Twitter Siapkan Fitur untuk Mengarsipkan Tweet Lama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Twitter dikabarkan sedang menyusun rencana untuk menghadirkan fitur baru yang memberikan lebih banyak opsi privasi kepada penggunanya.
Berdasarkan laporan Bloomberg, jejaring sosial berlogo burung ini berencana menyertakan opsi untuk mengarsipkan tweet lama, sehingga tidak terlihat oleh pengguna lain setelah jangka waktu tertentu, seperti 30, 60, 90 hari atau setahun penuh.
Selain itu, Twitter juga menyertakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk membatasi siapa yang dapat melihat tweet mana yang disukai, membiarkan orang menghapus diri mereka sendiri dari percakapan di Twitter, dan membiarkan orang menghapus pengikut tanpa langsung memblokirnya.
Melansir dari The Verge, Senin (6/9), masih berdasarkan laporan yang sama, Bloomberg menyenut fitur-fitur baru ini sebagai rangkaian perubahan "privasi sosial" yang bertujuan untuk membuat orang lebih nyaman terlibat di Twitter.
Penelitian internal di Twitter tampaknya menemukan bahwa banyak pengguna bahkan tidak mengerti apakah akun mereka disetel ke publik atau pribadi. Perusahaan akan mulai meminta pengguna untuk meninjau hal ini.
Namun, tidak ada garis waktu yang pasti untuk beberapa perubahan tersebut, khusus opsi arsip yang masih dalam fase konsep. Tetapi Twitter dilaporkan berencana untuk mulai membiarkan orang menghapus diri mereka dari percakapan pada akhir tahun dan membiarkan orang menghapus pengikutnya mulai bulan ini.
Kepada The Verge, Twitter mengkonfirmasi informasi ini. "Di Twitter, privasi lebih dari apa yang kami lakukan dengan data Anda, ini juga tentang bagaimana kami membantu Anda merasa aman dan mengendalikan bagaimana Anda muncul di Twitter,” kata seorang juru bicara Twitter.
Pihak Twitter juga mengaku sudah memahami bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua pendekatan privasi, sehingga Twitter digadang bersemangat untuk meluncurkan lebih banyak fitur dan alat untuk memberdayakan orang-orang di Twitter untuk menyesuaikan pengalaman mereka.
"Fokus kami pada privasi sosial terinspirasi oleh umpan balik yang kami terima melalui studi penelitian global yang kami lakukan untuk lebih memahami persepsi dan kebutuhan orang akan privasi di seluruh dunia. Kami akan mulai menguji beberapa fitur ini secepatnya minggu depan," tandasnya.
Berdasarkan laporan Bloomberg, jejaring sosial berlogo burung ini berencana menyertakan opsi untuk mengarsipkan tweet lama, sehingga tidak terlihat oleh pengguna lain setelah jangka waktu tertentu, seperti 30, 60, 90 hari atau setahun penuh.
Selain itu, Twitter juga menyertakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk membatasi siapa yang dapat melihat tweet mana yang disukai, membiarkan orang menghapus diri mereka sendiri dari percakapan di Twitter, dan membiarkan orang menghapus pengikut tanpa langsung memblokirnya.
Melansir dari The Verge, Senin (6/9), masih berdasarkan laporan yang sama, Bloomberg menyenut fitur-fitur baru ini sebagai rangkaian perubahan "privasi sosial" yang bertujuan untuk membuat orang lebih nyaman terlibat di Twitter.
Penelitian internal di Twitter tampaknya menemukan bahwa banyak pengguna bahkan tidak mengerti apakah akun mereka disetel ke publik atau pribadi. Perusahaan akan mulai meminta pengguna untuk meninjau hal ini.
Namun, tidak ada garis waktu yang pasti untuk beberapa perubahan tersebut, khusus opsi arsip yang masih dalam fase konsep. Tetapi Twitter dilaporkan berencana untuk mulai membiarkan orang menghapus diri mereka dari percakapan pada akhir tahun dan membiarkan orang menghapus pengikutnya mulai bulan ini.
Kepada The Verge, Twitter mengkonfirmasi informasi ini. "Di Twitter, privasi lebih dari apa yang kami lakukan dengan data Anda, ini juga tentang bagaimana kami membantu Anda merasa aman dan mengendalikan bagaimana Anda muncul di Twitter,” kata seorang juru bicara Twitter.
Pihak Twitter juga mengaku sudah memahami bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua pendekatan privasi, sehingga Twitter digadang bersemangat untuk meluncurkan lebih banyak fitur dan alat untuk memberdayakan orang-orang di Twitter untuk menyesuaikan pengalaman mereka.
"Fokus kami pada privasi sosial terinspirasi oleh umpan balik yang kami terima melalui studi penelitian global yang kami lakukan untuk lebih memahami persepsi dan kebutuhan orang akan privasi di seluruh dunia. Kami akan mulai menguji beberapa fitur ini secepatnya minggu depan," tandasnya.
(dan)