Perlombaan ke Planet Mars, Jepang Siap Langkahi Amerika dan China

Minggu, 22 Agustus 2021 - 08:27 WIB
loading...
Perlombaan ke Planet...
Jepang akan menginisiasi misi ke planet Mars dan mengambil material yang ada di Phobos, Bulan dari Mars. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Perlombaan menuju planet Mars semakin memanas. Kini giliran Jepang yang mengumumkan segera berangkat ke Mars dan membawa material atau sampel yang ada di planet merah itu kembali ke Bumi pada 2029. Misi membawa material Mars diharapkan menjadi petunjuk asal usul Mars serta kemungkinan adanya kehidupan di planet tersebut.

Dalam keterangan resminya, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), berencana meluncurkan pesawat luar angkasa yang akan berangkat ke Mars itu pada 2024. Selanjutnya lima tahun kemudian pesawat luar angkasa tersebut akan mengambil sebanyak 10 gram sampel yang ada di Mars dan membawanya kembali ke Bumi pada 2029.



Timeline ini membuat Jepang melangkah lebih dulu dibandingkan China dan Amerika Serikat. Menariknya lagi Jepang justru memulai misi ke Mars ini lebih terlambat dibanding China dan Amerika.

Diketahui NASA sendiri menyiapkan rencana berangkat ke Mars pada 2031. Untuk mencapai Mars dan membawa sampel ke Bumi, NASA mengadakan kerja sama dengan European Space Agency pada awal 2031. Sementara China justru setahun lebih awal ditargetkan pada 2030.

Yasuhiro Kawakatsu dari JAXA mengatakan 10 gram material yang akan diambil merupakan material butiran yang ada di Bulan di Mars atau Phobos. Namun material yang diambil nantinya akan tergantung dari material yang akan mereka temukan selama berada di Phobos.



Tomohiro Usui, profesor di Institute of Space and Astronautical Science, mengatakan tanah di Phobos kemungkinan merupakan campuran material dari bulan itu sendiri dan material dari Mars yang disebarkan oleh badai pasir. Dia mengatakan proses pengumpulan material atau sampel yang ada di Phobos dapat memberikan peluang lebih besar untuk mendapatkan kemungkinan jejak kehidupan dari Mars daripada mendapatkan tanah dari satu lokasi di Mars, katanya.

Sementara Ilmuwan JAXA mengatakan, setiap bentuk kehidupan yang mungkin berasal dari Mars akan mati karena radiasi matahari dan kosmik yang keras di Phobos.

Misi NASA dan Badan Antariksa Eropa berfokus pada potensi bentuk kehidupan dan evolusi area kawah Jezero, yang diyakini sebagai danau purba.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Beragam Respons Soal...
Beragam Respons Soal Kehadiran Manus AI Baru Buatan China
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Rekomendasi
Sinergi Penyatuan Data...
Sinergi Penyatuan Data Pertanian di Sukabumi Percepat Swasembada Pangan
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
Sekjen Prabowo Mania...
Sekjen Prabowo Mania Ungkap Peran Besar Dasco dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
Berita Terkini
Mengenal Timothy Ronald,...
Mengenal Timothy Ronald, Investor Muda dengan Aset Rp1 Triliun yang Menginspirasi Gen Z
10 jam yang lalu
Bingung Pilih iPhone...
Bingung Pilih iPhone 16? Panduan Lengkap: Spek, Harga, dan Fitur
10 jam yang lalu
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di Indonesia
10 jam yang lalu
TKDN Kelar, Penantian...
TKDN Kelar, Penantian Apple Fanboy Berakhir! iPhone 16 Series Resmi Dijual di Indonesia
10 jam yang lalu
Apple Terbangkan 1,5...
Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India untuk Menghindari Tarif Trump
15 jam yang lalu
Terowongan Buatan Makhluk...
Terowongan Buatan Makhluk Misterius Ditemukan di Bawah Tanah Afrika
17 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan China Mampu...
5 Alasan China Mampu Akhiri Dominasi Kapal Induk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved