Perlombaan ke Planet Mars, Jepang Siap Langkahi Amerika dan China
loading...

Jepang akan menginisiasi misi ke planet Mars dan mengambil material yang ada di Phobos, Bulan dari Mars. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Perlombaan menuju planet Mars semakin memanas. Kini giliran Jepang yang mengumumkan segera berangkat ke Mars dan membawa material atau sampel yang ada di planet merah itu kembali ke Bumi pada 2029. Misi membawa material Mars diharapkan menjadi petunjuk asal usul Mars serta kemungkinan adanya kehidupan di planet tersebut.
Dalam keterangan resminya, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), berencana meluncurkan pesawat luar angkasa yang akan berangkat ke Mars itu pada 2024. Selanjutnya lima tahun kemudian pesawat luar angkasa tersebut akan mengambil sebanyak 10 gram sampel yang ada di Mars dan membawanya kembali ke Bumi pada 2029.
Baca juga : Ini Modal Hyundai Staria Jadi Toyota Alphard Killer
Timeline ini membuat Jepang melangkah lebih dulu dibandingkan China dan Amerika Serikat. Menariknya lagi Jepang justru memulai misi ke Mars ini lebih terlambat dibanding China dan Amerika.
Diketahui NASA sendiri menyiapkan rencana berangkat ke Mars pada 2031. Untuk mencapai Mars dan membawa sampel ke Bumi, NASA mengadakan kerja sama dengan European Space Agency pada awal 2031. Sementara China justru setahun lebih awal ditargetkan pada 2030.
Dalam keterangan resminya, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), berencana meluncurkan pesawat luar angkasa yang akan berangkat ke Mars itu pada 2024. Selanjutnya lima tahun kemudian pesawat luar angkasa tersebut akan mengambil sebanyak 10 gram sampel yang ada di Mars dan membawanya kembali ke Bumi pada 2029.
Baca juga : Ini Modal Hyundai Staria Jadi Toyota Alphard Killer
Timeline ini membuat Jepang melangkah lebih dulu dibandingkan China dan Amerika Serikat. Menariknya lagi Jepang justru memulai misi ke Mars ini lebih terlambat dibanding China dan Amerika.
Diketahui NASA sendiri menyiapkan rencana berangkat ke Mars pada 2031. Untuk mencapai Mars dan membawa sampel ke Bumi, NASA mengadakan kerja sama dengan European Space Agency pada awal 2031. Sementara China justru setahun lebih awal ditargetkan pada 2030.
Lihat Juga :