Ancam Keselamatan Penerbangan, FAA Pastikan Teknologi 5G Ganggu Radar Pesawat

Selasa, 02 November 2021 - 18:57 WIB
loading...
Ancam Keselamatan Penerbangan,...
Teknologi 5G dinilai menggangu kinerja radal altimeter pesawat. . FOTO/ IST
A A A
WASHINGTON - Penolakan penggunaan teknologi 5G di Eropa dan Amerika Serikat terus menguat, kali ini Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengakui bahaya dari jaringan 5G terhadap keselamatan penerbangan.

Jaringan 5G dinilai menggangu kinerja radal altimeter pesawat. Karenanya, dalam waktu dekat, regulator penerbangan sipil AS itu akan mengeluarkan peringatan resmi terkait hal ini.



Seperti dilansir dari Reuters Selasa (2/11/2021), Wakil Administrator FAA Bradley Mims dalam surat tertanggal 6 Oktober 2021 yang sebelumnya tidak dilaporkan mengatakan bahwa:

'' FAA merasakan keprihatinan mendalam tentang dampak potensial terhadap keselamatan penerbangan dari gangguan pada kinerja altimeter radar dari operasi jaringan 5G di spektrum C-Band.” tulis FAA.

Usai berkoordinasi dengan Komisi Komunikasi Federal (FCC), FAA berencana segera mengeluarkan Buletin Informasi Kelaikan Udara Khusus dan arahan kelaikan udara tentang masalah jaringan 5G terhadap keselamatan penerbangan.

Sayangnya, sejauh ini tak ada penyataan lebih jelas bagaimana FAA termasuk FCC menyikapi rencana penggunakan jaringan teknologi 5G pada 5 Desember 2021 mendatang di 46 titik di seantero AS.

Sebelumnya, di bulan Agustus lalu, FAA hanya melakukan hal yang sama dengan baru-baru ini, yaitu memperingatkan bahaya jaringan 5G terhadap keselamatan penerbangan secara khusus dan industri penerbangan secara umum.

Disebutkan, jaringan 5G akan mengganggu Sistem Ruang Udara Nasional. Tak hanya itu, andai tak ada perubahan, FAA terpaksa mengurangi frekuensi penerbangan secara drastis. Sudah pasti, ini akan menjadi ‘kiamat kecil’ industri penerbangan AS maupun global.

Sayangnya, kekhawatiran FAA terhadap bahaya laten jaringan 5G terhadap keselamatan penerbangan dibantah oleh CTIA atau asosiasi dagang yang mewakili industri komunikasi nirkabel di Amerika Serikat.

CTIA justru mengatakan sebaliknya dimana jaringan 5G dapat dengan aman menggunakan spektur C-band tanpa mengganggu apalagi membahayakan keselamatan penerbangan.

Sebanyak 40 negara disebutnya sudah menggunakan spekturm ini dan terbukti aman. Jika AS lamban dalam mengaktifkan spekturm ini, dikhawatirkan daya saing AS akan melemah.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1954 seconds (0.1#10.140)