Isaac Newton Ramalkan Dunia Akan Kiamat Pada 2060
loading...
Tidaknya hanya menemukan teori gravitasi, Sir Isaac Newton juga meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2060. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Tidak hanya menemukan teori gravitasi, Sir Isaac Newton juga meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2060. Ini terungkap dari secarik surat yang ditulis Newton sebelum meninggal pada tahun 1727 dalam usia 84 tahun.
Ramalan Newton soal kiamat ini terungkap dari surat-surat yang ditulis tangan oleh ilmuwan tersebut. Dalam tulisan tersebut, Newton mendasarkan ramalannya pada pembacaan ekstensif dari teks-teks yang ada di Alkitab.
Prediksi sang ilmuwan ini dibahas dalam buku yang ditulis oleh Florian Freitstetter berjudul. “Isaac Newton: The A-hole Who Reinvented the Universe”.
Dalam bukunya, Freitstetter menuliskan kalau Newton menghabiskan banyak waktu dengan mempelajari teks-teks agama dan mencoba membangun kronologi peristiwa masa lalu untuk menyortir semua cerita itu.
Freitstetter mengatakan, Newton begitu yakin bahwa kejadian di masa depan sudah ditentukan oleh Tuhan. Dari Alkitab, Newton mengekstrak beberapa periode waktu "kenabian".
Dalam surat yang ditulis tangan oleh newton, tertulis: “Baginya, 2060 [akan] awal yang baru; mungkin disertai dengan perang dan malapetaka tetapi pada akhirnya awal dari era ilahi yang baru.”
Newton lahir pada bulan Januari 1643 di Woolsthorpe, Lincolnshire di Inggris dan meninggaldalam usia 84 pada bulan Maret 1727 di Kensington, Middlesex di Inggris.
Newton bukan satu-satunya ilmuwan yang meramalkan kiamat , Stephen Hawking juga memperkirakan kiamat yang terjadi karena ulah manusia sendiri.
Hawking memperkirakan bumi akan berubah menjadi bola api pada tahun 2600 yang dipicu dari kepadatan penduduk dan konsumsi energi yang akan membuat Bumi tidak dapat dihuni. Untuk menyelamatkan peradaban, manusia perlu menjajah planet lain dalam kurun 100 tahun ke depan atau menghadapi kepunahan .
Ramalan Newton soal kiamat ini terungkap dari surat-surat yang ditulis tangan oleh ilmuwan tersebut. Dalam tulisan tersebut, Newton mendasarkan ramalannya pada pembacaan ekstensif dari teks-teks yang ada di Alkitab.
Prediksi sang ilmuwan ini dibahas dalam buku yang ditulis oleh Florian Freitstetter berjudul. “Isaac Newton: The A-hole Who Reinvented the Universe”.
Dalam bukunya, Freitstetter menuliskan kalau Newton menghabiskan banyak waktu dengan mempelajari teks-teks agama dan mencoba membangun kronologi peristiwa masa lalu untuk menyortir semua cerita itu.
Freitstetter mengatakan, Newton begitu yakin bahwa kejadian di masa depan sudah ditentukan oleh Tuhan. Dari Alkitab, Newton mengekstrak beberapa periode waktu "kenabian".
Dalam surat yang ditulis tangan oleh newton, tertulis: “Baginya, 2060 [akan] awal yang baru; mungkin disertai dengan perang dan malapetaka tetapi pada akhirnya awal dari era ilahi yang baru.”
Newton lahir pada bulan Januari 1643 di Woolsthorpe, Lincolnshire di Inggris dan meninggaldalam usia 84 pada bulan Maret 1727 di Kensington, Middlesex di Inggris.
Newton bukan satu-satunya ilmuwan yang meramalkan kiamat , Stephen Hawking juga memperkirakan kiamat yang terjadi karena ulah manusia sendiri.
Hawking memperkirakan bumi akan berubah menjadi bola api pada tahun 2600 yang dipicu dari kepadatan penduduk dan konsumsi energi yang akan membuat Bumi tidak dapat dihuni. Untuk menyelamatkan peradaban, manusia perlu menjajah planet lain dalam kurun 100 tahun ke depan atau menghadapi kepunahan .
(ysw)
Lihat Juga :
