Kembangkan Metaverse, Induk Facebook Diselidiki Kasus Antimonopoli

Senin, 17 Januari 2022 - 06:02 WIB
loading...
Kembangkan Metaverse,...
FTC dan kantor Kejaksaan Agung New York menolak berkomentar. Begitu juga dengan Meta yang tidak segera menanggapi kabar tersebut. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Antitrust terhadap Facebook rupanya kian meningkat. Baru-baru ini, Bloomberg melaporkan Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS dan beberapa negara bagian, yang dipimpin oleh New York.

Para regulator itu sedang menyelidiki potensi praktik anti persaingan oleh pembuat headset realitas virtual Oculus, dikutip dari Cnet, Minggu (16/1/2022).

BACA JUGA - Gara-gara Cookie, Google dan Facebook Kena Denda Rp3,4 Triliun di Prancis

Mengutip sumber yang mengetahui masalah ini, Bloomberg mengatakan penyelidik telah mengajukan pertanyaan kepada pengembang tentang bagaimana toko aplikasi Oculus dapat mendiskriminasi pihak ketiga yang menjual aplikasi yang bersaing dengan perangkat lunak Meta sendiri.

FTC dan kantor Kejaksaan Agung New York menolak berkomentar. Begitu juga dengan Meta yang tidak segera menanggapi kabar tersebut.

Investigasi yang dilaporkan dapat membuat kemunduran bagi rencana raksasa media sosial untuk mengembangkan metaverse, ruang virtual tempat orang dapat bekerja, bermain, dan bersosialisasi.

Ini juga menyoroti peningkatan pengawasan pemerintah AS yang dihadapi perusahaan karena terus tumbuh.

Pekan ini ini, Hakim Distrik AS James Boasberg menolak permintaan Meta untuk menolak revisi keluhan antimonopoli yang diajukan oleh FTC, tetapi dia juga memberi isyarat bahwa agensi tersebut akan menghadapi perjuangan berat dalam membuktikan tuduhan tersebut.

Gugatan yang diubah, diajukan oleh FTC pada bulan Agustus, menuduh perusahaan teknologi secara tidak sah mempertahankan dominasinya di jejaring sosial dengan mengakuisisi atau menghilangkan perusahaan yang dianggapnya sebagai ancaman kompetitif.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Meta Lakukan Update...
Meta Lakukan Update untuk Aplikasi Edits
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
Miliki Kesamaan, Dedi...
Miliki Kesamaan, Dedi Mulyadi The Next Jokowi?
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Kehabisan Duit, Sekolah...
Kehabisan Duit, Sekolah Gratis yang Didirikan Miliarder Ini Bakal Tutup
Rekomendasi
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
Berita Terkini
Kenapa Bill Gates Tertarik...
Kenapa Bill Gates Tertarik dengan Program Makan Bergizi Gratis? Ini Alasannya
Nyamuk Demam Berdarah...
Nyamuk Demam Berdarah Muncul Jam Berapa?
Cara Download dan Instal...
Cara Download dan Instal Roblox di Laptop PC dan Mac!
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 10 Mei 2025!
Apa yang Terjadi Jika...
Apa yang Terjadi Jika HP Fastboot?
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved