Mandau Terbang, Tradisi Berburu Suku Dayak yang Tak Pernah Meleset dari Kepala
loading...

Tradisi Mandau terbang tradisi berburu Suku Dayak. FOTO/ DOK SINDOnews
A
A
A
SAMARINDA - Mandau terbang ilmu dan tradisi yang sudah tak diragukan lagi keampuhannya dari Dayak Kalimantan. Mandau terbang tengah menjadi sorotan usai ucapan Edy Mulyadi yang dianggap melecehkan saudara-saudara kita dari suku Dayak.
Meski ilmu tersebut tak bisa dibuktikan secara sains, namun faktanya suku Dayak masih menggunakan dalam budaya perburuan Suku Dayak untuk bagian kepala hewan buruan, seperti dijelaskan di chanel Youtube Erick Kelana.
BACA JUGA - Merinding, Upacara Bersih Darah Dayak Menumpas Tentara Belanda dan Jepang
Istilah Mandau Terbang berhubungan dengan teknik berburu Suku Dayak, sampai saat ini masih belum diketahui apakah praktik ini masih digunakan.
Suku Dayak merupakan salah satu suku asli Kalimantan yang sangat dihormati sekaligus disegani. Hal ini karena mereka terkenal memiliki kemampuan gaib yang tinggi.
![Mandau Terbang, Tradisi Berburu Suku Dayak yang Tak Pernah Meleset dari Kepala]()
Seperti dilansir dari Wikipedia dan berbagai sumber, Mandau adalah senjata tradisional Kalimantan, Indonesia, khususnya suku Dayak. Pada masa lalu, mayoritas penduduk asli yang tinggal di pulau Kalimantan, Dayak adalah penganut animisme.
Meski ilmu tersebut tak bisa dibuktikan secara sains, namun faktanya suku Dayak masih menggunakan dalam budaya perburuan Suku Dayak untuk bagian kepala hewan buruan, seperti dijelaskan di chanel Youtube Erick Kelana.
BACA JUGA - Merinding, Upacara Bersih Darah Dayak Menumpas Tentara Belanda dan Jepang
Istilah Mandau Terbang berhubungan dengan teknik berburu Suku Dayak, sampai saat ini masih belum diketahui apakah praktik ini masih digunakan.
Suku Dayak merupakan salah satu suku asli Kalimantan yang sangat dihormati sekaligus disegani. Hal ini karena mereka terkenal memiliki kemampuan gaib yang tinggi.

Seperti dilansir dari Wikipedia dan berbagai sumber, Mandau adalah senjata tradisional Kalimantan, Indonesia, khususnya suku Dayak. Pada masa lalu, mayoritas penduduk asli yang tinggal di pulau Kalimantan, Dayak adalah penganut animisme.
Lihat Juga :