Buaya 4,7 Meter Tertangkap di Labuan Cermin Viral di Medsos

KALIMANTAN TIMUR - Seekor buaya raksasa dengan panjang 4,7 meter bikin heboh karena tertangkap di obyek wisata Labuan Cermin, Kalimantan Timur, Rabu (29/12/21) kemarin. Gara-gara itu, objek wisata alam tersebut akan ditutup sementara.

Pemilik akun Twitter @ochietweets mengunggah story @derawanhappyfuntrip, bahwa panjang buaya yang ditemukan di Labuan Cermin mencapai 4,7 meter.



”Ternyata (panjang) 4,7 meter, buaya,” tulis akun tersebut.

Warganet yang melihat unggahan tersebut langsung membanjiri kolom komentar. Banyak yang mengaku kaget karena buaya yang ditemukan ukurannya sangat besar.

”Buayanya panjang banget, makan apa sih? Makan orang ya?,” kata @Aje****.

”Gue auto bayangin kalo itu buaya nerkam turis ????????,” ujar @adt****.

”Kok bayanginnya serem, jadi penuh buaya,” kata @rayya*****.

”Buaya biasanya di rawa-rawa (di air keruh). Mungkin buayanya lagi healing di labuan cermin, ee malah ketangkep,” tulis @som*****.

MNC Portal telah mengkonfirmasi kepada pihak Open Trip tersebut. Ia membenarkan, saat ini Labuan Cermin ditutup.


Pihaknya juga mengatakan, sebelumnya sudah ada rencana Open Trip ke Labuan Cermin dan terpaksa dialihkan sesuai dengan persetujuan peserta.

”Benar (ditutup). Jadi destinasi kita alihkan ke spot lain,” katanya saat dihubungi MNC Portal, Kamis (30/12).

Ia melanjutkan, sementara ini belum ada kepastian lebih lanjut kapan open trip ke Labuan Cermin akan dibuka kembali. Pihaknya juga mengikuti aturan pemerintah daerah setempat, sambil menunggu instruksi selanjutnya.

”Masih belum ada kepastian, tapi mungkin hanya sementara namun belum ada tanggal yang di tentukan kapan kembali akan buka,” terangnya.

Danau Labuan Cermin adalah salah satu objek wisata air yang berlokasi di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Untuk sampai ke lokasi ini harus menempuh perjalanan darat dari Bandara Kalimarau dengan waktu perjalanannya cukup lama bahkan bisa mencapai hingga 8 jam.

Yang menarik dari danau ini adalah dua lapisan air, di mana lapisan permukaan merupakan air laut asin sedangkan pada bagian dasar danau merupakan air tawar. Dua jenis air inilah yang membuat danau memiliki lapisan pemisah sehingga air di danau dapat memantul.