China Akui Pakai Kandungan Berbeda untuk Vaksin Booster

Minggu, 20 Februari 2022 - 22:56 WIB
loading...
China Akui Pakai Kandungan...
China akui kadungan Vaksin Booster berbeda dari sebelumnya. Foto/ ist
A A A
BEIJING - China memastikan memberikan vaksin dosis booster COVID-19 menggunakan kandungan yang berbeda dari suntikan sebelumnya. Hal itu dilakukan terkait mengganasnya varian Omicron di seluruh dunia.

Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (20/2/2022), ahli sedang memeriksa apakah kombinasi dosis ini mengarah pada kemanjuran yang lebih tinggi.



Orang dewasa yang telah menerima suntikan vaksin Sinopharm atau yang dikembangkan Sinovac selama setidaknya enam bulan sekarang bisa mendapatkan dosis booster dengan vaksin yang menggunakan kandungan berbeda.

Hal itu dirilis oleh CanSino Biologics (CanSinoBIO), yang langsung diumumkan pejabat Komisi Kesehatan Nasional Wu Liangyou kemarin.

Pada 7 Februari, sekitar sepertiga dari 1,4 miliar penduduk China telah menerima dosis booster menggunakan teknologi yang sama dengan dosis utama.

Liangyou dalam sebuah keterangan persnya mengatakan data menunjukkan dosis booster baik menggunakan kandungan yang sama atau berbeda dengan vaksinasi primer bisa mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

Sebuah sampel kecil penelitian di Hong Kong menunjukkan bahwa sebagian besar penerima vaksin Sinovac yang menerima dosis ketiga sekitar dua hingga lima bulan setelah dosis kedua primer, gagal menghasilkan respons antibodi alami terhadap Omicron.

Dalam uji klinis, respons antibodi penerima dosis booster Sinovac juga melemah yang melibatkan varian Delta dibandingkan dengan dosis booster CanSinoBIO.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan varian Omicron di China, suntikan vaksin Sinopharm BBIBP-CorV menunjukkan respons imun yang lebih rendah dibandingkan dengan dosis booster yang diproduksi Zhifei di antara mereka yang menerima dua suntikan BBIBP-CorV.

Salah satu pakar yang terlibat dalam pengembangan vaksin COVID-19 di China, Shao Yiming, mengatakan kontak dekat individu yang terinfeksi COVID-19 selama gelombang awal Omicron di kota Tianjin dan Anyang yang menggunakan dosis booster memiliki kemampuan tiga kali lipat.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
CIA Punya Bukti Covid-19...
CIA Punya Bukti Covid-19 Berasal dari Bocornya Laboratorium di China
Wuhan Resmi Bebas dari...
Wuhan Resmi Bebas dari Covid-19, Ini Datanya
China Tegaskan Tidak...
China Tegaskan Tidak Ada Penyakit Menular Baru setelah Covid-19
Sama-sama dari China,...
Sama-sama dari China, Ahli Pastikan HMPV Berbeda dengan Covid-19
Apa itu Virus HMPV yang...
Apa itu Virus HMPV yang Merebak di China, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ilmuwan Ungkap Hewan...
Ilmuwan Ungkap Hewan Penyebar Pandemi ke Manusia Berikutnya
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
China Deteksi Keberadaan...
China Deteksi Keberadaan Kutu yang Menyebarkan Virus seperti Covid-19
Rekomendasi
Cara Bikin Motor Nyaman...
Cara Bikin Motor Nyaman dan Tokcer Dipakai Mudik
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
BNPB: 5 Orang Tewas...
BNPB: 5 Orang Tewas Akibat Longsor di Kabupaten Sukabumi
Berita Terkini
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
3 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
4 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
6 jam yang lalu
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Aman Samsung yang Paling Mudah Dicoba
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi Layar...
Cara Mengatasi Layar iPhone Ada Bayangan Hitam
10 jam yang lalu
Tanah Kelahiran Ratu...
Tanah Kelahiran Ratu Cleopatra Ditemukan Tenggelam di Laut Mediterania
11 jam yang lalu
Infografis
AS Upgrade Jet Tempur...
AS Upgrade Jet Tempur Siluman F-22 untuk Lawan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved