Kesal Dicuekin, Selena Gomez Colek Bos Facebook
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Penyanyi populer Selena Gomez ternyata pernah begitu kesal dengan bos Facebook Mark Zuckerberg. Informasi ini diketahui dari dokumen internal yang didapatkan The Wall Street Journal.
Kejadian ini berawal tahun lalu, tepatnya saat Pilpres AS sedang berlangsung. Selena Gomez diketahui menghubungi Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg.
Melalui pesan langsung (DM), Selena Gomez mencolek Zuckerberg dan Sandberg untuk segera mengambil tindakan atas berbagai hate speech di platform milik Facebook. Lalu kemudian Selena Gomez membagikan DM tersebut ke publik.
Kini, berkat laporan The Wall Street Journal, diketahui pelantun 'Who Says' itu juga mengirim email pribadi ke eksekutif Facebook untuk menyuarakan keluhannya.
Sanberg menjawab email tersebut dan mengatakan bahwa AI Facebook mendeteksi 91 persen dari 1,5 juta unggahan yang dihapus karena melanggar aturan platform mengenai hate speech.
Namun rupanya jawaban itu tidak cukup bagi Gomez yang merespons dengan tegas.
"Anda bahkan menolak untuk menyebutkan, apalagi membahas, masalah yang dimiliki Facebook dengan supremasi kulit putih dan fanatik," tulis Gomez dalam email 10 Oktober 2020 kepada Sandberg dan eksekutif lainnya, dikutip dari Mashable, Selasa (19/10/2021).
Dia menyertakan tangkapan layar grup Facebook yang menurutnya mempromosikan ideologi kekerasan, menurut Journal, dan mengatakan ada banyak grup penuh kebencian dan kebohongan yang dapat menyebabkan orang terluka atau, lebih buruk lagi, hingga terbunuh.
Gomez tampaknya menyatakan kekhawatirannya itu ke email setelah DM pribadinya ke Zuckerberg dan Sandberg tidak dijawab. Dia memberi tahu mereka dalam DM yang dibagikan sebelumnya bahwa ada masalah serius di Facebook, dengan platform yang digunakan untuk menyebarkan kebencian, informasi yang salah, rasisme, dan kefanatikan.
"Saya meminta Anda berdua untuk membantu menghentikan ini" katanya dalam catatannya, yang kemudian muncul untuk dilihat publik di salah satu Instagram Stories-nya.
Dokumen-dokumen yang mengungkapkan upaya Selena Gomez u ntuk menyampaikan keluhannya ke pemimpin Facebook ini dirilis sebagai bagian dari laporan The Wall Street Journal yang menggambarkan bagaimana Facebook menggunakan AI-nya untuk mendeteksi hate speech.
Sebelumnya AI Facebook dianggap hanya sedikit berperan dalam mengatasi peredaran hate speech di jejaring sosial ini.
Menurut The Wall Street Journal, Facebook memangkas kinerja reviewer manusia dalam menindak ujaran kebencian. Perusahaan disebut-sebut lebih bergantung pada AI sejak dua tahun lalu.
Sayangnya, menurut temuan media ini, AI perusahaan mengalami kesulitan untuk secara konsisten mengidentifikasi perbedaan antara video seperti penembakan orang, tabrakan mobil, hingga sabung ayam.
Kejadian ini berawal tahun lalu, tepatnya saat Pilpres AS sedang berlangsung. Selena Gomez diketahui menghubungi Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg.
Melalui pesan langsung (DM), Selena Gomez mencolek Zuckerberg dan Sandberg untuk segera mengambil tindakan atas berbagai hate speech di platform milik Facebook. Lalu kemudian Selena Gomez membagikan DM tersebut ke publik.
Kini, berkat laporan The Wall Street Journal, diketahui pelantun 'Who Says' itu juga mengirim email pribadi ke eksekutif Facebook untuk menyuarakan keluhannya.
Sanberg menjawab email tersebut dan mengatakan bahwa AI Facebook mendeteksi 91 persen dari 1,5 juta unggahan yang dihapus karena melanggar aturan platform mengenai hate speech.
Namun rupanya jawaban itu tidak cukup bagi Gomez yang merespons dengan tegas.
"Anda bahkan menolak untuk menyebutkan, apalagi membahas, masalah yang dimiliki Facebook dengan supremasi kulit putih dan fanatik," tulis Gomez dalam email 10 Oktober 2020 kepada Sandberg dan eksekutif lainnya, dikutip dari Mashable, Selasa (19/10/2021).
Dia menyertakan tangkapan layar grup Facebook yang menurutnya mempromosikan ideologi kekerasan, menurut Journal, dan mengatakan ada banyak grup penuh kebencian dan kebohongan yang dapat menyebabkan orang terluka atau, lebih buruk lagi, hingga terbunuh.
Gomez tampaknya menyatakan kekhawatirannya itu ke email setelah DM pribadinya ke Zuckerberg dan Sandberg tidak dijawab. Dia memberi tahu mereka dalam DM yang dibagikan sebelumnya bahwa ada masalah serius di Facebook, dengan platform yang digunakan untuk menyebarkan kebencian, informasi yang salah, rasisme, dan kefanatikan.
"Saya meminta Anda berdua untuk membantu menghentikan ini" katanya dalam catatannya, yang kemudian muncul untuk dilihat publik di salah satu Instagram Stories-nya.
Dokumen-dokumen yang mengungkapkan upaya Selena Gomez u ntuk menyampaikan keluhannya ke pemimpin Facebook ini dirilis sebagai bagian dari laporan The Wall Street Journal yang menggambarkan bagaimana Facebook menggunakan AI-nya untuk mendeteksi hate speech.
Sebelumnya AI Facebook dianggap hanya sedikit berperan dalam mengatasi peredaran hate speech di jejaring sosial ini.
Menurut The Wall Street Journal, Facebook memangkas kinerja reviewer manusia dalam menindak ujaran kebencian. Perusahaan disebut-sebut lebih bergantung pada AI sejak dua tahun lalu.
Sayangnya, menurut temuan media ini, AI perusahaan mengalami kesulitan untuk secara konsisten mengidentifikasi perbedaan antara video seperti penembakan orang, tabrakan mobil, hingga sabung ayam.
(wbs)