Ingin Jadi yang Tercanggih, Barbados dan Korsel Berebut Jadi Negara Metaverse

Minggu, 19 Desember 2021 - 19:52 WIB
loading...
Ingin Jadi  yang Tercanggih, Barbados dan Korsel Berebut Jadi Negara Metaverse
Mataverse teknologi yang kini jadi rebutan semua negara untuk menjadi yang tercanggih. FOTO/ IST
A A A
SEOUL - Usai Facebook mengumumkan akan berevolusi menjadi Metaverse , Barbados dan Korea Selatan ingin menjadi negara pertama yang mendukung legitimasi metaverse. Kedua negara itu tersebut sedang mempersiapkan untuk secarlegal mendeklarasikan pendirian kedutaan metaverse.

Kementrian Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Barbados menandatangani perjanjian pada hari Minggu dengan Decentraland, di antara dunia digital bertenaga kripto terbesar dan terpopuler, untuk pendirian kedutaan digital.


Seperti dilansir dari CoinDesk, pemerintah juga menyelesaikan perjanjian dengan “Somnium Space, SuperWorld, dan platform Metaverse lainnya.

Berbagai proyek akan membantu mengidentifikasi dan membeli tanah, merancang kedutaan dan konsulat virtual, mengembangkan fasilitas untuk menyediakan layanan seperti "e-visa" dan membangun "teleporter" yang akan memungkinkan pengguna untuk mengangkut avatar mereka ke berbagai dunia.

Dalam sebuah wawancara dengan CoinDesk, duta besar Barbados untuk Uni Emirat Arab, H.E. Gabriel Abed, mengatakan negara itu bermaksud untuk memperluas secara agresif di luar upaya awal ini untuk membangun struktur dan membeli tanah digital di berbagai dunia virtual.

Sementara itu, Pemerintah kota Seoul, Korea Selatan, mengumumkan pihaknya akan menawarkan konsep layanan publik baru secara online dengan membangun platform metaverse. Seperti apa sebuah kota yang berkonsep metaverse?

Metaverse merupakan kombinasi dari meta yang artinya di luar, dan verse yaitu alam semesta. Istilah ini mengacu pada dunia virtual 3D di mana semua aktivitas dapat berlangsung dengan bantuan layanan augmented dan virtual-reality.

Platform semacam itu semakin populer selama beberapa tahun terakhir karena orang-orang mengalihkan aktivitas mereka secara online, terutama di tengah pandemi virus Corona yang melanda dunia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)