Ada Empat Hujan Meteor dan Komet Leonard di Pekan Kedua Desember 2021
loading...
Pada pekan kedua Desember 2021, ada sejumlah fenomena astronomi yang akan terjadi yaitu empat hujan meteor. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Selain hujan meteor , pekan kedua Desember ini juga ada fenomena Komet C/2021 A1 (Leonard) yang melintas dekat Bumi. Juga, beberapa fenomena astronomi lain yang akan terjadi dalam rentang 9-13 Desember 2021.
Apa saja? Berikut ini daftar lengkapnya dikutip dari Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Sabtu (11/12):
1. Puncak Hujan Meteor Monocerotid
Hujan meteor ini dapat disaksikan pada 9-10 Desember sejak pukul 19.40 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahar, sekitar 25 menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur hingga Barat.
BACA JUGA: Bikin Merinding, Foto Luar Angkasa Ini Rekam Letusan Mematikan Gunung Semeru
2. Puncak Hujan Meteor Chi-Orionid
Hujan meteor ini terjadi pada 10-11 Desember dan dapat disaksikan sejak awal senja astronomis, 50 menit setelah terbenam Matahari waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari.
3. Fase Bulan Perbani Awal
Puncak fase perbani awal terjadi pada 11 Desember pukul 08.35 WIB/09.35 WITA/10/35 WIT.
4. Komet C/2021 A1 (Leonard)
Pada 12 Desember tercatat jadwal Komet Leonard melintas dekat Bumi. Periode orbit komet ini mencapai 80.000 tahun dan bergerak secara retrograd. Komet ini akan melintas dekat Bumi dengan jarak terdekatnya sejauh 0,233 satuan astronomi (sa) atau 34.857.000 km.
5. Puncak Hujan Meteor Sigma-Hybrid
Hujan meteor ini dapat disaksikan pada 12-13 Desember mulai pukul 21.15 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari, 25 menit sebelum terbenam Matahari. Intensitas hujan meteor kali ini untuk Indonesia berkisar 2,9-3 meteor/jam dari Sabang hingga Pulau Rote.
6. Puncak Hujan Meteor Geminid
Hujan meteor ini dapat disaksikan 14-15 Desember sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari dari arah Timur Laut hingga Barat Laut. Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 86 meteor/jam (Sabang) hingga 107 meteor/jam (Pulau Rote).
Apa saja? Berikut ini daftar lengkapnya dikutip dari Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Sabtu (11/12):
1. Puncak Hujan Meteor Monocerotid
Hujan meteor ini dapat disaksikan pada 9-10 Desember sejak pukul 19.40 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahar, sekitar 25 menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur hingga Barat.
BACA JUGA: Bikin Merinding, Foto Luar Angkasa Ini Rekam Letusan Mematikan Gunung Semeru
2. Puncak Hujan Meteor Chi-Orionid
Hujan meteor ini terjadi pada 10-11 Desember dan dapat disaksikan sejak awal senja astronomis, 50 menit setelah terbenam Matahari waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari.
3. Fase Bulan Perbani Awal
Puncak fase perbani awal terjadi pada 11 Desember pukul 08.35 WIB/09.35 WITA/10/35 WIT.
4. Komet C/2021 A1 (Leonard)
Pada 12 Desember tercatat jadwal Komet Leonard melintas dekat Bumi. Periode orbit komet ini mencapai 80.000 tahun dan bergerak secara retrograd. Komet ini akan melintas dekat Bumi dengan jarak terdekatnya sejauh 0,233 satuan astronomi (sa) atau 34.857.000 km.
5. Puncak Hujan Meteor Sigma-Hybrid
Hujan meteor ini dapat disaksikan pada 12-13 Desember mulai pukul 21.15 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari, 25 menit sebelum terbenam Matahari. Intensitas hujan meteor kali ini untuk Indonesia berkisar 2,9-3 meteor/jam dari Sabang hingga Pulau Rote.
6. Puncak Hujan Meteor Geminid
Hujan meteor ini dapat disaksikan 14-15 Desember sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari dari arah Timur Laut hingga Barat Laut. Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 86 meteor/jam (Sabang) hingga 107 meteor/jam (Pulau Rote).
(dan)
Lihat Juga :
