Protes Blue Origin Atas Kontrak NASA untuk SpaceX Ditolak

Sabtu, 31 Juli 2021 - 12:07 WIB
loading...
Protes Blue Origin Atas...
Government Accountability Office (GAO) Amerika Serikat menjawab protes yang diajukan oleh Blue Origin and Dynetics terhadap kontrak NASA untuk SpaceX. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Government Accountability Office (GAO) Amerika Serikat menjawab protes yang diajukan oleh Blue Origin dan Dynetics terhadap kontrak NASA untuk SpaceX. GAO menganggap kontrak NASA untuk SpaceX tidak melanggar undang-undang.

Protes Blue Origin diajukan pada bulan April setelah NASA memilih SpaceX dan memberi perusahaan kontrak US$2,9 miliar. Protes ini wajar mengingat Blue Origin dan SpaceX bersaing ketat dalam perlombaan ke luar angkasa.



Sementara Kantor Akuntabilitas Pemerintah, atau GAO, memiliki waktu hingga 4 Agustus untuk membuat keputusan tentang protes.

"Dalam menyangkal protes, GAO pertama menyimpulkan bahwa NASA tidak melanggar undang-undang atau peraturan pengadaan ketika memutuskan untuk membuat hanya satu penghargaan," menurut pengumuman GAO seperti dikutip CNN, Jumat 30 Juli 2021.

Perselisihan bermula pada program Sistem Pendaratan Manusia NASA, atau HLS, yang awalnya bertujuan agar setidaknya dua perusahaan sektor swasta bersaing untuk membangun pesawat ruang angkasa yang akan mengangkut astronot ke permukaan bulan untuk misi pendaratan bulan Artemis badan antariksa.

Tetapi NASA membuat pengumuman mengejutkan bahwa mereka akan bergerak maju dengan SpaceX sebagai satu-satunya kontraktor untuk proyek tersebut, dengan alasan biaya sebagai alasan utama keputusan tersebut.



Baik Blue Origin dan Dynetics berargumen dalam keluhan mereka bahwa NASA tidak mengevaluasi tawaran mereka dengan benar, menekan NASA untuk mempertimbangkan kembali tawaran mereka.

Pemerintah memiliki waktu 100 hari untuk memutuskan apakah protes itu pantas. Penolakan terhadap keputusan kontrak semacam itu biasa terjadi, terutama di industri kedirgantaraan, di mana NASA dan militer AS adalah pelanggan utama pembuat roket. Memenangkan atau kehilangan penghargaan dapat berdampak besar pada laba perusahaan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
NASA Sebut Permukaan...
NASA Sebut Permukaan Air Laut Global Meningkat Lebih Tinggi dari Perkiraan
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
NASA Kurangi Risiko...
NASA Kurangi Risiko Ancaman Asteroid Berbahaya Menjadi 0,28 Persen
NASA Beberkan Bukti...
NASA Beberkan Bukti Risiko Bumi Dihantam Asteroid Semakin Meningkat
Rekomendasi
Pesan Mardiono saat...
Pesan Mardiono saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung
Ikatan Wartawan Hukum...
Ikatan Wartawan Hukum Desak Hakim Tak Batasi Peliputan Sidang Hasto Kristiyanto
Pramugari Wings Air...
Pramugari Wings Air Laporkan Anggota DPRD Sumut ke Polisi Buntut Cekcok di Pesawat
Berita Terkini
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
5 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
6 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
6 jam yang lalu
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
16 jam yang lalu
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
18 jam yang lalu
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
19 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi NATO, Putin...
Antisipasi NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved