TikTok Diinvestigasi Terkait Data Pribadi Anak di Eropa
loading...

Komisi Perlindungan Data di Eropa dikenal sangat ketat dalam melakukan pengawasan data publik. Foto: ist
A
A
A
IRLANDIA - TikTok mendapat dua masalah sekaligus di Eropa. Perusahaan asal China itu saat ini sedang dihadapkan pada dua penyelidikan terkait privasi data di Irlandia.
Yang terparah, soal penanganan data pribadi anak. Sementara kasus lainnya, soal transfer data pengguna ke China.
BACA JUGA: Adu Banteng Kamera POCO F3 VS OPPO Reno6, Mana Pilihan Anda?
Pengawas privasi data Irlandia yang merupakan regulator utama TikTok di Eropa, mengatakan bahwa mereka telah memulai dua penyelidikan untuk memeriksa apakah aplikasi video populer tersebut telah melanggar peraturan privasi data Uni Eropa yang sangat ketat.
Investigasi pertama Komisi Perlindungan Data akan melihat apakah TikTok mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum atau GDPR, ketika menangani data anak-anak. Salah satunya pengaturan platform untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun dan langkah-langkah verifikasi usia untuk anak-anak di bawah 13 tahun.
Penyelidikan kedua berfokus apakah TikTok mematuhi GDPR saat mentransfer data ke China, tempat induk perusahaan, ByteDance, berada. Perusahaan dituduh bahwa ada risiko keamanan karena mengirimkan data pengguna ke China.
TikTok mengatakan akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan ang dilakukan Komisi Perlindungan Data di Eropa.
BACA JUGA: Perbandingan Kamera POCO M3 Pro 5G VS Samsung Galaxy A22 5G
“Privasi dan keamanan komunitas TikTok, terutama anggota termuda kami, adalah prioritas utama,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada AP, Kamis (16/9). “Kami telah menerapkan kebijakan dan kontrol untuk melindungi data pengguna dan mengandalkan metode yang disetujui untuk mentransfer data dari Eropa,” lanjut pernyataan mereka.
Yang terparah, soal penanganan data pribadi anak. Sementara kasus lainnya, soal transfer data pengguna ke China.
BACA JUGA: Adu Banteng Kamera POCO F3 VS OPPO Reno6, Mana Pilihan Anda?
Pengawas privasi data Irlandia yang merupakan regulator utama TikTok di Eropa, mengatakan bahwa mereka telah memulai dua penyelidikan untuk memeriksa apakah aplikasi video populer tersebut telah melanggar peraturan privasi data Uni Eropa yang sangat ketat.
Investigasi pertama Komisi Perlindungan Data akan melihat apakah TikTok mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum atau GDPR, ketika menangani data anak-anak. Salah satunya pengaturan platform untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun dan langkah-langkah verifikasi usia untuk anak-anak di bawah 13 tahun.
Penyelidikan kedua berfokus apakah TikTok mematuhi GDPR saat mentransfer data ke China, tempat induk perusahaan, ByteDance, berada. Perusahaan dituduh bahwa ada risiko keamanan karena mengirimkan data pengguna ke China.
TikTok mengatakan akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan ang dilakukan Komisi Perlindungan Data di Eropa.
BACA JUGA: Perbandingan Kamera POCO M3 Pro 5G VS Samsung Galaxy A22 5G
“Privasi dan keamanan komunitas TikTok, terutama anggota termuda kami, adalah prioritas utama,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada AP, Kamis (16/9). “Kami telah menerapkan kebijakan dan kontrol untuk melindungi data pengguna dan mengandalkan metode yang disetujui untuk mentransfer data dari Eropa,” lanjut pernyataan mereka.
(dan)
Lihat Juga :