Dikepung Krisis, Samsung Tetap Mampu Produksi 300 Juta Ponsel di 2021

Selasa, 18 Januari 2022 - 17:00 WIB
loading...
Dikepung Krisis, Samsung Tetap Mampu Produksi 300 Juta Ponsel di 2021
Samsung berhasil memaksimalkan produksi ponsel pintar mereka di 2021 meski terhalang krisis pasokan semikonduktor. Foto/Android Authority.
A A A
JAKARTA - Produsen ponsel pintar menghadapi kekurangan pasokan sepanjang tahun 2021. Namun tetap saja, merek teratas seperti Samsung berhasil memproduksi jutaan unit.

Sebuah laporan dari The Elec, dikutip dari Gizmochina, menyebutkan bahwa Samsung memproduksi sekitar 300 juta unit smartphone pada tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, sekitar 238,8 juta unit diproduksi oleh perusahaan itu sendiri, sementara lebih dari 60 juta unit dibuat oleh ODM.



Sekedar informasi, beberapa smartphone Galaxy bermerek Samsung yang murah diproduksi oleh ODM (Original Design Manufacturer) seperti Wingtech dan Huaqin. Kedua perusahaan ini berbasis di Cina.

Lebih lanjut, laporan tersebut terus mengatakan bahwa meskipun Samsung memproduksi lebih dari 300 juta smartphone, kemungkinan hanya sekitar 200 juta unit yang dikirimkan. Karena unit produksi membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan untuk sampai ke distributor dan telco.

Perusahaan asal Korea Selatan itu sebenarnya menargetkan untuk mengirimkan 300 juta unit pada 2021. Itu bisa saja terjadi jika bukan karena masalah manufaktur di Vietnam karena pandemi COVID-19. Hal ini juga mengakibatkan rendahnya penjualan Galaxy S21 series.



Sementara itu, Samsung hanya berhasil mengapalkan sekitar 20 juta unit Galaxy S21 Series sepanjang tahun lalu. Padahal biasanya jajaran Galaxy S menyumbang 35-40 juta unit dalam pengiriman dalam setahun.

Laporan tersebut menyatakan bahwa perusahaan fokus pada pengiriman ponsel seri Galaxy A dan Galaxy M pada 2021 dengan mendiversifikasi rantai pasokan komponennya.

Sedangkan di tahun ini, menurut laporan itu, Samsung bertujuan untuk mengirimkan 334 juta unit smartphone pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, 285 juta unit akan berasal dari produksinya sendiri, sedangkan sisanya dari ODM.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2670 seconds (0.1#10.140)