokus di Kualitas Layanan Bukan Adu Tarif

Senin, 21 Februari 2022 - 11:09 WIB
loading...
XL Axiata Catat Pendapatan...
Pendapatan XL Axiata mencapai Rp26,8 triliun serta laba bersih Rp1,3 triliun selama 2021. Foto: dok XL Axiata
A A A
JAKARTA - Meski kompetisi di industri telekomunikasi sangat ketat dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meningkatkan performa perusahaan di sepanjang 2021.

Pendapatan XL Axiata di 2021 mencapai Rp26,8 triliun, naik 3% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). Adapun laba bersihnya adalah Rp1,3 triliun. Berikut hasil pencapaian XL Axiata sepanjang 2021:

• Laba bersih Rp1,3 triliun
• Pendapatan Rp26,8 triliun, tumbuh 3% YoY
• EBITDA tumbuh 2% YoY menjadi Rp13,3 triliun, marjin mencapai 50%
• Kontribusi pendapatan data mencapai 94% terhadap total pendapatan layanan
• Pendapatan data tumbuh 5,4% YoY
• Penetrasi smartphone mencapai 92%
• Trafik layanan meningkat 34,4% YoY
• Total BTS 162 ribu, BTS 4G di atas 77 ribu

Fokus di Layanan, Bukan Tarif
XL Axiata Catat Pendapatan Rp26,8 Triliun di 2021, Fokus di Kualitas Layanan Bukan Adu Tarif

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini. Foto: dok XL Axiata

Selama 2021, XL Axiata fokus untuk meningkatkan kekuatan jaringan. Sehingga customer experience dan digitalisasi ikut naik, bisnis lebih efisien, dan penjualan meningkat.

”Belanja capex kami sangat besar di 2021,” ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini. Fokus kami bukan untuk merespon persaingan tarif layanan. Tapi, lebih kepada memberi customer experience terbaik dan menciptakan nilai bagi pelanggan,” ia menambahkan.

Menurut Dian, fokus para pelaku pasar mustinya lebih tertuju pada customer experience daripada memainkan tarif.

Hingga akhir 2021, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 162.282 unit, dengan BTS 4G meningkat menjadi 77.204.

Sementara itu, fiberisasi telah mencakup lebih dari 50% site. Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah menjadi sebanyak 458 kota/kabupaten.

Dian mengatakan, selama 12 bulan di 2021, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34% YoY ke 6.549 Petabyte. ”Ini selaras dengan kecepatan akses internet yang meningkat sebesar 20% sejak awal tahun,” beber Dian.

Pemakaian aplikasi digital “myXL” dan “Axisnet” juga naik 3,5x dalam pengguna aktif bulanan sejak awal pandemi.

Fokus lain XL Axiata adalah mengenalkan layanan konvergensi sekaligus meningkatkan manfaatnya.

”Penetrasi layanan konvergensi ini mencapai 11%. Menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini. Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang,” beber Dian.

Peluang Bisnis 2022
Dian menyebut ada 4 peluang bisnis yang disasar perusahaan di 2022. Pertama, pemulihan ekonomi seiring meredanya Covid-19 di 2022. Kedua, cara kerja digital, termasuk di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari masyarakat, akan menciptakan permintaan jangka panjang struktural untuk data.

Ketiga, potensi peningkatan permintaan untuk layanan fixed broadband (FTTH) karena tuntutan bekerja dari rumah dan kerja secara hibrida.

Keempat, keberadaan Omnibus Law, di mana regulasi ini membawa peluang positif jangka panjang bagi industri melalui efisiensi capex dan opex untuk 5G serta manfaat lainnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)