Google Dicurigai Loloskan Malware Mirip Tuyul dan Babi Ngepet

Kamis, 02 Desember 2021 - 10:02 WIB
loading...
Google Dicurigai Loloskan...
ThreatFabric menjelaskan bahwa aplikasi semacam itu hanya mengenalkan konten malware melalui sumber pihak ketiga setelah diunduh dari Google Play Store. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Selain layanannya down Rabu (1/12/2021), Google ternyata membuat kerugian pengguna Android. Lebih dari 300.000 pengguna telah mengunduh aplikasi yang ternyata berisi trojan perbankan yang sangat berbahaya dan merugikan.

Perusahaan keamanan siber di ThreatFabric berhasil menemukan empat malware yang berbeda, dikirimkan kepada korban melalui versi berbahaya dari aplikasi yang biasa diunduh, termasuk pemindai dokumen, pembaca kode QR, pemantau kebugaran, dan aplikasi cryptocurrency.



“Kata sandi pengguna, kode otentikasi dua faktor, penekanan tombol yang dicatat, dan banyak lagi disedot melalui aplikasi yang menyamar sebagai pemindai QR, pemindai PDF, atau dompet cryptocurrency,” demikian laporan dari ThreatFabric pada Selasa, 30 November 2021.

Menurut perusahaan siber yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda itu, aplikasi tersebut terutama merupakan bagian dari empat keluarga malware, yaitu Anatsa, Alien, Hydra, dan Ermac. Dalam postingannya, ThreatFabric menjelaskan bahwa aplikasi semacam itu hanya mengenalkan konten malware melalui sumber pihak ketiga setelah diunduh dari Google Play Store.

Aplikasi ini dilaporkan menarik pengguna dengan menawarkan konten tambahan melalui pembaruan pihak ketiga tersebut. “Dalam beberapa kasus, operator malware dikatakan telah memicu pembaruan berbahaya secara manual setelah melacak lokasi geografis perangkat yang terinfeksi,” katanya.

Aplikasi tersebut sering kali dilengkapi dengan fungsi yang diiklankan untuk menghindari kecurigaan pengguna, dan anehnya itu semua berhasil melewati deteksi oleh toko aplikasi Google Play.

Dari empat keluarga malware salah satunya Anatsa, yang telah diinstal oleh lebih dari 200.000 pengguna Android.

Mengutip ZDNet, malware Anatsa aktif sejak Januari. Para peneliti dapat mengidentifikasi enam aplikasi berbahaya berbeda yang dirancang untuk mengirimkan malware.

Salah satu aplikasi ini adalah pemindai kode QR, yang telah dipasang oleh 50.000 pengguna, dan halaman unduhan menampilkan sejumlah besar ulasan positif, tentu saja hal ini dapat mendorong orang untuk mengunduh aplikasi.

Pengguna diarahkan ke aplikasi melalui email phishing atau kampanye iklan berbahaya. Setelah mengunduh, pengguna dipaksa untuk memperbarui aplikasi, dari pembaruan inilah yang menghubungkan ke server perintah, kontrol dan mengunduh muatan Anatsa ke perangkat, memberikan penyerang wadah untuk mencuri detail perbankan dan informasi lainnya.

“Kecerdasan operator malware tersebut telah mengurangi keandalan pendeteksi malware otomatis,” klaim ThreatFabric sambil menyarankan bahwa pengguna harus waspada terkait akses yang mereka berikan ke aplikasi dan sumber tempat mereka mengunduh aplikasi dan pembaruannya.

Google menerbitkan langkah-langkah yang telah mereka ambil untuk menangani aplikasi jahat tersebut, termasuk mengurangi akses pengembang ke izin sensitif.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cara Mengecek Jalan...
Cara Mengecek Jalan Macet atau Tidak Melalui Google Maps, Mudah dan Praktis
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
E-Wallet dan QRIS, Pendorong...
E-Wallet dan QRIS, Pendorong Tren Pembayaran Digital di Indonesia
Nggak Cuma Sibuk Bermedsos,...
Nggak Cuma Sibuk Bermedsos, Warganet Ternyata Juga Doyan Jajan Aplikasi di Google Play
Rekomendasi
Bursa Saham Kebakaran,...
Bursa Saham Kebakaran, 10 Orang Terkaya Dunia Kehilangan Rp2.916 Triliun dalam Sekejap
Tajikistan Atau Oman,...
Tajikistan Atau Oman, Potensi Lawan Timnas Indonesia U-17 di Perempat Final Piala Asia U-17
Meghan Markle Hampir...
Meghan Markle Hampir Meninggal karena Preeklamsia saat Hamil Anak Pertama
Berita Terkini
Jakarta Stagnan dalam...
Jakarta Stagnan dalam Indeks Kota Cerdas Dunia, Kalah dengan Kota Kecil Ho Chi Minh Vietnam
28 menit yang lalu
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
12 jam yang lalu
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
13 jam yang lalu
Ilmuwan Hidupkan Kembali...
Ilmuwan Hidupkan Kembali Serigala Raksasa di Serial Game of Thrones lewat DNA Kuno
15 jam yang lalu
Menanti Desain dan Fitur...
Menanti Desain dan Fitur iPhone yang Tidak Lagi Membosankan
15 jam yang lalu
Bocoran Spesifikasi...
Bocoran Spesifikasi Oppo Find X8 Ultra, Sayang Cuma Dirilis di China
16 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved