FCO Jerman Selidiki Apple karena Ditengarai Lakukan Monopoli

Selasa, 22 Juni 2021 - 07:25 WIB
loading...
FCO Jerman Selidiki Apple karena Ditengarai Lakukan Monopoli
Dianggap melakukan monopoli melalui ekosistem digital di iPhone-nya, Apple diselidiki Kantor Kartel Federal (FCO) Jerman. Foto/dok
A A A
SAN FRANSISCO - Dianggap melakukan monopoli melalui ekosistem digital di iPhone-nya, Apple diselidiki Kantor Kartel Federal (FCO). Apple sendiri membuka pintu bagi FCO untuk melakukan pemeriksaan terkait tuduhan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Andreas Mundt, Presiden FCO, mengatakan akan memeriksa iOS karena dicurigai Apple telah menciptakan "ekosistem digital di sekitar iPhone-nya yang meluas di beberapa pasar".

BACA: Posting Gambar Porno Pelanggan, Apple Digugat Mahasiswa

"Fokus penyelidikan adalah App Store, karena memungkinkan Apple dalam banyak hal untuk mempengaruhi kegiatan bisnis pihak ketiga," katanya seperti dikutip BBC news, Selasa (22/6/2021).

Bergantung pada hasil penyelidikannya, FCO mengatakan akan melihat lebih detail pada praktik spesifik Apple , dalam kemungkinan proses lebih lanjut.

FCO mengatakan telah menerima berbagai keluhan yang menuduh Apple terlalu memonopoli pasar digital di Jerman.

Pengawas mencatat bahwa pengembang Aplikasi telah mengkritik aturan wajib sistem pembelian dalam aplikasi Apple sendiri dan tingkat komisi 30% yang terkait dengan ini.



"Itu juga telah menerima keluhan dari industri periklanan dan media tentang pembatasan pelacakan pengguna di iOS 14.5," kata pengawas.

FCO mengatakan akan menghubungi Komisi Eropa, yang saat ini sedang menyelidiki bagaimana kebijakan App Store memengaruhi streaming musik.

Menanggapi berita tersebut, Apple mengatakan ekonomi aplikasi iOS mendukung lebih dari 250.000 pekerjaan di Jerman.

Ia menambahkan bahwa App Store telah memberikan pengembang Jerman dari semua ukuran kesempatan yang sama untuk berbagi semangat dan kreativitas mereka dengan pengguna di seluruh dunia.



Pada saat yang sama App Store juga menciptakan tempat yang aman dan tepercaya bagi pelanggan untuk mengunduh aplikasi yang mereka sukai dengan perlindungan privasi yang mereka harapkan.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2442 seconds (0.1#10.140)