Nvidia Akan Kuasai Arm, Amerika dan Inggris Bereaksi

Sabtu, 04 Desember 2021 - 11:00 WIB
loading...
Nvidia Akan Kuasai Arm, Amerika dan Inggris Bereaksi
Rencana Nvidia untuk menguasai perancang chip Arm mendapat tentangan dari Amerika dan Inggris. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Rencana Nvidia untuk menguasai perancang chip Arm mendapat tentangan dari Amerika dan Inggris. Mereka khawatir dengan menguasai teknologi ini Nvidia akan terlalu mengendalikan penjualan dan bisa melemahkan pesaingnya.

Dilansir BBC, Sabtu (4/12/2021), Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) telah menentang keinginan Nvidia menguasai Arm. FTC mengatakan akuisisi yang diusulkan akan memberi Nvidia terlalu banyak kendali atas teknologi komputasi yang diandalkan oleh pesaing.

Atas penolakan tersebut, Nvidia mengatakan akan berusaha untuk menunjukkan bahwa transaksi ini akan menguntungkan industri.



Rencana pengambilalihan Arm sudah diumumkan Nvidia pada September 2020, tetapi kesepakatan itu telah menghadapi pengawasan dan tantangan hukum dari regulator, termasuk penyelidikan di Inggris dan Eropa.

Nvidia telah berjanji untuk mempertahankan model lisensi terbuka Arm, mempertahankan merek, mempertahankan perusahaan yang berbasis di Inggris dan mempekerjakan lebih banyak staf.

Pengawas AS mengatakan: "Penggabungan yang diusulkan akan memberi Nvidia kemampuan dan kendalinya atas teknologi ini untuk melemahkan pesaingnya.

"Pada akhirnya mengakibatkan penurunan kualitas produk, pengurangan inovasi, harga lebih tinggi, dan lebih sedikit pilihan," katanya.



Arm diketahui memproduksi kartu grafis berkinerja tinggi untuk bermain game, chip untuk komputasi seluler, dan juga mengembangkan perangkat lunak dan sistem kecerdasan buatan.

Arm melisensikan desain dan teknologinya ke perusahaan teknologi besar, termasuk Apple, Qualcomm, Sony, dan Samsung.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9109 seconds (0.1#10.140)