Saingi Ponsel Kamera, Sony Indonesia Siapkan Kamera Digital ZV-1
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sony Electronics baru saja memperkenalkan kamera pocket digital terbarunya, ZV-1. Perusahaan mengklaimnya sebagai solusi “all-in-one” yang ringan dan ringkas. (Baca juga: Sejarah Kamera dari Masa ke Masa, Pertama Kali Ditemukan Ilmuwan Muslim )
Kamera kompak ini tampaknya membidik pengguna smartphone yang kerap menggunakan ponselnya untuk merekam video kasual dan membagikannya di media sosial.
Dirancang khusus untuk pengambilan video sederhana, ZV-1 mengombinasikan teknologi pencitraan mutakhir dengan fitur-fitur yang mudah digunakan. Ini yang membuat Sony menegaskan bahwa kamera menjadikan pilihan perangkat yang sempurna untuk merekam dan membagikan video sehari-hari, layaknya kamera ponsel.
Hal ini ditegaskan Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia. “Kamera terbaru ZV-1 dari Sony dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat akan perangkat kamera berkualitas yang mudah digunakan untuk merekam video kasual," kata Kazuteru Makiyama.
Pihaknya berupaya selalu mendengarkan konsumen dan kamera ini merupakan hasil masukan langsung dari komunitasnya yang begitu besar. "Memiliki desain inovatif yang dilengkapi dengan teknologi, pengaturan, dan mode terbaru, kamera ini memungkinkan pemula untuk merekam video sederhana dengan cara yang tidak dapat mereka lakukan sebelumnya. Kamera ZV-1 hadir untuk membuat subjek di dalam video dapat stand out di lingkungan apapun. Setiap fiturnya dioptimalkan untuk pengambilan video sederhana,” klaim Kazuteru Makiyama.
Kamera ZV-1 memiliki sensor gambar Exmor RS® CMOS tipe 1.0 ditumpuk dengan cip DRAM dan lensa large-aperture 24-70mm F1.8-2.8 ZEISS® Vario-Sonnar T* yang menciptakan latar belakang bokeh yang indah (latar belakang blur), memungkinkan subjek untuk lebih menonjol dari latar belakang.
Kamera ini mengunci dan melacak subjek dengan akurasi dan kecepatan tinggi menggunakan sistem autofocus terkemuka dari Sony. ZV-1 juga dilengkapi dengan prosesor gambar BIONZ X™ generasi terbaru dengan LSI front-end, memberikan resolusi tinggi dan noise rendah sehingga menghasilkan kualitas gambar yang superior.
"Kamera ini juga menggabungkan teknologi pencitraan yang luar biasa dengan pilihan audio berkualitas tinggi dan serba guna," tuturnya.
ZV-1 adalah kamera compact pertama Sony dengan layar LCD Vari-angle bukaan samping, sehingga membuatnya lebih mudah untuk menyusun foto dengan tampilan mobile phone-friendly selagi menyambungkan aksesoris audio eksternal. Guna memenuhi segala kebutuhan, ZV-1 memiliki beragam fitur video terdepan, termasuk perekaman film 4K dan stabilisasi gambar yang tertanam di dalam bodi kamera.
Beralih Cepat Antara Dua Mode Latar Belakang Bokeh
Kazuteru Makiyama mengutarakan, ZV-1 menawarkan solusi sederhana untuk beralih dengan mudah antara dua level latar belakang bokeh saat perekaman. Menggunakan fungsi Bokeh Switch terbaru, kamera ini mampu menyesuaikan optical aperture dengan cepat antara latar belakang blur yang lebih banyak dan lebih sedikit tanpa kehilangan fokus pada subjek.
"Tombol Bokeh yang terletak di bagian atas kamera sangat mudah diakses oleh pengguna dan membuat kontrol aperture semakin ringan," sebutnya.
Kamera kompak ini tampaknya membidik pengguna smartphone yang kerap menggunakan ponselnya untuk merekam video kasual dan membagikannya di media sosial.
Dirancang khusus untuk pengambilan video sederhana, ZV-1 mengombinasikan teknologi pencitraan mutakhir dengan fitur-fitur yang mudah digunakan. Ini yang membuat Sony menegaskan bahwa kamera menjadikan pilihan perangkat yang sempurna untuk merekam dan membagikan video sehari-hari, layaknya kamera ponsel.
Hal ini ditegaskan Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia. “Kamera terbaru ZV-1 dari Sony dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat akan perangkat kamera berkualitas yang mudah digunakan untuk merekam video kasual," kata Kazuteru Makiyama.
Pihaknya berupaya selalu mendengarkan konsumen dan kamera ini merupakan hasil masukan langsung dari komunitasnya yang begitu besar. "Memiliki desain inovatif yang dilengkapi dengan teknologi, pengaturan, dan mode terbaru, kamera ini memungkinkan pemula untuk merekam video sederhana dengan cara yang tidak dapat mereka lakukan sebelumnya. Kamera ZV-1 hadir untuk membuat subjek di dalam video dapat stand out di lingkungan apapun. Setiap fiturnya dioptimalkan untuk pengambilan video sederhana,” klaim Kazuteru Makiyama.
Kamera ZV-1 memiliki sensor gambar Exmor RS® CMOS tipe 1.0 ditumpuk dengan cip DRAM dan lensa large-aperture 24-70mm F1.8-2.8 ZEISS® Vario-Sonnar T* yang menciptakan latar belakang bokeh yang indah (latar belakang blur), memungkinkan subjek untuk lebih menonjol dari latar belakang.
Kamera ini mengunci dan melacak subjek dengan akurasi dan kecepatan tinggi menggunakan sistem autofocus terkemuka dari Sony. ZV-1 juga dilengkapi dengan prosesor gambar BIONZ X™ generasi terbaru dengan LSI front-end, memberikan resolusi tinggi dan noise rendah sehingga menghasilkan kualitas gambar yang superior.
"Kamera ini juga menggabungkan teknologi pencitraan yang luar biasa dengan pilihan audio berkualitas tinggi dan serba guna," tuturnya.
ZV-1 adalah kamera compact pertama Sony dengan layar LCD Vari-angle bukaan samping, sehingga membuatnya lebih mudah untuk menyusun foto dengan tampilan mobile phone-friendly selagi menyambungkan aksesoris audio eksternal. Guna memenuhi segala kebutuhan, ZV-1 memiliki beragam fitur video terdepan, termasuk perekaman film 4K dan stabilisasi gambar yang tertanam di dalam bodi kamera.
Beralih Cepat Antara Dua Mode Latar Belakang Bokeh
Kazuteru Makiyama mengutarakan, ZV-1 menawarkan solusi sederhana untuk beralih dengan mudah antara dua level latar belakang bokeh saat perekaman. Menggunakan fungsi Bokeh Switch terbaru, kamera ini mampu menyesuaikan optical aperture dengan cepat antara latar belakang blur yang lebih banyak dan lebih sedikit tanpa kehilangan fokus pada subjek.
"Tombol Bokeh yang terletak di bagian atas kamera sangat mudah diakses oleh pengguna dan membuat kontrol aperture semakin ringan," sebutnya.