TikTok Akan Hadirkan Fitur Stories Video Mirip Snapchat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Platform berbagi video TikTok sedang menguji coba fitur stories baru yang mirip dengan fungsi di Snapchat, Facebook, dan Instagram. TikTok Stories akan memungkinkan pengguna untuk melihat video yang diposting oleh akun yang mereka ikuti selama 24 jam sebelum terhapus secara otomatis.
Dilansir BBC News, Kamis (5/8/2021), kehadiran fitur TikTok Stories ini muncul saat WhatsApp meluncurkan fitur bagi pengguna untuk memposting foto atau video yang otomatis hilang. Sementara Twitter justru menutup fitur Fleets-nya yang mirip dengan stories tersebut.
TikTok mengatakan kepada BBC: "Kami selalu memikirkan cara-cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok."
"Saat ini kami sedang bereksperimen dengan cara memberikan format tambahan kepada pembuat konten untuk menghidupkan ide kreatif mereka untuk komunitas TikTok ," kata juru bicara itu.
TikTok adalah platform media sosial utama terbaru untuk bereksperimen dengan fitur yang pertama kali dipopulerkan oleh Snapchat.
Berita itu muncul ketika WhatsApp milik Facebook meluncurkan fungsi yang memungkinkan penggunanya menghapus foto atau video setelah dilihat.
Dalam fitur "lihat sekali", gambar dihapus setelah penerima membukanya untuk pertama kali dan tidak disimpan ke telepon.
WhatsApp mengatakan fitur itu ditujukan untuk "memberi pengguna lebih banyak kontrol atas privasi mereka".
Namun, advokat perlindungan anak telah menyatakan keprihatinan bahwa pesan yang hilang secara otomatis dapat membantu menutupi bukti pelecehan seksual terhadap anak.
Pada 3 Agustus 2021, Twitter menghentikan fitur Fleet yang memungkinkan pengguna memposting foto dan video yang hilang setelah 24 jam. Fleet pertama kali diumumkan pada Maret tahun lalu sebagai tanggapan atas popularitas Snapchat dan Instagram Stories.
Dalam delapan bulan Fleets tersedia, Twitter menambahkan sejumlah fitur baru, termasuk GIF, stiker, dan teks berwarna berbeda. Namun, fitur tersebut tidak digunakan secara luas seperti yang diharapkan perusahaan.
Dilansir BBC News, Kamis (5/8/2021), kehadiran fitur TikTok Stories ini muncul saat WhatsApp meluncurkan fitur bagi pengguna untuk memposting foto atau video yang otomatis hilang. Sementara Twitter justru menutup fitur Fleets-nya yang mirip dengan stories tersebut.
TikTok mengatakan kepada BBC: "Kami selalu memikirkan cara-cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok."
"Saat ini kami sedang bereksperimen dengan cara memberikan format tambahan kepada pembuat konten untuk menghidupkan ide kreatif mereka untuk komunitas TikTok ," kata juru bicara itu.
TikTok adalah platform media sosial utama terbaru untuk bereksperimen dengan fitur yang pertama kali dipopulerkan oleh Snapchat.
Berita itu muncul ketika WhatsApp milik Facebook meluncurkan fungsi yang memungkinkan penggunanya menghapus foto atau video setelah dilihat.
Dalam fitur "lihat sekali", gambar dihapus setelah penerima membukanya untuk pertama kali dan tidak disimpan ke telepon.
WhatsApp mengatakan fitur itu ditujukan untuk "memberi pengguna lebih banyak kontrol atas privasi mereka".
Namun, advokat perlindungan anak telah menyatakan keprihatinan bahwa pesan yang hilang secara otomatis dapat membantu menutupi bukti pelecehan seksual terhadap anak.
Pada 3 Agustus 2021, Twitter menghentikan fitur Fleet yang memungkinkan pengguna memposting foto dan video yang hilang setelah 24 jam. Fleet pertama kali diumumkan pada Maret tahun lalu sebagai tanggapan atas popularitas Snapchat dan Instagram Stories.
Dalam delapan bulan Fleets tersedia, Twitter menambahkan sejumlah fitur baru, termasuk GIF, stiker, dan teks berwarna berbeda. Namun, fitur tersebut tidak digunakan secara luas seperti yang diharapkan perusahaan.
(ysw)