Smartphone Ini Murah Banget, Cuma Namanya Aja yang Nggak Banget
loading...
A
A
A
JAKARTA - Smartphone Rp1 jutaan masih punya penggemarnya sendiri. Cocok untuk mereka yang ingin ponsel dengan harga terjangkau atau baru beralih dari feature phone ke smartphone.
itel Vision 2 salah satu pabrikan yang menawarkan ponsel dengan banderol sangat terjangkau. Hanya Rp1.349.000.
Spesifikasinya sebenarnya cukup lumayan di harga yang sangat terjangkau itu. Misalnya RAM 3GB dan ROM 64GB, kapasitas baterai 4000mAh, ada dukungan microSD hingga 128 GB.
Prosesornya menggunakan Unisoc Octa-core 1.6GHz. Lalu, layarnya cukup besar, yakni 6,6 inci HD+ dengan notch.
Agar tidak ngoyo dan bisa multitasking, Android 10 yang dipakai edisi GO yang ringan. Sensor sidik jari ada di belakang seperti ponsel keluaran 3-4 tahun lalu.
Adapun kamera belakangnya ada tiga, yakni 13 MP, 2 MP, dan QVGA yang kemungkinan tidak akan terpakai. Ponsel dual SIM ini juga mengusung kamera depan 8 MP.
”Di masa PPKM ini masyarakat Indonesia butuh ponsel yang harganya terjangkau dan fitur-fitur yang mendukung dalam menjalankan berbagai kegiatan online,” beber Kyle Zhang, Regional Sales Manager, itel Indonesia.
Nama itel (baca: ai-tel) sendiri mungkin masih asing di Indonesia. Dan mungkin namanya “kurang bergengsi”. Tapi, memang itel sengaja menyasar segmen menengah kebawah.
Pabrikan asal China itu baru didirikan pada 2014 oleh Lei Weiguo dan Shenzhen Transsion Holdings Co. Kantor pusat mereka di Shenzhen, China. Tapi, jualan mereka di negara-negara berkembang seperti Zimbabwe, Bangladesh, beberapa negara Eropa, hingga Amerika Latin.
Karena itu, Indonesia termasuk dalam negara yang jadi incaran itel karena menawarakan ponsel dengan harga ekonomis. Di Indonesia mereka hanya berjualan secara online. Itel Vision 2 hanya bisa ditemukan di Lazada Indonesia.
itel Vision 2 salah satu pabrikan yang menawarkan ponsel dengan banderol sangat terjangkau. Hanya Rp1.349.000.
Spesifikasinya sebenarnya cukup lumayan di harga yang sangat terjangkau itu. Misalnya RAM 3GB dan ROM 64GB, kapasitas baterai 4000mAh, ada dukungan microSD hingga 128 GB.
Prosesornya menggunakan Unisoc Octa-core 1.6GHz. Lalu, layarnya cukup besar, yakni 6,6 inci HD+ dengan notch.
Agar tidak ngoyo dan bisa multitasking, Android 10 yang dipakai edisi GO yang ringan. Sensor sidik jari ada di belakang seperti ponsel keluaran 3-4 tahun lalu.
Adapun kamera belakangnya ada tiga, yakni 13 MP, 2 MP, dan QVGA yang kemungkinan tidak akan terpakai. Ponsel dual SIM ini juga mengusung kamera depan 8 MP.
”Di masa PPKM ini masyarakat Indonesia butuh ponsel yang harganya terjangkau dan fitur-fitur yang mendukung dalam menjalankan berbagai kegiatan online,” beber Kyle Zhang, Regional Sales Manager, itel Indonesia.
Nama itel (baca: ai-tel) sendiri mungkin masih asing di Indonesia. Dan mungkin namanya “kurang bergengsi”. Tapi, memang itel sengaja menyasar segmen menengah kebawah.
Pabrikan asal China itu baru didirikan pada 2014 oleh Lei Weiguo dan Shenzhen Transsion Holdings Co. Kantor pusat mereka di Shenzhen, China. Tapi, jualan mereka di negara-negara berkembang seperti Zimbabwe, Bangladesh, beberapa negara Eropa, hingga Amerika Latin.
Karena itu, Indonesia termasuk dalam negara yang jadi incaran itel karena menawarakan ponsel dengan harga ekonomis. Di Indonesia mereka hanya berjualan secara online. Itel Vision 2 hanya bisa ditemukan di Lazada Indonesia.
(dan)