Cegah Astronot Mudah Sakit Cumi-cumi Hawai Dikirim ke Luar Angkasa

Kamis, 24 Juni 2021 - 05:00 WIB
loading...
Cegah Astronot Mudah...
Keberhasilan penelitian cumi-cumi di luar angkasa diyakini akan membantu kesehatan para astronot saat bekerja di luar angkasa. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, membawa selusin cumi-cumi dari pantai Hawaii ke stasiun luar angkasa internasional (International Space Station).Sebanyak 12 cumi-cumi itu diangkut oleh pesawat luar angkasa milik SpaceX yang berangkat ke ISS pada awal bulanJuni ini. Sebelum berangkat belasan cumi-cumi tersebut dipelihara di Laboratorium Kelautan Kewalo yang ada di University of Hawaii.

Dikutip dari Honolulu Star-Advertiser, NASA membawa cumi-cumi itu ke luar angkasa untuk meneliti dampak dari perjalanan luar angkasa itu terhadap cumi-cumi tersebut. Jamie Foster Ph.D. peneliti dari University of Hawaii mengatakan penelitian itu nantinya diharapkan bisa meningkatkan kesehatan tubuh manusia terutama para astronot yang bekerja di luar angkasa.



Menurutnya, cumi-cumi merupakan mahluk hidup yang memiliki relasi simbiosis dengan bakteri alami yang membantu mengatur bioluminesensi mereka.

Sementara Margaret McFall-Ngai, Profesor dari University of Hawaii mengatakan relasi antara manusia dengan bakteri alami berubah. Terutama ketika manusia berada di ruang angkasa dan mengahdapi tekanan gravitasi rendah.



Dia melanjutkan, saat manusia berada dalam tekanan gravitasi rendah, maka terjadi gangguan atau disrupsi pada hubungan simbiosis manusia dengan bakteri. Sementara di sisi lain Jamies Foster melihat hal ini juga diperlihatkan oleh relasi cumi-cumi dengan mikroorganisme.

Penelitian ini memang terkesan aneh pada awalnya, mengingat kebanyakan orang tidak akan mengerti mengapa NASA mau membawa cumi-cumi ke luar angkasa. Bagi Jamie Foster penelitian ini justru jadi langkah awal untuk mendapatkan informasi dari dampak gravitasi rendah pada bakteri dan hewan.



Dia melanjutkan sistem kekebalan tubuh astronot tidak akan bekerja pada mestinya ketika berada di lingkungan luar angkasa, dibanding ketika berada di Bumi. Hal itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh mengalami ketidakteraturan.

“Ketika astronot menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa, sistem kekebalan mereka menjadi apa yang disebut disregulasi. Itu tidak berfungsi dengan baik," katanya.

Akhirnya sistem kekebalan tubuh justru tidak mudah mengenali kuman yang masuk ke dalam tubuh para astronot. Ini menjelaskan mengapa astronot dalam misi luar angkasa terkadang jatuh sakit.

Misi membawa cumi-cumi itulah yang kemudian diharapkan setidaknya mampu mencari jawaban agar para astronot tetap sehat selama berada di luar angkasa. Pasalnya mengandalkan sistem kekebalan tubuh memang bukan jadi solusi utama saat berada di luar angkasa, mereka setidaknya akan bisa membuat langkah-langkah khusus yang bisa membuat perjalanan para astronot jadi lebih sehat dan aman.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Rekomendasi
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
DPR Apresiasi Pemerintahan...
DPR Apresiasi Pemerintahan Prabowo Dorong Pemerataan Pembangunan Luar Pulau Jawa
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
Berita Terkini
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
5 jam yang lalu
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
13 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
13 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
14 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 hari yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
1 hari yang lalu
Infografis
Banyak Rudal ATACMS...
Banyak Rudal ATACMS yang Dikirim AS ke Ukraina Kedaluwarsa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved