Komet Raksasa Ditemukan, Diameternya Capai 150 Kilometer
loading...
Ilustrasi komet raksasa yang akan mendekati matahari lebih besar dari Bulan Mars. Foto: NOIRLab/NSF/AURA/J. da Silva.
A
A
A
CALIFORNIA - Awal tahun ini dua astronom jadi pusat perhatian karena berhasil menemukan kandidat komet terbesar yang pernah terlihat di tata surya. Penemuan itu terungkap saat keduanya menyisir data yang dikumpulkan oleh Dark Energy Survey.
Sekarang, sebuah studi baru yang dipimpin oleh ilmuwan yang sama, menunjukan sebuah monster luar angkasa yang disebut sebagai "sapi komet bulat" . Temuan itu bahkan dikategorikan sebagai Komet C/2014 UN271.
Dilansir dari Cnet, Jumat (24/9/2021), mega komet ini juga dikenal sebagai Komet Bernardinelli-Bernstein karena duo penemuannya, Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein, keduanya dari University of Pennsylvania
Perkiraan awal komet tersebut selebar 125 mil atau 200 kilometer. Tapi dari hasil penelitian yang diajukan untuk publikasi di The Astrophysical Journal Letters, kemungkinan diameternya sekitar ke 93 mil (150km).
Kendati demikian. ukuran itu masih memiliki massa 10 kali lipat dari komet Hale-Bopp, yang kemudian dikenal sebagai Komet Besar 1997.
Astronom Will Gater mengumpulkan banyak ilustrasi objek tata surya terkenal lainnya untuk memberikan skala seberapa besar komet ini sebenarnya. Beberapa bahkan terkejut mengetahui mega komet ini jauh lebih besar dari bulan terbesar Mars.
Saat menempatkan kedua satelit alami Mars, Phobos dan Deimos, berdampingan secara memanjang dan Komet Bernardinelli-Bernstein akan tetap berukuran dua kali lipat dari pasangan bulan Mars tersebut.
Perlu diketahui komet besar ini tidak menimbulkan ancaman tabrakan dengan bumi. Tapi ia sedang menuju ke tata surya bagian dalam dan akan membuat lintasan terdekatnya dengan matahari pada tahun 2031.
Komet ini akan jadi pengalaman yang menakjubkan apabila terlihat dalam dalam dekade mendatang. Bahkan, komet itu sudah sedikit demi sedikit memamerkan diri lewat peningkatan kecerahan yang dilaporkan oleh Las Cumbres Observatory awal bulan ini.
Sekarang, sebuah studi baru yang dipimpin oleh ilmuwan yang sama, menunjukan sebuah monster luar angkasa yang disebut sebagai "sapi komet bulat" . Temuan itu bahkan dikategorikan sebagai Komet C/2014 UN271.
Dilansir dari Cnet, Jumat (24/9/2021), mega komet ini juga dikenal sebagai Komet Bernardinelli-Bernstein karena duo penemuannya, Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein, keduanya dari University of Pennsylvania
Perkiraan awal komet tersebut selebar 125 mil atau 200 kilometer. Tapi dari hasil penelitian yang diajukan untuk publikasi di The Astrophysical Journal Letters, kemungkinan diameternya sekitar ke 93 mil (150km).
Kendati demikian. ukuran itu masih memiliki massa 10 kali lipat dari komet Hale-Bopp, yang kemudian dikenal sebagai Komet Besar 1997.
Astronom Will Gater mengumpulkan banyak ilustrasi objek tata surya terkenal lainnya untuk memberikan skala seberapa besar komet ini sebenarnya. Beberapa bahkan terkejut mengetahui mega komet ini jauh lebih besar dari bulan terbesar Mars.
Saat menempatkan kedua satelit alami Mars, Phobos dan Deimos, berdampingan secara memanjang dan Komet Bernardinelli-Bernstein akan tetap berukuran dua kali lipat dari pasangan bulan Mars tersebut.
Perlu diketahui komet besar ini tidak menimbulkan ancaman tabrakan dengan bumi. Tapi ia sedang menuju ke tata surya bagian dalam dan akan membuat lintasan terdekatnya dengan matahari pada tahun 2031.
Komet ini akan jadi pengalaman yang menakjubkan apabila terlihat dalam dalam dekade mendatang. Bahkan, komet itu sudah sedikit demi sedikit memamerkan diri lewat peningkatan kecerahan yang dilaporkan oleh Las Cumbres Observatory awal bulan ini.
(wsb)
Lihat Juga :
