UMKM Gentalana Ungkap Tips Foto Produk Gunakan OPPO A95

JAKARTA - UMKM Gentalana menjelaskan betapa pentingnya promosi produk lewat media sosial dan e-commerce. Apalagi, jika produknya itu terkait fashion dan gaya hidup yang menonjolkan detil, warna, serta tampilan produk.

Pendiri Gentanala Reza Rahman mengatakan, saat ini pelaku UMKM tidak perlu berinvestasi pada kamera DSLR atau mirrorless yang mahal. Sebab, foto produk yang baik bisa dihasilkan hanya lewat ponsel. Dalam kasus Reza, ia menggunakan OPPO A95.



Nah, berikut adalah sejumlah tips yang dibagikan Reza bagi UMKM yang ingin mengabadikan foto produk lewat ponsel:

1. Tema/Brand Guidline
Brand guideline penting untuk menciptakan konsistensi branding dan membentuk persepsi utuh dari sebuah brand. Dampaknya bisa memancing emosi positif konsumen, membangun loyalitas, pembeda, serta kepercayaan. Brand guidline ini meliputi hal-hal seperti warna, tata huruf, desain logo, hingga pencitraan.


Gentanala sendiri merupakan UMKM yang menjual produk kerajinan kayu dan resin. Mereka sudah telah meluncurkan produk jam tangan buatan tangan yang desainnya unik dan eksklusif. ”Foto-fotonya harus kita sesuaikan dengan karakter brand-nya. Misalnya brand yang adventure maka fotonya berlatar alam,” katanya.

2. Properti

Reza sudah mencoba memotret produk Gentanala menggunakan OPPO A95 kendati ponsel tersebut belum dirilis resmi di Indonesia. OPPO A95 memiliki 48MP Triple Camera, yakni kamera utama 48MP, kamera Depth 2MP, dan kamera macro 2MP. Ia menyebut bahwa tambahan properti sangat penting untuk melengkapi produk, sehingga foto yang ditampilkan bisa cantik dan menarik perhatian.

3. Kamera Bagus
Reza menyebut bahwa ia sangat puas dengan kualitas kamera OPPO A95. Menurutnya, kamera ponsel tersebut bisa menangkap detil kayu dan resin di jam tangan Gentanala dengan sangat baik. ”Tipsnya adalah pencahayaan yang bagus. Karena OPPO A95 bisa memotret dengan hasil yang sangat tajam dan detil,” katanya.


4. Software/Editing
Setelah memotret, Reza juga memoles hasil foto agar terlihat lebih baik. Ada 2 aplikasi yang biasa dipakai. Yakni Photoroom jika ia ingin fokus pada produk dan menghapus background yang tidak penting. Lalu, ditambahkan dengan Lightroom untuk color grading. Terakhir, untuk media sosial seperti Instagram Story ada Canva. ”Semua dilakukan di ponsel karena praktis,” bebernya. ”Jika hasil foto produknya sudah tajam dan detil, mudah untuk di-posting di berbagai katalog online,” ia menambahkan.