Ilmuwan Temukan Penyebab Lonjakan Oksigen Sehingga Bumi Bisa Dihuni Manusia

Selasa, 03 Agustus 2021 - 09:04 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Penyebab...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Ilmuwan baru-baru ini menemukan penyebab lonjakan oksigen di Bumi sehingga memunculkan kehidupan baru di planet ini. Ketika awal-awal Bumi baru terbentuk atau sekitar 4 miliar tahun lalu, planet ini masih minim akan oksigen.

Dilansir Live Science, Selasa (3/8/2021), ketika baru terbentuk, Bumi berputar lebih cepat, menyelesaikan putaran hanya dalam 6 jam, tetapi secara bertahap melambat selama ratusan juta tahun.



Saat rotasi planet kita melambat, mikroba bermandikan sinar matahari yang lebih lama yang meningkatkan pelepasan oksigen mereka ke atmosfer. Ketika putaran Bumi melambat, lapisan padat cyanobacteria — kehidupan pertama di Bumi — mulai menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dari fotosintesis.

Tetapi para ilmuwan masih belum tahu pasti apa yang memicu dua peristiwa oksigenasi transformatif yang mengubah Bumi dari planet rendah oksigen menjadi dunia kaya oksigen di mana organisme kompleks dapat berevolusi dan berdiversifikasi.

Namun baru-baru ini ilmuwan menemukan petunjuk di lubang pembuangan di dasar Danau Huron. Berbatasan dengan Michigan di Amerika Serikat dan Ontario di Kanada, Danau Huron adalah salah satu danau air tawar terbesar di dunia.

Di kedalaman danau itu hidup dua jenis mikroba: cyanobacteria ungu yang mencari sinar matahari, yang menghasilkan oksigen melalui fotosintesis, dan bakteri putih, yang mengonsumsi belerang dan malah melepaskan sulfat.

Mikroba berebut posisi sepanjang hari, dengan bakteri pemakan belerang menghalangi akses mikroba ungu ke matahari. Namun ketika siang hari, mikroba putih menghindari cahaya dan meninggalkan cyanobacteria ungu terbuka dan dengan demikian mampu berfotosintesis dan melepaskan oksigen.



"Kami menyadari bahwa ada hubungan mendasar antara dinamika cahaya dan pelepasan oksigen, dan hubungan itu didasarkan pada fisika difusi molekul," kata penulis utama studi tersebut Judith Klatt, seorang ilmuwan peneliti di Institut Max Planck untuk Mikrobiologi Kelautan di Bremen, Jerman.

"Hari yang lebih pendek akan memungkinkan lebih sedikit oksigen untuk keluar dari lapisan, bahkan jika jumlah oksigen yang sama diproduksi per jam," kata Klatt kepada Live Science melalui email.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bakteri Misterius Pemusnah...
Bakteri Misterius Pemusnah Kehidupan di Bumi Ditemukan
Hari Ini Jarak Bumi...
Hari Ini Jarak Bumi dengan Bulan Sangat Berdekatan
Bumi Akan Sejajar dengan...
Bumi Akan Sejajar dengan Matahari dan Jupiter Besok!
Bulan Semakin Menjauh...
Bulan Semakin Menjauh dari Bumi, Ini yang Akan Dirasakan Manusia
Titik Panas Muncul Serentak...
Titik Panas Muncul Serentak di Seluruh Dunia, Ada Apa dengan Bumi?
Alasan Paling Masuk...
Alasan Paling Masuk Akal Penduduk Bumi Harus Pindah ke Mars
Riset Terbaru Bumi hanya...
Riset Terbaru Bumi hanya Punya Enam Benua Bukan Tujuh
Bumi Miring 31,5 Inci...
Bumi Miring 31,5 Inci Air Laut Siap Mengalir ke Daratan
Lautan Besar Ditemukan...
Lautan Besar Ditemukan Tersembunyi di Bawah Kerak Bumi
Rekomendasi
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di Tol Cipali Meningkat Signifikan di Hari Kedua Lebaran
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Berita Terkini
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
5 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
7 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
18 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
22 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
1 hari yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
1 hari yang lalu
Infografis
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved