Studi Terbaru di Inggris: Vaksin Mengurangi Resiko Terinfeksi Varian Delta
loading...

Dalam studi yang dilakukan di Inggris terhadap 100.000 orang yang melakukan tes swab Covid-19, diketahui kalau mereka yang sudah divaksin memiliki tingkat kekebalan tinggi terhadap varian delta. Foto: dok/SINDOnews
A
A
A
LONDON - Dalam studi yang dilakukan di Inggris terhadap 100.000 orang yang melakukan tes swab Covid-19, diketahui kalau mereka yang sudah divaksin memiliki tingkat kekebalan tinggi terhadap varian delta. Mereka yang sudah dua kali disuntik vaksin memiliki 60% pengurangan resiko tertular varian delta.
Dilansir Live Science, Jumat (6/8/2021), Studi ini dilakukan terhadap 100.000 orang yang melakukan tes swab COVID-19 di rumah antara 24 Juni dan 12 Juli. Dalam kelompok sampel itu, 527 orang dinyatakan positif virus corona dan 254 sampel dianalisis secara genetik; semua sampel yang diurutkan ternyata merupakan varian delta yang sangat menular.
BACA: Ngeri, Begini Kondisi Paru-paru Pasien COVID-19 yang Sudah dan Belum Divaksin
Setelah para peneliti menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, mereka menemukan bahwa orang yang menerima dua dosis vaksin memiliki kemungkinan 59% lebih kecil terinfeksi varian delta yang sangat menular.
"Temuan ini mengkonfirmasi data kami sebelumnya yang menunjukkan bahwa kedua dosis vaksin menawarkan perlindungan yang baik terhadap infeksi," Paul Elliott, direktur program REACT dari Imperial's School of Public Health, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Para peneliti tidak menguraikan efektivitas vaksin tertentu.
Dilansir Live Science, Jumat (6/8/2021), Studi ini dilakukan terhadap 100.000 orang yang melakukan tes swab COVID-19 di rumah antara 24 Juni dan 12 Juli. Dalam kelompok sampel itu, 527 orang dinyatakan positif virus corona dan 254 sampel dianalisis secara genetik; semua sampel yang diurutkan ternyata merupakan varian delta yang sangat menular.
BACA: Ngeri, Begini Kondisi Paru-paru Pasien COVID-19 yang Sudah dan Belum Divaksin
Setelah para peneliti menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, mereka menemukan bahwa orang yang menerima dua dosis vaksin memiliki kemungkinan 59% lebih kecil terinfeksi varian delta yang sangat menular.
"Temuan ini mengkonfirmasi data kami sebelumnya yang menunjukkan bahwa kedua dosis vaksin menawarkan perlindungan yang baik terhadap infeksi," Paul Elliott, direktur program REACT dari Imperial's School of Public Health, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Para peneliti tidak menguraikan efektivitas vaksin tertentu.
Lihat Juga :