Rayakan Hari UMKM Nasional 2021, Google Klaim Latih 2 Juta UMKM sejak 2015

Kamis, 12 Agustus 2021 - 17:05 WIB
loading...
Rayakan Hari UMKM Nasional...
Dari dua juta UMKM yang dilatih Google, terdapat lebih dari 614.000 peserta perempuan yang mengikuti kelas tentang strategi konten dan pemasaran digital, cara bersiap untuk memasuki ecommerce, cara menjaga keamanan daring, dan banyak modul pelatihan lainn
A A A
JAKARTA - Seiring dengan peringatan Hari UMKM Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 Agustus, Google mengumumkan telah berhasil melatih dua juta UMKM sejak tahun 2015 hingga saat ini.

Pencapaian tersebut terhitung sejak raksasa teknologi dunia itu meluncurkan Gapura Digital, sebagai program pelatihan keterampilan digital pertama perusahaan.

BACA JUGA: Perbandingan Spesifikasi dan Harga Redmi Note 10 5G dan OPPO A74 5G

“Kami berkomitmen untuk melatih dua juta UMKM di Indonesia hingga akhir 2021. Dan pada Hari UMKM Nasional ini, kami dengan bangga mengumumkan bahwa sasaran tersebut telah tercapai, beberapa bulan lebih awal dari rencana,” jelas Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia, Kamis (12/8).

Dari dua juta UMKM yang dilatih Google, terdapat lebih dari 614.000 peserta perempuan yang mengikuti kelas tentang strategi konten dan pemasaran digital, cara bersiap untuk memasuki ecommerce, cara menjaga keamanan daring, dan banyak modul pelatihan lainnya.

“Kami pun sangat bangga dengan fakta bahwa lebih dari 25 persen peserta pelatihan adalah perempuan," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Google juga merilis hasil survei selama tiga bulan terhadap para pemilik bisnis, yang menunjukkan bagaimana UMKM di seluruh Indonesia beradaptasi dengan pandemi.

Mulai April hingga Juni 2021, Kantar melakukan survei kepada 1.571 pemilik bisnis di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia Timur, yang telah mengikuti pelatihan Gapura Digital atau Women Will.

Tujuan riset yang diprakarsai Google ini adalah untuk lebih memahami bagaimana keterampilan digital membantu mereka beradaptasi, mengubah strategi, dan bahkan mendapatkan lebih banyak pelanggan.

"Melalui survei ini, kami juga ingin memahami cara terbaik untuk membantu pemilik bisnis dari skala apa pun," jelas Randy.

Menurut survei, sesudah mengikuti modul pelatihan tersebut, diklaim sebanyak 26% orang berkata bisnis mereka dapat bertahan selama pandemi, 80% mendapatkan lebih banyak pelanggan, dan 13% mencatatkan kenaikan penghasilan.

Di kalangan perempuan yang disurvei, angkanya bahkan lebih baik, yakni 30 persen mampu bertahan setelah mengalihkan bisnis mereka menjadi daring, kemudian 23 persen mengalami dampak keuangan yang positif, dan 6 persen mampu mengembangkan bisnis.

Setelah mengambil kursus keterampilan digital, seperti yang ditunjukkan survei, secara keseluruhan 82 persen responden telah membuat atau memperbarui kehadiran daring mereka, sedangkan 50 persen mulai menggunakan Google Bisnisku, yang sekarang telah berubah nama menjadi Profil Bisnis.

"Dari mereka yang membuat akun Profil Bisnis, 99 persen mencatatkan peningkatan interaksi dengan pelanggan dan 32 persen mengalami dampak keuangan yang positif," papar Randy.

BACA JUGA: Apakah 2021 Jadi Waktu yang Tepat untuk Beli Ponsel Lipat?

Dari ketiga jenis bisnis yang disurvei, yaitu sangat kecil, mikro, dan kecil, sebanyak 89 persen di antaranya diklaim berpendapatan kurang dari Rp50 juta per tahun, dan 88 persen baru beroperasi kurang dari tiga tahun.

Sebanyak 29 persen dari mereka bergerak di bidang pembuatan atau penjualan makanan, lalu 19 persen di retail atau perdagangan grosir, dan 17 persen di pembuatan atau penjualan barang kerajinan.

“Kami sangat kagum pada bagaimana bisnis berskala paling kecil pun dapat memanfaatkan keterampilan baru mereka untuk bertahan dan berkembang di masa sulit ini," pungkasnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies dan Lippo Mall Kemang Jalin Kolaborasi lewat Tenant Gathering
Jakarta Jadi Otak Digital...
Jakarta Jadi Otak Digital Raksasa! Kontribusi Google Cloud Capai Rp1.400 T dan Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Google Siapkan Fitur...
Google Siapkan Fitur Mode Desktop Mirip Samsung DeX untuk HP Android
Google Cloud Summit...
Google Cloud Summit Jakarta 2025
SIG Serap Produk Lokal...
SIG Serap Produk Lokal Rp23,06 Triliun, Libatkan Mitra Binaan UKM
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
Rekomendasi
Strategi Pengelolaan...
Strategi Pengelolaan Waktu dalam Perjalanan Bisnis yang Produktif
KAI Resmikan Record...
KAI Resmikan Record Center, Langkah Strategis Lindungi Aset Negara
BRI dan PELNI: Mendorong...
BRI dan PELNI: Mendorong Pertumbuhan Sektor Maritim melalui Pembiayaan Strategis
Berita Terkini
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Kacamata Pintar Tahun Depan
Mengapa Banyak Terjadi...
Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Lokal Tri Menjadi Kuota Utama, Apa Bisa?
Cara Menggunakan Translate...
Cara Menggunakan Translate di Discord, Ternyata Mudah!
Infografis
Cuti Bersama 2021 Dipangkas!...
Cuti Bersama 2021 Dipangkas! Dari 7 Hari Jadi 2 Hari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved