Biaya Aplikasi Pesan Antar Makanan Lebih Mahal Dibanding Beli Langsung

Jum'at, 18 Juni 2021 - 12:00 WIB
loading...
Biaya Aplikasi Pesan Antar Makanan Lebih Mahal Dibanding Beli Langsung
Harga pemesanan aplikasi pesan antar makanan lebih mahal karena adanya komponen harga yang tersembunyi. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Aplikasi pesan antar makanan mengalami peningkatan di masa-masa pandemi Covid-19. Peningkatan terjadi karena adanya pembatasan sosial, efisien dan biaya yang diklaim lebih hemat dibanding membeli makanan sendiri.

Hanya saja alasan terakhir ternyata terbantahkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Which? baru-baru ini.

Which? diketahui melakukan survei dengan melakukan pembelian langsung beberapa makanan melalui aplikasi Deliveroo, UberEats dan Just Eat. Pembelian makanan yang dilakukan melalui ketiga aplikasi itu dilakukan pada makanan yang sama.



Hasilnya, biaya pembelian makanan dan pengantaranhnya 23 persen lebih mahal ketimbang membelinya secara langsung.

Dari metode yang dilakukan Which? menyimpulkan bahwa pembelian antar makanan melalui Deliveroo merupakan yang termahal. Rata-rata biaya yang dikenakan 31 persen lebih mahal ketimbang membeli langsung.

Selebihnya UberEats lebih mahal 25 persen dibanding membeli langsung. Yang paling masuk akal adalah Just Eat dengan persentase 7 persen lebih mahal ketimbang membeli makanan secara langsung.

"Jika Anda ingin memesan makanan melalui aplikasi, Anda harus tahu bahwa kenyamanan yang diberikan oleh aplikasi datang dengan biaya tambahan yang tidak terlihat," ujar Adam French, Consumer Right Expert dari Which?

Biaya Aplikasi Pesan Antar Makanan Lebih Mahal Dibanding Beli Langsung




Which? menyimpulkan harga yang lebih mahal tersebut tidak hanya disebabkan karena adanya penambahan biaya pengiriman, selain itu terdapat perbedaan harga antara membeli langsung dan di aplikasi. Mereka mencontohkan menu burito dan taco yang ada di sebuah restoran yang harganya tidak sama di aplikasi dengan di lokasi langsung. Hal ini menurut Which? terjadi karena banyak restoran yang juga memasukkan biaya jasa ke komponen harga menu yang ada di aplikasi.

Alhasil banyak ditemukan biaya antar makanan lewat aplikasi jauh lebih mahal ketimbang membeli langsung.

Hal ini juga diakui oleh Deliveroo yang meminta kepada seluruh restoran rekanan mereka agar mencantumkan harga yang sama di aplikasi dengan di lokasi langsung. "Biaya lain yang kami kenakan akan kami kembangkan untuk reinvestasi bisnis kami, layanan konsumen dan peningkatan layanan kami untuk rekanan restoran," respons Deliveroo seperti dikutip BBC.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1660 seconds (0.1#10.140)