Malware Joker Kembali Lagi, Hapus 7 Aplikasi Ini di HP Anda Sekarang Juga!
loading...
Malware Joker telah menciptakan risiko keamanan seluler yang besar pagi penggunanya. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Malware Joker terus mengancam pengguna smartphone. Firma keamanan Pradeo menyebut bahwa pengguna Android kini terancam dengan danya malware Joker baru yang menyusupi Google Play Store.
Malware Joker membuat heboh karena telah menginfeksi 15 aplikasi di Google Play Store. Akibatnya, malware ini menciptakan risiko keamanan seluler yang besar.
Terlepas dari intervensi Google tahun lalu, malware Joker telah berhasil kembali dengan membuat sedikit perubahan pada kodenya untuk bisa melewati celah keamanan Google.
Analis di perusahaan keamanan Kaspersky Tatyana Shishkova menemukan bahwa malware Joker menginfeksi setidaknya 14 aplikasi Android.
Malware ini pertama kali ditemukan pada 2017 dan menjadi tantangan besar bagi Google untuk mengatasinya.
Menurut laporan Pradeo, Color Message merupakan salah satu aplikasi terbaru yang terinfeksi malware Joker. “Aplikasi ini membuat koneksi ke server Rusia,” kata laporan tersebut.
Malware Joker termasuk dalam kategori ”Fleeceware”, yang bisa mencuri uang tanpa sepengetahuan pengguna. Malware ini mampu mensimulasikan klik dan mencegat SMS untuk berlangganan layanan premium berbayar yang tidak diinginkan tanpa sepengetahuan pengguna.
Malware Joker juga bisa membuat penggunanya berlangganan ke layanan berbayar online tanpa izin apapun. Termasuk juga mengklik iklan online secara otomatis.
Dan yang membuat malware ini sangat berbahaya adalah dapat membaca OTP dari SMS untuk menyetujui pembayaran secara diam-diam.
Malware Joker membuat heboh karena telah menginfeksi 15 aplikasi di Google Play Store. Akibatnya, malware ini menciptakan risiko keamanan seluler yang besar.
Terlepas dari intervensi Google tahun lalu, malware Joker telah berhasil kembali dengan membuat sedikit perubahan pada kodenya untuk bisa melewati celah keamanan Google.
Analis di perusahaan keamanan Kaspersky Tatyana Shishkova menemukan bahwa malware Joker menginfeksi setidaknya 14 aplikasi Android.
Malware ini pertama kali ditemukan pada 2017 dan menjadi tantangan besar bagi Google untuk mengatasinya.
Menurut laporan Pradeo, Color Message merupakan salah satu aplikasi terbaru yang terinfeksi malware Joker. “Aplikasi ini membuat koneksi ke server Rusia,” kata laporan tersebut.
Malware Joker termasuk dalam kategori ”Fleeceware”, yang bisa mencuri uang tanpa sepengetahuan pengguna. Malware ini mampu mensimulasikan klik dan mencegat SMS untuk berlangganan layanan premium berbayar yang tidak diinginkan tanpa sepengetahuan pengguna.
Malware Joker juga bisa membuat penggunanya berlangganan ke layanan berbayar online tanpa izin apapun. Termasuk juga mengklik iklan online secara otomatis.
Dan yang membuat malware ini sangat berbahaya adalah dapat membaca OTP dari SMS untuk menyetujui pembayaran secara diam-diam.
Lihat Juga :
