Jumlah Serangan DDoS Menurun di Q2 2021

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 08:02 WIB
loading...
Jumlah Serangan DDoS...
Ilustrasi Hacker. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Jumlah total serangan DDoS di kuartal kedua (Q2) 2021 mengalami penurunan sebesar 38,8 persen dibandingkan dengan Q2 tahun lalu. Pada kuartal sebelumnya jenis serangan sama turun 6,5 persen.

Laporan ini merupakan hasil pantauan dari perusahaan keamanan siber Kaspersky. Dalam laporannya, China dilaporkan menjadi pemimpin dalam jumlah perangkat yang melakukan serangan SSH. BACA JUGA - COVID-19 Balik Lagi ke Wuhan, China Tutup Total Semua Bandara

Namun, pada saat yang sama, China terus mengalami penurunan dalam hal jumlah total serangan DDoS, sebanyak 10,2 persen.

Sedangkan Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dalam kategori ini untuk kuartal kedua berturut-turut. Sementara, Polandia dan Brasil menjadi negara baru yang memasuki lima besar.

Baru-baru ini, Kaspersky juga menyebut scammers telah mencari berbagai upaya untuk memperkuat serangan DDoS mereka bahkan jumlah serangan melalui protokol Session Traversal Utilities for NAT (STUN) diketahui juga telah meningkat.

Tren lain yang terlihat adalah eksploitasi kerentanan TsuNAME di resolver DNS untuk menyerang server DNS.

Secara khusus, ini menyebabkan gangguan dalam kinerja Xbox Live, Microsoft Teams, OneDrive, dan layanan cloud Microsoft lainnya. Selain itu, penyedia layanan internet juga menjadi korban serangan DDoS.

Sepanjang Q2, jumlah serangan DDoS berfluktuasi antara 500 dan 800 per hari. Pada hari yang paling tenang, hanya 60 serangan yang tercatat, dan pada hari yang paling intens, ini mencapai 1.164.

Pakar Kaspersky juga menganalisis negara mana yang memiliki bot dan server berbahaya yang menyerang perangkat IoT untuk memperluas botnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perangkat yang meluncurkan serangan banyak berada di Tiongkok (31,8 persen), disusul Amerika Serikat (12,5 persen) menempati posisi kedua, dan Jerman (5,9 persen) berada di urutan ketiga.

“Kuartal kedua 2021 menunjukkan situasi yang lebih tenang. Ada sedikit penurunan dalam jumlah total serangan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” kata Alexey Kiselev, Business Development Manager di the Kaspersky DDoS Protection team, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (5/8/2021)

Kaspersky juga memprediksi tidak ada ancaman kenaikan atau penurunan tajam pada lanskap serangan DDoS , pada kuartal ketiga.

“Lanskap serangan ini tentunya juga akan terus sangat bergantung pada tingkat cryptocurrency, yang tetap mengalami peningkatan secara konsisten mungkin untuk waktu yang lama,” pungkasnya
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Heboh, Hacker China...
Heboh, Hacker China Berhasil Curi Data dan Sadap Jutaan Warga Amerika!
Hacker Jahil Berulah,...
Hacker Jahil Berulah, Maskapai Japan Airlines Jadi Korban: Sistem Lumpuh, Penerbangan Ditunda
iPhone Sulit Dibobol,...
iPhone Sulit Dibobol, Tim Cook Beberkan Penyebabnya
CISA Beri Panduan AS...
CISA Beri Panduan AS Lawan Mata-mata Siber dari China
Microsoft Tuding Rusia...
Microsoft Tuding Rusia dan China Melakukan Serangan Siber Besar-besaran
Rekomendasi
UFC Siapkan Duel Akbar...
UFC Siapkan Duel Akbar Islam Makhachev vs Ilia Topuria: Demi Kesepakatan Miliaran Dolar Amerika Serikat?
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
ISAGO Bawa Perubahan...
ISAGO Bawa Perubahan Industri Perhiasan di Indonesia, Valencia Tanoesoedibjo: Tak Sekadar Cantik
Berita Terkini
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
30 menit yang lalu
OpenAI Tuding DeepSeek...
OpenAI Tuding DeepSeek AI Mata-Mata China Agar Tidak Jadi Pesaing di Amerika
9 jam yang lalu
MLBB Siap Umrahkan 100...
MLBB Siap Umrahkan 100 Pemain Selama Ramadan, Begini Cara Ikutannya!
11 jam yang lalu
Lineage2M Resmi Meluncur...
Lineage2M Resmi Meluncur di Asia Tenggara, Bawa Pengalaman MMORPG Baru
12 jam yang lalu
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
1 hari yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
1 hari yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved