Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G

Kamis, 05 Agustus 2021 - 15:59 WIB
loading...
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G
Isi di dalam kotak kemasan Samsung Galaxy A22 5G mencakup charger, buku panduan dan kartu garansi, dan SIM card ejector tool. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Samsung merilis Galaxy A22 5G akhir Juni 2021 silam. Ini varian “termurah” Samsung, yang sudah dibekali jaringan 5G.

Galaxy A22 5G sendiri merupakan suksesor Galaxy A21 yang rilis April 2020. Tentu saja, ada perbaikan. Antara lain di kapasitas RAM, memori internal, juga jaringan 5G.


Yang paling terasa adalah konfigurasi 6 GB/128 GB di Galaxy A22, yang meninggalkan kesan “entry level” jika dibandingkan 3GB/32 GB di Galaxy A21.

Di Indonesia, Samsung membanderol Galaxy A22 5G Rp3.299.000. Nah, seperti apa penggunaannya? Nah, berikut kelebihannya:

1. Prosesor Dimensity 700 5G
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G

MediaTek Dimensity 700 5G adalah prosesor yang jadi favorit semua pabrikan ponsel saat ini yang ingin memasarkan ponsel 5G di segmen entry level.

Sebab, walaupun di kelas entry level, Dimensity 700 5G termasuk gegas sekali. Untuk bermain game, scrolling media sosial, hingga penggunaan harian lainnya.

Selain gegas, memainkan game di Galaxy A22 5G juga tidak terasa panas. Bahkan lebih baik dibanding MediaTek Helio G95 yang setara Snapdragon 732G itu. Jadi, jangan khawatir, karena fungsi harian bisa dijalankan sangat lancar di Galaxy A22 5G.

2. Kamera
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G

Kamera belakang Galaxy A22 5G terdiri dari kamera utama 48 MP (f/1.8) PDAF, kamera ultra wide 5 MP (f/2.2, 115 derajat), dan kamera depth sensor 2 MP (f/2.4).

Dan kamera ini sama sekali tidak bisa di remehkan. Hasilnya terus terang lebih enak dilihat. Termasuk ketika dibandingkan dengan ponsel seperti POCO M3 Pro 5G dan Redmi Note 10 5G, yang sekelas. Walau berbeda harga, tapi kedua ponsel yang disebutkan tadi sama-sama menarget entry level 5G.

Perbedaan di kamera terlihat dari kontras yang pas. Tanda di edit sekalipun sudah layak di posting di Instagram. Asyik sekali. Kamera selfienya, memiliki kualitas tidak kalah bagus. Namun tidak berbeda jauh dengan POCO M3 Pro 5G dan Redmi Note 10 5G.

Untuk perekaman video, warna dan kontrasnya relatif mirip dengan kompetitornya. Yang berbeda, Galaxy A22 5G sudah bisa merekam video dalam resolusi 2K di 30 fps, meski memang hasilnya tidak terlalu stabil.

3. One UI 3.1
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G

Jelas, One UI adalah User Interface yang bisa dibilang terbaik di Android. Sistem operasinya clean, lancar, juga sangat stabil. Apalagi, A22 5G juga tidak memakai One UI Core yang merupakan versi slim dari One UI. Tapi, sudah memakai One UI 3.1. Terasa sekali bagaimana Dimensity 700 menjadi lebih maksimal di Galaxy A22 5G. Ketiga ngegame, misalnya, jarang sekali frame drop.

4. Layar
Walaupun layarnya IPS LCD, tapi ukurannya sudah besar. Yakni berbentang 6,6 inci dengan resolusi 1.080 x 2.400 piksel, aspect ratio 20:9, dan refresh rate 90Hz.

Dan memang terasa sekali kualitas layar milik Samsung. Misalnya untuk menonton YouTube di resolusi 480p. Ternyata A22 5G masih bisa menampilkan gambar yang cukup tajam. Begitupun saat menonton di Netflix. Sudah mendukung resolusi HD.

Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G

Samsung tidak menyertakan casing silikon transparan (softcase) ataupun aksesori audio berupa earphone untuk mendengarkan musik. Artinya, pengguna harus membeli secara terpisah. Foto: Sindonews/Danang Arradian

5. Jaringan 5G
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G

Terusa terang, Sindonews belum sempat menguji pakai Galaxy A22 5G langsung memakai jaringan 5G. Tapi, klaim Samsung ponsel ini sudah mendukung operator seperti Telkomsel. Artinya, Galaxy A22 5G adalah “future proof”, ponsel yang bisa dipakai hingga 3 sampai 4 tahun mendatang.

Nah, setelah membahas kelebihan Galaxy A22 5G, tentu saja akan dibahas beberapa minus atau hal yang seharusnya bisa lebih baik lagi:

1. Desain Layar

Sayangnya, desain layar Galaxy A22 5G masih mengusung model water drop. Samsung menyebut desainnya dengan Infinity-V atau layar dengan takik berbentuk huruf "V". Desain ini terus terang terbilang jadul dan ketinggalan zaman. Apalagi, harganya sudah di atas Rp3 juta. Selain itu, bezel di bagian bawah layar atau chin juga cukup tebal. Kedua hal ini jadi cukup mengganggu.

2. Charger 15W
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A22 5G

Walaupun mengusung baterai 5.000 mAh yang jadi standar ponsel mid-range saat ini, namun Galaxy A22 5G masih memakai charger 15W. Dampaknya, proses pengisian daya baterai terasa cukup lama. Sebab, dari 0-25 persen butuh 30 menit. Jadi butuh hampir 2 jam agar baterai terisi penuh. Memang bodi Galaxy A22 5G cukup ramping. Tapi, lumayan berat dengan bobot 203 gram.


3. Tidak Ada NFC
NFC belakangan sudah jadi fitur wajib bahkan di kelas entry level. Sayangnya, Galaxy A22 5G belum mendukung NFC, yang sangat penting untuk mengisi kartu e-toll atau pembayaran.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)