Surya Pethak, Fenomena Matahari Memutih Sebabkan Suhu Dingin

Minggu, 01 Agustus 2021 - 17:02 WIB
loading...
Surya Pethak, Fenomena...
Surya pethak adalah saat matahari merona putih selama siang hari sejak terbit hingga terbenam. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan mengenai fenomena alam yang disebut surya pethak. Fenomena ini bisa membuat suhu di siang hari menjadi dingin seperti malam hari.

Dijelaskan peneliti LAPAN Andi Pangerang, fenomena surya pethak adalah saat matahari merona putih selama siang hari sejak terbit hingga terbenam.



Surya pethak dapat dimaknai sebagai alam surya ruri atau siang hari yang temaram seperti malam hari.

Sinar matahari yang kemerahan ketika terbit dan terbenam akan memutih, sedangkan ketika matahari meninggi tidak begitu terik karena terhalang oleh semacam kabut awan.

"Matahari dapat berwarna putih dan langit berwarna biru karena sinar matahari mengalami hamburan Rayleigh yang menghamburkan spektrum cahaya tampak sesuai dengan jarak yang ditempuh sinar matahari saat melalui atmosfer," kata Andi seperti dikutip dari Edukasi Sains LAPAN, Minggu (1/8/2021).

Kejadian ini dapat berlangsung selama tujuh hingga empat puluh hari paling lama. Efek dari surya pethak ini dapat membuat suhu permukaan Bumi menjadi lebih dingin, sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan optimal dan manusia akan mudah menggigil.



Penyebab munculnya surya pethak karena letusan gunung berapi dan perubahan sirkulasi air laut yang dapat mempengaruhi penguapan dan pembentukan awan.

Sangat kecil kemungkinan kabut awan yang menyelimuti permukaan Bumi yang ditimbulkan oleh penurunan aktivitas matahari berkepanjangan, seperti yang pernah terjadi apda tahun 1645 hingga 1715.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Cuaca Kering Picu Kebakaran...
Cuaca Kering Picu Kebakaran Hutan Besar di Korea Selatan
Ilmuwan Temukan Gumpalan...
Ilmuwan Temukan Gumpalan Air Raksasa yang Hilang di Tengah Atlantik
Rekomendasi
PTUN Kabulkan Gugatan...
PTUN Kabulkan Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen, SMAN 1 Kota Bandung Terancam Disita
Tren Baru: Transformasi...
Tren Baru: Transformasi Konsep Mal ke Modern Culture untuk Urban Lifestyle
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Berita Terkini
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
2 jam yang lalu
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
3 jam yang lalu
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
4 jam yang lalu
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
13 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
13 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
14 jam yang lalu
Infografis
Gunung Pelangi China,...
Gunung Pelangi China, Fenomena Alam yang Disebut dalam Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved